Gambaran Umum BNI Syariah Dual System Bank

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum BNI Syariah

BNI Syariah berdiri melalui pembentukan Proyek Unit Usaha Syariah pada tahun 1999. berawal dari 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin yang mulai beroperasi tanggal 29 April 2000, kini BNI Syariah memiliki lebih dari 20 cabang di seluruh Indonesia. Untuk memperluas layanan pada masyarakat, masing-masing kantor cabang utama membuka kantor- kantor cabang pembantu syariah KCPS, sehingga keseluruhan kantor cabang syariah sampai 2007 berjumlah 54 buah. Selanjutnya berdasarkan peraturan Bank Indonesia No 83PBI2006 tentang pemberian izin bagi kantor cabang Bank konvensional yang memiliki unit usaha syariah untuk melayani pembukaan rekening produk dana syariah, BNI Syariah bersinergi dengan cabang konvensional melakukan “office channeling” yang sampai saat ini berjumlah 636 outlet. 40 Visi BNI Syariah adalah menjadi bank syariah yang unggul dalam layanan dan kinerja dengan menjalankan bisnis sesuai kaidah insya Allah membawa berkah. Misi BNI Syariah adalah secara istiqomah melaksanakan amanah untuk memaksimalkan kinerja dan layanan keuangan syariah sehingga dapat menjadi bank syariah kebanggaan anak negeri. 40 Company Profil, BNI Syariah, h. 5

B. Dual System Bank

Bank syariah saat ini dituntut untuk setara dengan bank-bank konvensional dalam hal infrastruktur, aksesibilitas, dan kenyamanan bank. Keterbatasan aksesibilitas dan jaringan perbankan syariah yang ada saat ini dapat diatasi oleh BNI dengan membangun system perbankan syariah yang mampu memanfaatkan infrastruktur dan jaringan cabang konvensional dengan pola dual system bank. Dengan pola dual syatem bank, BNI Syariah didukung oleh system informasi teknologi yang modern dan jaringan transaksi yang sangat luas di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan jaringan kantor cabang BNI namun tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah dalam pelaksanaan operasionalnya. 41

C. Nilai-Nilai Perusahaan