BAB IV DAKWAH DALAM PEMBINAAN MANTAN
WANITA TUNA SUSILA DI PANTI SOSIAL BINA KARYA WANITA HARAPAN MULYA KEDOYA JAKARTA BARAT
A. Dakwah Dalam Pembinaan Mantan Wanita Tuna Susila
Dakwah dalam pembinaannya terhadap warga binaan sosial di Panti Sosial Bina Karya Wanta Harapan Mulya Kedoya adalah sebagai berikut:
1. Pembinaan agama.
Pembinaan agama merupakan kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan dengan harapan agar warga binaan sosial dapat menyadari
kekeliruan yang telah diperbuatnya sehingga mau mengubah sikapnya dengan melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari dan
memiliki kesadaran untuk meninggalkan pekerjaan asusila. Tujuan dalam pembinaan agama yaitu agar warga binaan sosial mempunyai kesadaran
dan penghayatan terhadap agama, mempunyai kemampuan beribadah dengan melaksanakan ajaran-ajaran agama masing-masing, kemudian agar
warga binaan memiliki sikap-sikap yang sesuai dengan nilai sosial dan norma masyarakat, memiliki sikap tenggang rasa saling membantu sesama
serta memiliki sikap bertanggung jawab, selanjutnya bertujuan agar para warga binaan memiiki rasa kesopanan berdasarkan tuntutan sosial budaya
masyarakat yang didasari oleh nilai-nilai keagamaan. 45
Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh Panti, meliputi: a.
Pengajian agama Kegiatan ini merupakan aktifitas rutin yang wajib diikuti oleh
seluruh warga binaan sosial dan dilakukan dua kali dalam satu minggu, yakni pada hari selasa pukul 12.30-13.30, yang di pimpin oleh ustadz
Baharuddin Hanafi S.Th.I, dan Pada hari kamis pukul 09.30-10.30 yang di pimpin oleh Ustadz Ramlan Nuzul S.Ag. Dalam kegiatan ini
Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya menyediakan musholla dan aula sebagai sarana atau tempat dalam memberikan
pesan-pesan dakwah yang di pimpin oleh masing-masing ustadz.
54
Ustadz Ramlan Nuzul adalah lulusan IAIN Bandung pada tahun 1996. sejak tahun 2000 ustadz Ramlan mulai tinggal dan mengajar di
Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kedoya. Ustadz Ramlan lahir di Batu Raja pada tanggal 10 oktober 1974.
55
Sebelum memberikan materi, terlebih dahulu ustadz Ramlan mengawalinya
dengan melakukan
pemantapan jiwa
melalui pendekatan emosional kepada seluruh warga binaan.
56
Dalam memberikan
penyajian dakwah Ustadz
Ramlan berpedoman
pada buku-buku agama dan menyampaikannya
menggunakan bahasa Indonesia melalui ceramah dan dilanjutkan dengan tanya jawab yang berlangsung di musholla ataupun di aula,
54
Wawancara Pribadi dengan H. Achmad S, selaku Kepala Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya, Jakarta, 11 agustus 2008
55
Wawancara Pribadi dengan Ramlan Nuzul selaku Ustadz di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya, Jakarta, 21 Agustus 2008.
56
Wawancara Pribadi dengan Ramlan Nuzul.
tujuannya agar seluruh warga binaan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Selain itu beliau pun memberikan bimbingan secara
personal terhadap warga binaan sosial.
57
Bimbingan perorangan ini diarahkan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dialami oleh
masing-masing warga binaan sosial secara individu, adapun tahapan pada bimbingan sosial meliputi: Pemahaman dan pengungkapan
masalah warga binaan sosial secara dua arah antara warga binaan dengan pekerja sosial, perumusan rencana pelayanan dan bimbingan
dimana warga binaan sosial turut menentukan kebutuhan pelayanan apa yang dibutuhkan serta pelaksanaan bimbingan.
Sedangkan Ustadz Bahruddin Hanafi berdomisili di luar panti, tepatnya di Tangerang Kp. Jurang mangu barat, Rt.0603. Ustadz
Hanaffi lulusan IAIN Jurusan Tafsir Hadist pada tahun 2000. Ustadz Hanaffi lahir di Tangerang pada tanggal 11 januari 1978 dan mulai
menyiarkan dakwah di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya sejak tahun 2006.
