B. Dual System Bank
Bank syariah saat ini dituntut untuk setara dengan bank-bank konvensional dalam hal infrastruktur, aksesibilitas, dan kenyamanan bank. Keterbatasan
aksesibilitas dan jaringan perbankan syariah yang ada saat ini dapat diatasi oleh BNI dengan membangun system perbankan syariah yang mampu memanfaatkan
infrastruktur dan jaringan cabang konvensional dengan pola dual system bank. Dengan pola dual syatem bank, BNI Syariah didukung oleh system informasi
teknologi yang modern dan jaringan transaksi yang sangat luas di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan jaringan kantor cabang BNI namun tetap memperhatikan
kepatuhan terhadap aspek syariah dalam pelaksanaan operasionalnya.
41
C. Nilai-Nilai Perusahaan
Nilai-nilai yang berlaku di BNI Syariah adalah sama dengan nilai-nilai korporasi BNI yang dituangkan dalam prinsip “46”, yaitu profesionalisme, integritas,
orientasi pelanggan, dan perbaikan tiada henti. Nilai-nilai tersebut sejalan dan konsisten dengan nilai-nilai kepribadian dan perilaku Rasulullah SAW yang meliputi
Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah. Profesionalisme bermakna memiliki kompetensi handal dan berkomitmen
memberikan hasil terbaik yang memenuhi bahkan melampaui standar-standar profesi yang berlaku.
41
Ibid, h. 7
Integritas bermakna berkomitmen untuk selalu konsisten antara pikiran, perkataan, dan perbuatan yang dilandasi oleh kata hati dan kepercayaan pada prinsip-
prinsip kebenaran yang hakiki. Orientasi pelanggan bermakna senantiasa berorientasi pada kepuasan
pelanggan dengan dilandasi sikap saling menghargai dan hubungan kemitraan yang sinergis.
Perbaikan tiada henti bermakna senantiasa mencari peluang dan solusi untuk meningkatkan layanan dan kinerja yang melampaui harapan pelanggan.
42
D. Sistem Manajemen Yang Mendukung Syariah Compliance
BNI memberikan serangkaian wewenang kepada BNI Syariah yang dikenal dengan “Otonomi Khusus BNI Syariah” untuk menyiapkan pengeolaan bisnis
syariah yang lebih baik. BNI Syariah dilengkapi dengan struktur organisasi Dewan Pengawas Syariah
dan Dewan Pemegang Bisnis Syariah agar dapat menjamin pengembangan bisnis BNI Syariah tetap memperhatikan aspek kepatuhan pada prinsip syariah.
Dewan Pemegang Bisnis Syariah merupakan elemen organisasi yang terdapat di BNI Syariah yang terdiri dari direktur komersial, dan usaha syariah serta wakil
direktur utamadirektur manajemen risiko, disamping adanya Dewan Pengawas Syariah.
42
Ibid, h. 9
Untuk mengoptimalkan fungsi DPS, di BNI Syariah terdapat staf DPS yang menjalankan fungsinya sebagai sekretaris DPS. Selain itu juga dilengkapi dengan dua
komite kebijakan dan ALMA Syariah KKAS, dan Komite Manajemen Syariah KMS.
43
E. Struktur Organisasi