Pelaksanaan Perkawinan 1. Pra Akad Nikah

- Ketiga adalah si orang tua mengintip seorang calon menantu perempuan dan setelah menemukan pilihan ia menugaskan Mak Comblang untuk meneruskan ngedelengin. Jadi jelaslah dalam Tata cara ngedelengin meskipun yang mengawali si pemuda atau orang-tuanya, akan tetapi secara resmi ngedelengin tetap dikerjakan oleh Mak Comblang. Kemudian dilanjutkan dengan acara ngelamar meminang yaitu pernyataan dan permintaan resmi dari pihak keluarga laki-laki kepada pihak keluarga perempuan dan dipertegaskan bahwa laki-laki itu sangat ingin mempersunting dan memperisteri perempuan tersebut. Pada permulaan lamaran, biasanya bukan dilakukan oleh orang tua si pemuda, melainkan oleh utusan dari anggota kerabat pemuda tersebut. Setelah lamaran diterima, barulah utusan beserta kedua orang tua si pemuda datang kerumah si gadis untuk melamar secara resmi sekaligus membicarakan persyaratan-persyaratan apa saja yang dipenuhi. Persyaratan-persyaratan ini meliputi mas kawin, uang belanja, kekudang apa yang diminta, uang pelangkah kalau ada abangempo yang dilangkahi dan uang pada saat serahan. Setalah itu barulah penentuan hari perkawinan. Pada saat lamaran, ketika si gadis menyembah dengan cara mencium tangan calon mertuanya, maka pada saat itulah calon mertua menempelkan uang ketangan si gadis. Uang pemberian dari pihak dari laki-laki ini disebut dengan uang sembah lamaran. Uang sembah lamaran ini adalah sebagai ungkapan orang tua pemuda menerima pilihan anaknya.

b. Pelaksanaan Perkawinan 1. Pra Akad Nikah

Diawali dengan masa piare yaitu masa calon pengantin perempuan dipelihara oleh tukang piara atau tukang rias. Masa piare ini dimaksudkan untuk mengontrol kegiatan, kesehatan dan memelihara kecantikan calon pengantin perempuan untuk menghadapi hari akad nikah nanti. Selama dipiare ini calon pengantin perempuan diharuskan memakai baju terbalik sebagai lambang tolak bala. Bahkan juga dilarang mengganti bajunya. Kalau gemuk, makan dan minumnya diatur diet, tidak boleh makan makanan yang digoreng. Makanan yang dianjurkan adalah makanan yang dibakardipanggang, diharuskan minum jamu godok dan jamu air secang dan seluruh tubuhnya diurut dan dan dilulur sekali sehari, dilarang mandi dan bercermin, diharuskan banyak bezikir, membaca shalawat dan membaca surat Yusuf. 27 Kemudian dilanjutkan dengan acara mandiin calon pengantin perempuan dan biasanya acara mandiin ini dilakukan sehari sebelum akad nikah. Sebelum dimandikan calon pengantin perempuan memohon izin dan doa restu kepada kedua orang tua untuk melaksanakan acara mandi sebagai salah satu persiapan menuju pernikahan esok hari. Dengan harapan semoga selama mengarungi hidup berumah tangga tetap berada dalam lindungan Allah SWT. Calon pengantin perempuan dimandikan oleh tukang piara dengan air kembang setaman. Sambil memandikan, tukang piara tidak henti membaca shalawat dan berzikir. Tahap terakhir dalam tahapan pra akad nikah adalah acare ngerik dan acare malem pacar. Acare ngerik yaitu acara membersihkanmencukur bulu-bulu 27 Wawancara Pribadi dengan H. Siti Zahriyah, Guru Ngaji. Jakarta. tanggal 1 Agustus 2006. calon pengantin perempuan yng tumbuh sekitar kening, pelipis, tengkuk dan leher. Sedangkan acare malem pacar adalah memakaikan pacar pada kuku tangan dan kuku kaki calon pengantin perempuan. Hal ini dilakukan oleh tukang piara dan keluarga serta teman-teman calon pengantin. Sementara itu kegiatan dirumah calon pengantin laki-laki disebut malem nyerondong atau malem bungkus-bungkus, malem goreng ikan dan lain-lain. Pada malem itu pihak calon pengantin laki-laki mempersiapkan semua kebutuhan serah-serahan. Biasanya yang membantu adalah teman calon pengantin laki-laki baik laki-laki dan perempuan.

2. Pelaksanaan Akad Nikah