seperti agrobisnis, produksi, dan jasa. Bahkan dengan kewirausahaan tersebut, membuat biaya pendidikan di pondok pesantren ini menjadi gratis.
Penulis menilai, program pemberdayaan pesantren ini cukup penting untuk diteliti, mengingat dampak positif yang bisa dihasilkan bagi pemberdayaan ekonomi
umat di masa mendatang. Pemberdayaan tersebut bermakna sebagai upaya sadar yang dilakukan secara sistemik oleh Pesantren al-Ashriyyah dalam mengenalkan,
memupuk, menumbuhkan, dan mengembangkan nilai-nilai kewirausahaan, yang di dalam penelitian ini disebut dengan “pemberdayaan kewirausahaan” di dalam pondok
pesantren. Oleh sebab itu saya merasa tertarik untuk mengangkat tema ini menjadi
sebuah skripsi dengan judul: “PEMBERDAYAAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SANTRI DI PONDOK PESANTREN Studi Kasus: Pondok
Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor”,
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk memfokuskan penulisan dan memudahkan analisa maka permasalahan akan dibatasi pada permberdayaan kewirausahaan di pondok
pesantren, dengan ketentuan sebagai berikut: a.
Peran pondok pesantren dalam pemberdayaan sumber daya manusia melalui kewirausahaan yang diberikan Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman.
b.
Pola pemberdayaan kewirausahaan pada Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman.
c. Faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan kewirausahaan di
Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman.
2. Perumusan Masalah
Untuk dapat memberikan suatu gambaran yang lebih jelas tentang masalah ini, maka berikut ini diajukan beberapa pertanyaan penelitian yang
dirumuskan sebagai berikut: a.
Bagaimana peran pondok pesantren dalam pemberdayaan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman?
b.
Seperti apa pola pemberdayaan kewirausahaan pada Pondok Pesantren Al- Ashriyyah Nurul Iman?
c. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan
kewirausahaan di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis:
a. Peran pondok pesantren dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada santri
Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman. b.
Pola pemberdayaan kewirausahaan pada Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman.
c. Faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan kewirausahaan di
Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman.
2. Manfaat Hasil Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak- pihak terkait, khususnya pada dunia pesantren. Selanjutnya, untuk
memberikan sumbangsih dalam rangka pengembangan budaya kewirausahaan di kalangan santri dan umat Islam pada umumnya, yang pada akhimya mampu
melahirkan para wirausahawan Muslim yang handal. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan Islam.
b. Manfaat Praktis
Sedangkan manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dengan format pembelajaran nilai-nilai kewirausahaan yang
ditemukan, dapat digunakan sebagai acuan dalam pembinaan nilai kewirausahaan, khususnya sikap kemandirian bagi para santri maupu
masyarakat luas, terutama di pesantren-pesantren yang memiliki kesamaan karakter dengan pesantren yang sedang diteliti.
Dalam jangka panjang, implementasi format pembelajaran nilai kewirausahaan bagi kalangan santri ini dapat melahirkan pekarya-pekarya
yang mandiri, baik sebagai para wirausahawan Muslim yang handal, maupun dalam dunia kerja dan profesi lainnya yang disemangati jiwa kemandiriannya,
sehingga mampu meningkatkan citra pendidikan pesantren dan sekaligus mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.
D. Metode Penelitian