Pengertian Perubahan kebudayaan Hakikat Perubahan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Hakikat Perubahan

1. Pengertian Perubahan kebudayaan

Perubahan merupakan gejala yang terjadi pada setiap masyarakat. Pada prinsipnya tidak ada satu kelompok masyarakat yang bersifat statis, artinya bahwa setiap masyarakat dalam hidupnya akan mengalami perubahan. Perubahan dalam masyarakat merupakan suatu proses yang terjadi terus menerus baik perubahan kearah kemajuan atau perubahan kearah kemunduran. Istilah perubahan bermakna netral dan menjelaskan adanya perbedaan pada waktu selang waktu tetentu pada obyek yang mengikuti kata tersebut. Secara terpisah, perubahan itu sendiri berarti suatu proses yang mengakibatkan keadaan sekarang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Istilah lain adalah proses yang menggambarkan adanya gagasan yang berkesinambungan. 9 Sebelum membahas mengenai perubahan kebudayaan, terlebih dahulu mengetahui mengenai definisi kebudayaan. Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan : hal-hal yang bersangkutan dengan akal. 10 Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar. 11 9 Jafar Syah Idris, dkk., Perspektif Muslim Tentang Perubahan Sosial Bandung: Pustaka, 1988, h. 58. 10 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi Jakarta: Aksara baru, 1985, h. 181. Dengan demikian, bahwa kebudayaan merupakan suatu gagasan yang berasal dari manusia yang menghasilkan suatu tindakan dan hasil karya yang diciptakan oleh manusia itu sendiri. Sedangkan untuk memperolehnya dengan cara belajar di masyarakat atau tempat mereka tinggal. Menurut E .B. Taylor yang dikutip oleh Soerjono Soekanto kebudayaan adalah kompleks yang menyangkut pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. 12 Setiap kebudayaan selalu mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi pada masyarakat, karena sifat manusia adalah selalu ingin mengalami perubahan untuk kelangsungan hidupnya. Diungkapkan pula oleh Steward yang dikutip oleh Koentjaraningrat, perubahan kebudayaan itu juga mengenai asas-asas kehidupan kekerabatan dan beberapa upacara keagamaan mereka dengan demikian juga mempengaruhi unsur-unsur kebudayaan. 13 Perubahan kebudayaan menurut Theodorson merupakan perubahan dalam segala aspek material maupun non material dari kebudayaan itu, baik dalam penambahan, pengurangan maupun modifikasi dari sifat kebudayaan tersebut. 14 Perubahan pola kebudayaan tidak hanya menyangkut perwujudan lahirnya seperti : tata cara, gaya hidup, dan sebagainya. Juga menyangkut bagian inti dari kebudayaan seperti : sistem nilai-nilai budaya dan beberapa adat yang mempunyai fungsi yang terjaring luas dalam masyarakat. 11 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, h. 180. 12 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: Rajawali Press, 1990, h. 342. 13 Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi Jakarta: UI Press, 1990, h. 99. 14 George A dan Achilles G Theodorson, A Modern Dictionary of Sociology New York: Barnes and Noble Books, 1979, h. 97. Perubahan kebudayaan ini terjadi dalam jangka waktu tertentu sebagai tanggapan atas hal-hal seperti masuknya orang luar atau terjadinya modifikasi perilakudan nilai-nilai didalam kebudayaan. 15

2. Sebab-Sebab Perubahan Kebudayaan