Untuk mengoptimalkan fungsi DPS, di BNI Syariah terdapat staf DPS yang menjalankan fungsinya sebagai sekretaris DPS. Selain itu juga dilengkapi dengan dua
komite kebijakan dan ALMA Syariah KKAS, dan Komite Manajemen Syariah KMS.
43
E. Struktur Organisasi
Bank BNI Syariah secara struktur tidak terpisah dengan unit-unit organisasi bank BNI lainnya. Sebagai pimpinan tertinggi yaitu: Rapat Umum Pemegang Saham,
kemudian Dewan Pengawas Syariah yang terdiri dari KH. Maruf Amin dan hasanudin,M.Ag. yang bertugas untuk menjamin operasional bisnis syariah BNI
Syariah sesuai dengan prinsip-prinsip sistem ekonomi Islam. Sementara itu dewan komisaris membawahi direktur utama. Sedangkan Unit
Usaha Syariah merupakan bagian dari Strategic Bussines Unit SBU ritel yang berada dibawah penyediaan langsung direktur ritel Bank BNI.
Adapun fungsi pokok Unit Usaha Syariah UUS sebagai unit bank BNI adalah:
1. Melakukan aktivitas-aktivitas divisi.
2. Menunjang persediaan logistik dan material cabang syariah bekerja sama
dengan unit atau divisi terkait. 3.
Mengelola kebijakan manajemen SDM cabang syariah bekerja sama dengan unit atau divisi terkait.
43
Ibid,h. 11
4. Mengkoordinasikan pengelolaan anggaran usaha syariah.
5. Menyusun laporan keuangan usaha syariah dan mengkoordinasikan dengan
divisi pengendalian keuangan PKU. 6.
Menunjang pengelolaan sistem teknologi usaha syariah bekerja sama dengan divisi yang terkait.
Dibawah UUS terdapat kelompok perbankan syariah yaitu pengelolaan treasury
dan investement, dan pengelolaan penunjang bisnis syariah. Sedangkan UUS juga berada dibawah pengelolaan penyeliaan bisnis syariah dan bagian umum cabang
syariah berada dibawah pengelolaan penyeliaan bisnis syariah. Cabang syariah membawahi bisnis operasional dan bertanggung jawab terhadap control intern dan
unit pemasaran bisnis. Bisnis operasional bertanggung jawab terhadap unit pelayanan nasabah dan unit operasional.
F. Perkembangan Bisnis Penghimpunan Dana dan Pembiayaan
Berdasarkan data yang tercatat
44
, penghimpunan dana masyarakat oleh BNI Syariah periode 2000-2007 meningkat sebesar 63,7 yaitu dari Rp 26 milyar menjadi
Rp 1,8 triliun. Market share DPK BNI Syariah adalah 6,4 pada periode Desember 2007, sementara jumlah institusi perbankan syariah adalah 28 buahunit.
Sedangkan untuk pembiayaan, pertumbuhan pembiayaan rata-rata 58,4 per tahun. Pada 7 tahun terakhir sampai dengan Desember 2007 dibidang pembiayaan
BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp. 1,8 Triliun sampai dengan
44
Ibid, h. 19
dengan Desember 2007. market share pembiayaan BNI Syariah adalah 6,5 pada periode Desebmber 2007, sementara jumlah institusi perbankan syariah adalah 28
buahunit.
45
G. Perkembangan Asset