58
Sebelum memberikan penyajian dakwah, terlebih dahulu beliau selalu mempersiapkan dengan sholat dan berzikir, kemudian sebelum
memberikan penyampaian dakwahnya, Ustadz Hanaffi memberikan photocopy materi 1-2 lembar kepada seluruh warga binaan sosial,
59
hal ini dimaksudkan agar warga binaan sosial lebih memahami dan
57
Wawancara Pribadi dengan Ustadz Ramlan Nuzul.
58
Wawancara Pribadi dengan Bahruddin Hanaffi selaku Ustadz Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya, 26 agustus 2008.
59
Observasi Pribadi, Jakarta, 26 agustus 2008.
mengkritisi materi yang kurang jelas, adapun menyampaian materi yang dilakukan oleh ustadz Hanaffi melalui ceramah dan dilanjutkan
dengan tanya jawab sekitar permasalahan yang berkaitan dengan isi materi keagamaan.
60
Sedangkan materi yang diberikan oleh para ustadz pada pengajian ini mencakup:
1 Aqidah. Yang meliputi hal-hal yang wajib diimani dan hal-hal
yang tidak wajib diimani sebagai lawannya, seperti percaya terhadap kekuatan barang atau benda, syirik.
2 Syari’ah atau hukum Islam. Yakni masalah yang berhubungan
dengan pengamalan sehari-hari, yang meliputi pengertian wajib, sunat, haram, makruh, mubah dan halal yang berkaitan dengan
makanan dan perbuatan. Diharapkan setelah mempunyai pengetahuan tersebut seluruh warga binaan akan patuh dengan
semua hukum dan bertaqwa kepada allah. 3
Materi hukum yang ada kaitannya dengan ibadah misalnya, hukum sholat, puasa, zakat, dan sebagainya, disamping itu juga dibahas
hal-hal yang berkaitan dengan di atas, seperti masalah wudlu, masalah toharoh, najis dan lain-lain.
4 Akhlakul karimah, meliputi akhlak yang terpuji, akhlak yang
tercela, akhlak terpuji antara lain: Ikhlas, tolong menolong, hormat- menghormati, sabar, tabah dan sebagainya. Akhlak yang tercela
60
Wawancara Pribadi dengan Bahruddin Hanaffi.
meliputi: Sombong, dengki, memfitnah, dusta, bohong, menghasud dan sebagainya.
61
b. Pengajian Iqra dan Al-Qur’an
Pengajian Iqra’ dan Al-Qur’an merupakan kegiatan wajib yang diterapkan oleh panti pada hari sabtu malam pukul 19.30-21.00 yang
berlangsung di musholla dan harus diikuti oleh seluruh warga binaan sosial dibawah bimbingan Ustadz Ramlan Nuzul.
62
Dalam kegiatan ini Ustadz Ramlan Nuzul membagi kedalam enam kelompok, pada tiap
kelompoknya berjumlah 10-13 warga binaan sosial. Kegiatan pengajian ini pun dilaksanakannya secara bergantian, artinya pada
masing-masing kelompok telah dijadwalkan. Bagi warga binaan sosial yang mampu dalam membaca Al-Qur’an dimaksimalkan kembali
bacaannya dengan bimbingan yang intensif sedangkan bagi warga binaan yang telah memahami huruf dan dapat membaca Al-Qur’an
akan dibimbing lebih dalam tentang bacaan-bacaanya termasuk juga makhorijul huruf dan tajwid. Bagi warga yang belum mampu dalam
membaca Al-Quran, warga diberikan materi dasar yaitu Iqro’, metode tersebut tentunya diperuntukan bagi warga binaan sosial yang belum
bisa membaca Al-Qur’an atau sama sekali belum mengenal huruf- huruf dalam Al-Qu’ran. Sama halnya dengan pengajaran mengaji Al-
Qur’an, warga binaan dibimbing lebih intensif dalam mengenal huruf- huruf hijaiyah kemudian diharapkan agar di kemudian hari warga
61
Wawancara Pribadi dengan Ustadz Ramlan Nuzul dan Bahruddin Hanaffi.
62
Wawancara Pribadi dengan Achmad S.
binaan sosial dapat membaca dan menganal Al-Qur’an lebih dalam.
63
Seusainya pengajian iqra’ dan Al-Qur’an, para warga binaan sosial selalu di tuntun untuk membaca salawat Nabi secara bersama-sama
dengan bimbingan ustadz.
64
Dengan adanya aktifitas pembacaan Al-Qur’an dan Iqro’ maka warga binaan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan sehari-hari
dan menjadi bekal bagi kehidupannya di masyarakat kelak, warga binaan sosial tidak hanya melakukan kreatifitas-kereatifitas atau
keterampailan diri akan tetapi mampu mengenal ajaran-ajaran Islam lebih dalam dan mengamalkannya dalam lingkungan masyarakat.
c. Sholat wajib berjamaah serta sholat tahajud dan witir
Pada aktifitas ini seluruh warga binaan sosial dituntut untuk melaksanakan sholat wajib berjamaah, yakni sholat shubuh, dzuhur,
ashar, maghrib dan isya, terkecuali bagi warga yang beragama kristiani serta warga yang sedang mendapat halangan Haid.
65
pelaksanaan sholat berjamaah ini berlangsung di musholah panti sosial dengan
seorang imam Ustadz Ramlan Nuzul selaku agamawan di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya,
66
adapun tujuan sholat berjamaah ini agar warga binaan sosial mampu mendekatkan diri pada Allah
SWT. Selain sholat wajib dilaksanakan secara berjamaah, terdapat satu ibadah sunah yang dilakukan warga binaan sosial yaitu sholat sholat
63
Wawancara Pribadi dengan Ramlan Nuzul.
64
Observasi Pribadi, Jakarta, 6 september 2008.
65
Wawancara Pribadi dengan Achmad S.
66
Observasi Pribadi, Jakarta, 6 september 2008.
tahajud dan sholat witir. Dalam kegiatan sholat tahajud dan witir tidak termasuk kewajiban rutin bagi warga binaan, melainkan hanya satu
bulan sekali saja.
67
Pada pelaksanaannya warga binaan sosial diwajibkan pada malam-malam tertentu untuk bangun di sepertiga
malam dan melaksanakan sholat tahajud yang boleh dilakukan di kamar masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan sholat witir
berjamaah yang di laksanakan di musholla dengan bimbingan Ustadz Ramlan Nuzul.
68
Aktifitas tersebut dilakukan sama seperti aktifitas Ibadah lainnya yang sudah digariskan dalam kitab suci Al Qur’an dan As-Sunah,
dimana warga melakukan ibadah sesuai dengan tuntunan yang sudah ditetapkan tanpa ada perbedaan sedikitpun.
Dalam aktifitas tersebut unsur ajakan dakwah untuk memperbaiki diri sangatlah kental, dorongan dalam diri warga binaan
merupakan aspek penting tercapainya aktifitas tersebut, dalam hal ini berharap agar seluruh warga binaan sosial mulai menyadari akan
pentingnya ibadah-ibadah wajib dan ibadah sunah. d.
Pembacaan surah yasin Pembacaan surah yasin merupakan kegiatan diselenggarakan
oleh Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya. Pelaksanaannya dilakukan pada hari kamis malam jum’at, yakni pukul 19.30-21.00
yang berlangsung di musholla ataupun di aula. Aktifitas tersebut
67
Wawancara Pribadi dengan H. Haris selaku Subbag Tata Usaha Panti Sosial Bina Karya Harapan Mulya Kedoya, Jakarta, 26 agustus 2008.
68
Wawancara Pribadi dengan H. Haris.
merupakan aktifitas rutin yang diikuti oleh seluruh warga binaan sosial yang beragama Islam, terkecuali bagi warga yang sedang mendapat
halangan haid.
69
Aktifitas yang dilakukan setelah sholat isya tersebut memiliki nilai dakwah bagi warga binaan sosial, karena tidak hanya membaca
yasin akan tetapi setelah pembacaan yasin warga binaan diberikan tausiah-tausiah dan pesan-pesan keagamaan yang dilakukan oleh
pembimbing Ustadz Ramlan Nuzul, dengan durasi waktu lima sampai sepuluh menit, tausiah dilakukan dengan singkat dan jelas sehingga
tidak memberikan kesan yang bosan bagi warga binaan serta tidak menggangu waktu istirahat.
70
e. Peringatan Hari Besar Islam.
Kegiatan ini merupakan acara rutin yang selalu diselenggarakan satu tahun sekali oleh pihak Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan
Mulya Kedoya yang dilaksanakan di halaman panti dan dihadiri oleh seluruh petugas, karyawan serta seluruh warga binaan sosial, baik yang
beraga Islam maupun non Islam. Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam ini, seperti Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Maulid Nabi
Muhammad SAW, serta Peringatan Malam Nuzulul Quran. Dalam kegiatan ini Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya mengisi
kegiatan dengan acara ceramah dan diskusi yang berkaitan dengan
69
Wawancara Pribadi dengan Achmad S.
70
Observasi Pribadi, Jakarta, 4 september 2008.
peringatan hari besar yang dibawakan oleh agamawan panti dan tokoh agama yang berdomisili di luar panti.
Kegiatan yang berada di bawah tanggung jawab Kepala Panti ini bertujuan agar seluruh petugas dan karyawan serta seluruh warga
binaan sosial dapat terbiasa mengingatkan hari-hari besar Islam dan dapat meningkatkan iman dan taqwa dalam kehidupan beragama.
71
f. Peringatan Hari Besar Nasional.
Agar bertambahnya pengetahuan dan wawasan warga binaan sosial serta harapan agar terbentuknya wahana untuk pengembangan
potensi diri, Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya selalu menyelenggarakan acara rutin berupa Peringatan Hari Besar Nasional,
seperti: Peringatan hari kartini, peringatan HUT DKI, peringatan HUT RI. Dalam memperingati hari besar nasional ini pihak panti mengisi
kegiatan dengan beragam acara. Misalnya peringatan hari kartini, dalam acara ini berlangsung di ruang aula yang di sajikan oleh panti
terhadap seluruh warga binaan sosial, isi acara peringatan ini di awali dengan pembukaan oleh ketua panti dan di lanjutkan dengan ceramah
yang dibawakan oleh public figureUstadz Ramlan dan di lanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh warga binaan sosial.
72
Kemudian Peringatan Hari Ulang Tahun DKI Jakarta. Keunikan dalam acara ini yakni pihak panti memberikan beragam acara yang
diikuti oleh seluruh warga binaan sosial. Dalam pelaksanaan ini
71
Wawancara Pribadi dengan H. Haris.
72
Wawancara Pribadi dengan Hj. Misliyati selaku Seksi Bimbingan dan Pelatihan Bina Karya Wanita Harapan Mulya, Jakarta, 21 agustus 2008.
Kepala Panti memberikan tugas kepada Seksi Bimbingan dan Pelataihan untuk menjadi dewan juri dalam acara lomba puisi dan
lomba membaca Al-Qur’an yang pesertanya dari warga binaan sosial. Tujuan diselenggarakan acara Peringatan Hari Ulang Tahun DKI
Jakarta ini untuk meningkatkan bakat dan potensi diri bagi warga binaan sosial.
Selanjutnya peringatan acara hari Ulang Tahun Republik Indonesia, dalam kegiatan ini isi acara sama halnya seperti acara yang
kerap dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, yakni perlombaan- perlombaan. Sebelum acara perlombaan dimulai, biasanya Kepala
panti memberikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia yang berlangsung di halaman panti sosial dan dihadiri oleh
seluruh petugas serta seluruh warga binaan sosial. Adapun serangkaian perlombaan-perlombaan tersebut seperti, lomba makan kerupuk,
membawa kelereng dengan sendok, joget balon, balap karung, dll. Dalam sesi perlombaan ini berlangsung di halaman Panti Sosial Bina
Karya Wanita Harapan Mulya. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini agar seluruh warga binaan dapat meningkatkan rasa kepedulian
terhadap pejuang-perjuang negara serta mampu meningkatkan rasa solidaritas yang kental.
73
73
Wawancara Pribadi dengan Hj. Misliyati.
g. Morning Meeting
Morning Meeting merupakan perkumpulan pagi atau lebih sering disebut apel pagi yang dilaksanakannya pada hari senin, selasa, rabu,
kamis dan sabtu, yakni pada pukul 08.30-09-30 yang bertempat di ruang aula dan diikuti oleh segenap petugas panti dan seluruh warga
binaan sosial, baik yang beragama Islam maupun yang beragama Kristiani. Sedangkan pada hari jum’at seluruh warga binaan sosial di
tuntun untuk mengikuti senam kesegaran jasmani yang dipimpin oleh Narmiyati, selaku Pramusosial di Panti Sosial Bina Karya Wanita
Harapan Mulya, dan di lanjutkan dengan kegiatan kerja bakti. Selanjutnya pada hari minggu waktu dipakai untuk olah raga sendiri-
sendiri dan membaca buku di perpustakaan.
74
Morning meeting ini merupakn aktifitas rutin yang di selenggarakan oleh Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya
Kedoya. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengawali aktifitas lainnya, adapun serangkaian isi dari kegiatan ini meliputi pembukaan yang diisi
oleh Kepala Panti dan pembacanan doa oleh Ustadz Ramlan Nuzul, setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan filosofi. Proses pembacaan
filosofi ini di wakili oleh satu orang pada masing-masing asrama 3 asrama,
75
adapun isi fisolofi sebagai berikut: “masa lalu yang kelam, tidaklah perlu untuk dikenang, tataplah jauh masa depan, penuh
semangat dan ketegaran. Di sini saya ingin belajar, menjadi insan yang
74
Wawancara Pribadi dengan H. Achmad S.
75
Wawancara Pribadi dengan H. Haris, 11 agustus 2008.
berharga, tidak dalam kepura-puraan dan tekanan. Tetapi dalam kehidupan yang nyata dan berguna, baik untuk diri sendiri maupun
orang lain. Di sini kita sebagai keluarga besar, kita saling membutuhkan. Tegarlah daku kawan demi perbaikan, karena hidup ini
penuh baru sandungan”.
76
Tujuan dari kegiatan ini, pihak Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya berharap agar seluruh warga binaan sosial dapat
memiliki rasa kebersamaan serta kepedulian terhadap lingkungan hidup. Selain dari pada itu masing-masing warga binaan dituntut untuk
memberikan informasi aktual yang telah di peroleh melalui media televisi, baik masalah sosial maupun masalah agama, dalam kegiatan
ini Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya bermaksud agar seluruh warga binaan memperolah wawasan yang bermanfaat serta
pengetahuan yang luas dan yang bertanggung dan yang bertanggung jawab dalam kegiatan Morning Meeting ini adalah Ibu Dra. Hj.
Misliyati, selaku Seksi Bimbingan dan Pelatihan.
77
h. Static Group
Static group adalah jenis kegiatan berupa bimbingan sosial kelompok yang berlangsung di dalam ruang aula dan dilaksanakan satu
kali dalam seminggu, yakni pada hari selasa pukul 09.45-10.30. Kegiatan ini terbagi kedalam tiga kelompok, setiap kelompok
beranggotakan 20 sampai 25 anggota. Kelompok ini bertemu secara
76
Observasi Pribadi, Jakarta, 6 september 2008.
77
Wawancara Pribadi dengan H. Haris.
teratur dan kegiatan dalam kelompok ini dirancang agar mereka dapat mengatasi permasalahannya secara bersama-sama melalui pertukaran
informasi dan pengembangan kemampuan anggota kelompok dalam melakukan perubahan nilai-nilai dan perubahan sikap anti sosial
kearah sikap yang normatif.
78
Adapun bentuk-bentuk bimbingan sosial kelompok meliputi: Kelompok tolong-menolong self help group. Biasanya kelompok ini
terbentuk oleh kelompok sebaya yang bersama-sama menginginkan untuk dapat saling membantu dalam mencapai kebutuhan untuk
mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi. Kemudian kelompok penyembuhan therapeutic group, kelompok penyembuhan ummnya
terdiri dari anggota-anggota yang memiliki masalah-masalah dan emosi yang lebih parahmendalam. Dalam kelompok ini menghadirkan
seseorang yang memiliki kemampuan, persepsi dan pengetahuan yang luas tentang sifat-sifat manusia, dinamika kelompok, kemampuan
dalam konseling dan kemampuan unuk menggunakan kelompok untuk dapat mengadakan perubahan prilaku. Selanjutnya kelompok
sosialisasi sosialization group dan kelompok rekreasi, pada kelompok sosialisasi bertujuan untuk mengembangkan atau mengubah
perilaku dan sikap anggota kelompok agar dapat membentuk sikap dan perilaku yang lebih dapat diterima dalam lingkungan sosial, di dalam
kegiatan ini termasuk pembentukan pengembangan ketrampilan sosial,
78
Wawancara Pribadi dengan Hj. Misliyati, 26 agustus 2008.
meningkatkan rasa percaya diri dan pengembangan hidup untuk masa depan. Sedangkan pada kelompok rekreasi menyediakan kegiatan yang
menyenangkan, sering bersifat spontan seperti kegiatan kesenian, seperti menyanyi, masak-memasak tata boga.
