sedikit pula yang memilik umur relatif panjang. Kehidupan dari suatu produk biasanya diukur dari tingkat penjualan dan laba yang diraih oleh produk tersebut.
3
Mengamati siklus hidup produk Product Life Cycle, khususnya produk perbankan syariah dapat dibuat suatu rumusan bahwa suatu produk memiliki sebuah
siklus hidup. Melalui siklus hidup produk, bank dapat menetapkan strategi pemasaran yang tepat. Agar ketika produk tersebut diperkenalkan dapat direspon oleh pasar,
kemudian tumbuh dengan pesat hingga mencapai masa kedewasaan yang panjang dan bank akan menerapkan strategi pemasaran yang berbeda pada setiap tahapan siklus
hidupnya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi
tentang “ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE TABUNGAN iB PLUS DAN PENETAPAN STRATEGI PEMASARAN PT. BNI
SYARIAH Tbk.
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
Persaingan produk diantara lembaga-lembaga perbankan syariah saat ini semakin tajam. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk membuat produk yang
diharapkan dapat diminati oleh masyarakat. Selain itu, perusahaan juga harus melakukan berbagai cara untuk memasarkan produk tersebut agar dapat diminati oleh
masyarakat. Tentunya pemilihan dan penetapan strategi produk yang tepat dan baik akan memberikan hasil yang baik pula dalam kelangsungan hidup produk khususnya
3
Kasmir, SE., MM., Pemasaran Bank, Jakarta; Kencana, 2004, h. 146
dan kelangsungan hidup perusahaan umumnya. Sehingga perusahaan akan dapat bertahan dan tetap eksis dalam jangka panjang.
Strategi produk mencakup desain produk, daur hidup produk, dan strategi pemasaran produk. Karena luas dan kompleksnya permasalahan yang akan dibahas
dan keterbatasan yang dimiliki penulis, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan skripsi ini hanya pada masalah daur hidup produk tabungan mudharabah
di BNI Syariah yakni Tabungan iB Plus serta penetapan strategi pemasaran berdasarkan teori Daur Hidup Produk yang dianalisis berdasarkan laporan keuangan
atau laporan pendapatan produk Tabungan iB Plus yang merupakan realisasi dari pemasaran produk Tabungan iB Plus pada BNI syariah dari tahun 2003 sampai tahun
2007 dan diperkuat dengan anlisis faktor-faktor karakteristik dan implikasi strategik siklus hidup produk.
Agar pembahasan dalam skripsi ini teratur dan sistematis, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan, diantaranya:
1. Berada di manakah posisi produk Tabungan iB Plus dilihat dari Teori Daur Hidup
Produk Product Life Cycle? 2.
Strategi apa yang sudah ditetapkan oleh BNI syariah dalam memasarkan produk tersebut berdasarkan posisinya dalam Daur Hidup Produk Product Life Cycle?
3. Bagaimanakah strategi pemasaran yang tepat dan relevan untuk pengembangan
produk Tabungan iB Plus pada BNI syariah.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian