Sejarah Berdiri GAMABARAN UMUM PANTI SOSIAL BINA KARYA WANITA

BAB III GAMABARAN UMUM PANTI SOSIAL BINA KARYA WANITA

HARAPAN MULYA KEDOYA JAKARTA BARAT

E. Sejarah Berdiri

Pelayanan bidang kesejahteraan sosial merupakan tanggung jawab Pemerintah. Setelah Indonesia dilanda badai krisis moneter sejak tahun 1998 beban Pemerintah Propinsi DKI Jakarta semakin berat dirasakan. Sebagai Ibukota Negara dan barometer perekonomian bangsa, Jakarta menjadi tujuan utama warga masyarakat dari daerah dan propinsi lain yang mencoba mengadu nasib. Sebahagian besar warga masyarakat pendatang tersebut tidak mempunyai bekal keterampilan kerja dan pendidikan yang memadai, sehinga tidak mampu bersaing, akhirnya menambah beban Ibukota yang sudah padat, yang salah satu diantaranya adalah wanita tuna susila jalanan, sebagai penyandang masalah kesejahteraan sosial. Atas dasar penilaian tersebut Pemerintah Daerah khusus Ibukota Jakarta melalui Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahtraan Sosial Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta membangun dan mendirikan sebuah panti dengan nama “Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kedoya”, yang beroprasional mulai bulan januari 2002. sesuai surat keputusan Gubernur Kepala Daerah khusus Ibukota Jakarta No. 36222001. 48 48 Brosur, Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya. 2008. 27 Dasar hukum didirikannya Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya berdasarkan pada: a. Undang-undang no. 6 tahun 1947, tentang ketentuan-ketentuan pokok kesejahteraan sosial. b. Peraturan daerah no. 3 tahun 2001, tentang bentuk susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah dan sekretariat DPRD Propinsi DKI Jakarta. c. Serat keputusan no. 41 tahun 2002, tentang organisasi dan tata kerja. d. Surat keputusan Gubernur no. 1632002, tentang pembentukan organisasi dan tata kerja UPT di lingkungan Dinas Bina Mental, Spiritual dan Kesejahtraan Sosial Propinsi DKI Jakarta. 49 Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya memiliki luas tanah 24678 m2 . dengan perincian sebagai berikut: bangunan kantor dan aula 360m2, bangunan gedung workshop 260 m2, gedung poliklinik 168 m2, gedung identifikasi 198 m2, gedung asrama 448 m2, gedung pos jaga 20 m2, gedung musholla 100 m2, gedung dapur 260 m2, dan rumah dinas 108 m2. 50 Sehubungan dengan peraturan daerah no. 3 tahun 2001 tentang bentuk susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah dan sekretariat DPRD Propinsi DKI Jakarta berikut adalah bagan susunan Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kedoya. 49 Ibid. 50 Laporan Kegiatan Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya, 2007. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI PANTI SOSIAL BINA KARYA WANITA HARAPAN MULYA KEDOYA JAKARTA BARAT TAHUN 2008. 51 Seksi Penjangkauan Seksi pendekatan Seksi Penerimaan Seksi Asesmen Seksi Pembinaan Seksi Penyaluran Seksi Bina Lanjut Seksi Terminasi 51 Wawancara Pribadi, dengan H. Haris, selaku SUBBAG Tata Usaha Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kedoya, Jakarta 26 agustus 2008.

H. Ahmad S