Definisi Operasional Variabel Penelitian .1 Klasifikasi Variabel

6. Perbandingan gips keras dan air 7. Jenis gips keras 8. Berat termoplastik nilon gr 9. Waktu pengadukan gips 10. Suhu dan waktu kuring 11. Tekanan pengepresan 12. Teknik pemolesan 13. Suhu dan waktu pemanasan nilon termoplastik 14. Pembuatan minuman teh lipton

3.3.2 Definisi Operasional

1. Nilon termoplastik adalah bahan termoplastik yang melunak bila dipanaskan dan diproses menjadi basis gigitiruan dengan sistem injeksi 2. Resin akrilik polimerisasi panas adalah bahan resin akrilik yang terdiri atas polimer dan monomer yang setelah pencampuran dan pemanasan membentuk suatu bahan padat yang kaku 3. Stabilitas warna adalah kemampuan sesuatu bahan mempertahankan warna atau perubahan sedikit warna daripada warna asalnya. Lebih sedikit perubahan terjadi maka makin baik stabilitas warna bahan tersebut 8 4. Ukuran lempeng uji adalah 20 mm x 2 mm sesuai dengan spesifikasi International Standard Organization ISO 12 5. Teh merupakan minuman sehari-hari yang berpengaruh terhadap perubahan warna pada basis gigitiruan karena mengeluarkan zat berwarna coklat Universitas Sumatera Utara alami Pembuatan minuman teh, teh dilarutkan dengan satu kantong teh Lipton ke dalam 200 ml air panas 100 selama 3 menit sesuai dengan instruksi pabrik. Setelah itu kantong dikeluarkan. Minuman diaduk setiap 30 menit selama 10 detik sehingga mencapai suhu 37 16,44,48 6. Waktu perendaman dalam minuman teh adalah 2 hari pada suhu 37 didalam inkubator dan bahan rendaman diganti setiap hari. Waktu yang digunakan berdasarkan konsumsi minuman sehari-hari yang dikalkulasi sebagai berikut : 49 a. 2 hari sama dengan 1 tahun penggunaan b. Banyaknya minum teh 2 kali sehari dan 4 menit setiap kali minum c. Setahun 365 hari = 365 × 8 menit = 2920 menit d. Sehari 24 jam × 60 = 1440 menit e. 2920 : 1440 = 2 hari 7. Suhu perendaman adalah 37 sesuai dengan kondisi rongga mulut 8. Pembagian kelompok dibagi 4 yaitu : a. Kelompok A : Sampel dari bahan resin akrilik polimerisasi panas sebelum direndam dengan teh b. Kelompok B : Sampel dari bahan resin akrilik polimerisasi panas sesudah direndam dengan teh c. Kelompok C : Sampel dari bahan nilon termoplastik sebelum direndam dengan teh d. Kelompok D : Sampel dari bahan nilon termoplastik sesudah direndam dengan teh Universitas Sumatera Utara 9. Perbandingan adonan gips keras adalah perbandingan antara jumlah gips keras : air yaitu 100 gr : 30 ml 50 10. Perbandingan adonan resin akrilik polimerisasi panas polimer : monomer adalah 2gr : 1ml 11. Tekanan pengepresan adalah tekanan yang diperlukan untuk mengepres kuvet yang telah berisi resin akrilik polimerisasi panas, tekanan pertama 1000 psi dan tekanan kedua 2200 psi 12. Suhu dan waktu kuring pada resin akrilik polimerisasi panas adalah fase I 70 selama 90 menit dan fase II 100 selama 30 menit 12 13. Suhu dan waktu pemanasan adalah suhu yang digunakan untuk melunakkan bahan nilon pada alat furnace, yaitu 240 o C selama 12 menit 14. Teknik pemolesan adalah cara pemolesan sampel supaya diperoleh permukaan yang rata, halus dan mengkilat. Pada penelitian ini digunakan teknik pemolesan mekanis. Sampel dihaluskan menggunakan kertas pasir waterproof ukuran 150, 400 dan 600 dibawah aliran air. Kemudian dilanjutkan dengan Scotch-Brite Brush yang dipasangkan pada polishing motor dengan kecepatan 500 rpm dan menggunakan pumis hingga mengkilat 23 3.4 Tempat dan Waktu Penelitian 3.4.1 Tempat Pembuatan Sampel :