Definisi Produk TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi Produk

Produk yang dihasilkan oleh dunia usaha pada umumnya berbentuk dua macam, yakni produk yang berwujud dan produk tidak berwujud. Masing-masing produk untuk dapat dikatakan berwujud atau tidak berwujud memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu. Produk yang berwujud berupa barang yang dapat dilihat, dipegang dan dirasa secara langsung sebelum dibeli. Sedangkan produk yang tidak berwujud berupa jasa dimana tidak dapat dilihat atau dirasa sebelum dibeli. Secara umum definisi produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. 10 Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Menurut Rambat Lupiyoadi kata produk lebih mengacu pada keseluruhan konsep, objek, atau proses yang memberikan sejumlah nilai value kepada konsumen. 11 10 Kasmir, SE.,MM., Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana 2004. h. 136 11 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba empat, h. 72 Produk memiliki ciri-ciri tersendiri untuk dapat dikatakan sebagai barang ataupun jasa. Dalam dunia perbankan, produk yang dihasilkan adalah berbentuk jasa yaitu aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa memiliki empat karakteristik utama yang membedakannya dari barang yaitu: a. Intangibility: jasa bersifat abstrak dan intangible tidak berwujud b. Heterogenityvariability: jasa bersifat sangat variabel karena bersifat non-standar, artinya memiliki banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut dihasilkan. c. Inseparability: jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan dengan partisipasi konsumen dalam prosesnya. d. Perishability: jasa tidak mungkin disimpan dalam bentuk inventori, karena jasa merupakan komoditi yang tidak tahan lama.

B. Tingkatan Produk Jasa