79
Selain kegiatan di atas, dalam acara static group suka mengadakan kegiatan berupa diskusi, artinya pada masing-masing
kelompok dituntut untuk melakukan diskusi atau membahas permasalahan keagamaan dan sosial dengan tema yang telah
ditentukan oleh ibu Hj. Misliyati, selaku pembina acara dan penanggung jawab acara. Biasanya pada tiap-tiap kelompok mendapat
bahan berupa makalah, kemudian dalam waktu 15-20 menit warga binaan di wajibkan mampu mempresentasikan materi diskusi yang
telah di bahas, kemudian warga binaan diberikan waktu untuk bertanya tentang materi yang telah dipresentasikan oleh kelompok lain dan
diarahkan oleh pembina.
80
Adapun contoh materi diskusi seperti pembahasan masalah etika bergaul, dan etika berpakaian dan etika
sopan santun akhlak. Dalam kegiatan ini menghadirkan tokoh agama atau publik figur sebagai narasumber.
81
i. Aktivitas Ramadhan
Aktivitas dakwah di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya pada bulan ramadahan meliputi sahur bersama yang diikuti oleh
seluruh warga binaan dan dilaksanakan di aula. Kegiatan ini sama
79
Wawancara Pribadi dengan Hj. Misliyati.
80
Observasi Pribadi, Jakarta, 26 agustus 2008.
81
Wawancara pribadi dengan Hj. Misliyati.
halnya seperti umat-umat Islam yang lain, yakni kegiatan makan di waktu pagi dini.
Proses sahur bersama diawali oleh petugas piket yang membangunkan seluruh warga binaan pada pukul 02.00 dini hari untuk
berkumpul di aula untuk mengikuti ceramah agama oleh Ustadz Ramlan dan dilanjutkan dengan saur bersama. setelah itu petugas
menghimbau kepada seluruh warga binaan agar masing-masing beri’tikaf dan melaksanakan sholat subuh berjamaah. Acara saur
bersama ini tidak setiap hari di lakukan di aula, acara ini hanya empat kali dalam sebulan saja. Pada hari berikutnya warga binaan tetap di
bangunkan untuk saur dan boleh dilaksanakan di kamar masing- masing. Selanjutnya kegiatan setelah sholat subuh sampai menjelang
maghrib sama halnya kegiatan di bulan-bulan yang lain, hanya saja pada kegiatan olah raga seluruh warga binaan tidak di wajibkan, pihak
pengurus panti sosial menghimbau agar seluruh warga binaan sosial menggantinya dengan membaca buku di perpustakaan atau dengan
mengaji tadarus baik di musholla maupun di kamar masing-masing.
82
Kegiatan selanjutnya berupa buka puasa bersama. Kegiatan ini dilakukan setiap hari oleh seluruh warga binaan yang beragama Islam
di bawah tanggung jawab Hj. Misliyati selaku seksi bimbingan dan pelatihan di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kedoya.
Pada kegiatan ini warga binaan dikumpulkan di aula, tepatnya pada
82
Wawancara Pribadi dengan H. Haris, Jakarta, 11 September 2008.
pukul 17.30, demi meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi warga binaan yang beragama Islam maka dalam acara ini terdapat
perkuliahan agama selama tujuh sampai sepuluh menit yang di bawakan oleh Ustadz Ramlan Nuzul dan Ustadz Bahruddin Hanaffi
secara bergantian dalam kurun waktu satu minggu. Kegiatan berikutnya berupa sholat tarawih dan witir. Pelaksanaan pada kegiatan
ini dilakukan setelah sholat isya yang tidak hanya diikuti oleh warga binaan sosial saja, akan tetapi segenap petugas panti sosial. Kegiatan
ini dilaksanakan di musholla panti. Setelah sholat tarawih dan witir selesai, seluruh warga binaan sosial dipersilahkan untuk beristirahat.
83
B. Metode Dakwah yang di Gunakan Dalam Pembinaan Terhadap Mantan