mempunyai bekal keterampilan kerja dan pendidikan yang memadai, sehinga tidak mampu bersaing, akhirnya menambah beban Ibukota yang sudah padat,
yang salah satu diantaranya adalah wanita tuna susila jalanan, sebagai penyandang masalah kesejahteraan sosial. Atas dasar penilaian tersebut
Pemerintah Daerah khusus Ibukota Jakarta melalui Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahtraan
Sosial Propinsi DKI Jakarta membangun dan mendirikan sebuah panti dengan nama “Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kedoya”, yang
beroprasional mulai bulan januari 2002. sesuai SK Gubernur Kepala Daerah khusus Ibukota Jakarta No. 36222001”
2. Apa tujuan utama didirikannya Panti Sosial Bina Karya Wanita
Harapan Mulia Kedoya?
Tujuan didirikannya PSBKW ini untuk memberikan pelayanan terhadap wanita tuna susila. Dan harapannya agar mereka dapat hidup layak dan
berguna bagi masyarakat.
3. Dari manakah sumber dana yang diperoleh Panti Sosial di dalam
pembangunan?
Sumber dana yang di peroleh panti itu datangnya dari Pemerintah Daerah Jakarta.
4. Apa visi dan misi Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia
Harapan Mulia Kedoya?
Visinya yaitu terentasnya WTS warga binaan sosial panti kedalam kehidupan yang lebih layak, manusiawi, normative, produktif dan mandiri.
Adapun misinya yaitu
1. Menyelenggarakan pelayanan resosialisasi dalam rangka menumbuhkan
kemauan dan kemampuan WBS untuk kembali dalam kehiupan bermasyarakat secara normative
2. Menyelenggarakan bimbingan, pelatihan ketrampilan dalam rangka
memulihkan dan mewujudkan kemandirian. 3.
Menyelenggarakan penyaluran dan bina lanjut 4.
Menjalin keterpaduan, koordinasi dan kerja sama lintas sektor dalam pelayanan resosialisasi.
5. Siapakah yang bertanggung jawab terhadap berdirinya Panti Sosial
Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya?
Penanggung jawab penuh di Panti ini saya sendiri selaku kepala panti dan umumnya seluruh pengurus PSBKW.
6. Bagaimana struktur kepengurusan Panti Sosial Bina Karya Wanita
Harapan Mulia?
Soal struktur kepengurusan panti sosial sudah di tetapkan oleh SK Gubernur, yaitu Kepala Panti saya sendiri, kemudian SUBBAG Tata Usaha dan di
bawahnya ada Seksi Identifikasi dan Asesmen, Seksi Bimbingan dan Pelatihan, Seksi Penyaluran dan Bina Lanjut Kemudian Subkelompok Jabatan
Fungsional
7. Berapakah jumlah karyawan yang tinggal di Panti Sosial Bina Karya