Metode Penelitian Pemberdayaan kewirausahaan terhadap santri di pondok pesantren: Studi kasus Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung, Bogor

2. Manfaat Hasil Penelitian

a. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak- pihak terkait, khususnya pada dunia pesantren. Selanjutnya, untuk memberikan sumbangsih dalam rangka pengembangan budaya kewirausahaan di kalangan santri dan umat Islam pada umumnya, yang pada akhimya mampu melahirkan para wirausahawan Muslim yang handal. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan Islam. b. Manfaat Praktis Sedangkan manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dengan format pembelajaran nilai-nilai kewirausahaan yang ditemukan, dapat digunakan sebagai acuan dalam pembinaan nilai kewirausahaan, khususnya sikap kemandirian bagi para santri maupu masyarakat luas, terutama di pesantren-pesantren yang memiliki kesamaan karakter dengan pesantren yang sedang diteliti. Dalam jangka panjang, implementasi format pembelajaran nilai kewirausahaan bagi kalangan santri ini dapat melahirkan pekarya-pekarya yang mandiri, baik sebagai para wirausahawan Muslim yang handal, maupun dalam dunia kerja dan profesi lainnya yang disemangati jiwa kemandiriannya, sehingga mampu meningkatkan citra pendidikan pesantren dan sekaligus mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.

D. Metode Penelitian

Metodologi digunakan sebagai suatu cara utama yang dipergunakan untuk mendapatkan data primer metode penyusunan skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif dalam bentuk deskriftif analisis, Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 8 Penelitian ini merupakan data yang diambil dari lapangan dengan pendekatan survei, data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Penelitian deskriptif hanya melakukan analisis sampai tahap deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan, 9 yaitu menggambarkan menjelaskan secara umum. Penelitian deskriftif ini juga ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang berifat alamiah maupun hasil rekayasa manusia. 10 Dalam hal ini, penulis melakukan penelitian dengan cara mengamati dan mengumpulkan data dan kemudian data yang diperoleh, disusun dan dikembangkan dan selanjutnya dikemukakan dengan seobjektif mungkin kemudian dianalisis. Guna mendapatkan data-data yang diperlukan, maka digunakan: 1. Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data yang terdiri dari: a. Subjek Penelitian Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah orang yang dapat memberikan informasi adapun yang dijadikan sebagai sumber informasi 8 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda, 2006, h.4 9 Azwar Saifudin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1999, h. 6 10 Nana Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Rosda, 2005, h.72. dalam penelitian ini adalah pengurus pondok pesantren, karyawan dan santri- santri pondok pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung-Bogor. b. Objek Penelitian Sedangkan yang menjadi objek penelitian yaitu bagaimana proses pemberdayaan kewirausahaan dalam menumbuhkan jiwa entrepreneurship santri yang dilakukan oleh pondok pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung-Bogor. 2 Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. a. Wawancara Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawancara. 11 Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara berstruktur, yaitu semua pertanyaan telah dirumuskan dengan cermat dengan bertanya secara langsung kepada responden Pengurus Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Parung-Bogor tehnik ini digunakan untuk mendapatkan keterangan dari para pengurus pondok pesantren mengenai hal-hal yang terkait dan berhubungan dengan pemberdayaan kewirausahaan di pondok pesantren. 11 Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, h.25. Setelah data terkumpul, maka akan dilakukan analisa guna mendapatkan kesimpulan yang akurat bagi permasalahan ini, yaitu melalui reduksi atas data-data yang terkumpul, mensortir mana data yang relevan dan mana yang tidak. Selanjutnya dilakukan penyederhanaan dan pengolahan data terutama data yang bersifat kuantitatif untuk disajikan dalam bentuk deskripsi dan yang terakhir menarik kesimpulan dari keseluruhan penyajian tersebut. b. Observasi Merupakan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis dari fenomena yang diselidiki. Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan terhadap proses pemberdayaan kewirausahaan yang dilakukan Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung-Bogor. c. Dokumentasi Yaitu data primer yang digunakan dalam penelitian berupa dokumen atau data yang secara langsung oleh pihak pondok kemudian diolah. d. Kajian Pustaka Yaitu sumber-sumber bacaan pustaka yang dapat mendukung teori-teori yang digunakan dalam penelitian. Data-data ini diperoleh dari : Majalah, surat kabar, buku-buku cetak, mailing list, WebsiteInternet yang berhubungan dengan pemberdayaan kewirausahaan dan untuk ayat-ayat Al- Qur’an langsung mengutip dari terjemahan DEPAG R.I. e. Pengolahan Data Dari data-data yang sudah penulis peroleh, maka penulis mempelajari berkas-berkas yang telah terkumpul kemudian penulis melakukannya dengan cara editing sampai semua itu dinyatakan baik. 3. Analisis Data Setelah data-data yang diperlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan data-data kemudian dianalisa sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Setelah itu disajikan dalam dalam laporan ilmiah. Metode analisa yang digunakan adalah metode deskriftif kualitatif, yaitu penulis menganalisis data berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Adapun sistematika penulisan skripsi ini mengacu pada: Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007.

E. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

KORELASI KULTUR PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI. Di Pondok Pesantren al-Amanah al-Gontory

2 20 106

Penyesuaian diri santri di Pondok Pesantren terhadap kegiatan pesantren : studi kasus di Pondok Pesantren Darunnajah

14 101 116

Sistem pelatihan kewirausahaan di Pondok Pesantren Darunajah Cipinang Bogor dalam menumbuhkan entrepreneurship santri

4 28 96

Hubungan kapital sosial dengan tingkat partisipasi santri dalam program pertanian pesantren studi kasus Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor

1 18 109

PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 12

PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL PARUNG-BOGOR | Prayitno | QUALITY 2174 7424 1 SM

0 0 22

PENGELOLAAN PONDOK PESANTREN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN NURUL BAROKAH KABUPATEN MAJALENGKA Siti Komara

0 1 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL PARUNG-BOGOR. - STAIN Kudus Repository

0 1 15

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah dan Kelembagaan Pondok Pesantren Nurul Iman Islamic - PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOO

0 0 49

MANAJEMEN ORGANISASI SANTRI PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA BANJARMASIN (STUDI MULTI KASUS DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ISLAMIYAH, PONDOK PESANTREN AL-ISTIQAMAH,DAN PONDOK PESANTREN AL-FURQAN) Tesis

0 0 14