yang dimaksud adat adalh kebiasaan dalam masyarakat yang sudah menjadi tradisi.
22
2. Pengertian Perkawinan
Masyarakat Betawi dikenal sebagai masyarakat yang fanatik terhadap agama Islam, dan adat istiadatnya banyak dipengaruhi oleh ajaran Islam termasuk
dalam hal adat perkawinan. Namun kenyataannya saat ini, adat perkawinan Betawi sudah tidak lagi mengikut adat perkawinan Betawi asli yang sudah
mengalami perubahan-perubahan dari adat aslinya. Bagi suku bangsa yang memiliki adat budaya, perkawinan merupakan
suatu hal yang amat pentingdalam daur kehidupan dan dilaksanakan dalam satu upacara yang terhormat serta mengandung unsur sakral dan religi didalamnya.
Sedangkan upacara itu sendiri merupakan perbuatan yang dilakukan menurut jalur hokum atau disisi luar demi menyemarakkan keadaan yang baku.
23
Dalam perkawinan Betawi diatur oleh adat yang dinamakan adat perkawinan Betawi, biasanya dimulai penjumpaan dan pendekatan, lamaran
sampai dengan akad nikah yang merupakan peresmian seorang pemuda dan seorang gadis menjadi suami isteri serta pesta yang melengkapinya.
Pada masyarakat dan budaya Betawi, perkawinan mempunyai tujuan yang mulia yang wajib dipenuhi oleh setiap warga masyarakat yang sudah dewasa dan
memenuhi syarat untuk itu. Orang Betawi yang mayoritasnya memeluk agama Islam, yakin bahwa perkawinan adalah salah satu sunnah petunjuk lewat
perbuatan dan perkataan Nabi Muhammad SAW bagi umatnya, sehingga dapat
22
Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara LPKN, 1997, h. 1110.
23
M. Imran Nuh, Pengetahuan, Keyakinan, Sikap dan Benerasi Muda Berkenaan dengan Perkawinan Tradisional Jakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjung Pinang, h. 1
dipandang sebagai suatu perintah agama untuk melengkapi norma-norma kehidupan manusia sebagai mahkluk sosial dan ciptaan Tuhan yang mulia.
Perkawinan merupakan suatu hal yang penting. Karena dengan perkawinanlah seseorang baru akan dianggap sebagai warga penuh dari
masyarakat dimana ia berada. Perkawinan yang dilakukan biasanya dilakukan dengan suatu upacara. Karena melalui upacara itu akan nampak kesakralan suatu
perkawinan. Karena pada dasarnya upacara dalam suatu perkawinan juga menunjukkan maksud dan tujuan dari kedua individu yang telah menjadi suami
istri dalam menjalani kehidupannya.
24
Orang Betawi beranggapan bahwa proses perkawinan harus dilakukan sebaik mungkin menurut ketentuan-ketentuan adat perkawinan yang sudah
dilembagakan. Ketentuan-ketentuan adat perkawinan tersebut diberi nilai tradisi yang disakralkan, sehingga harus dipenuhi dengan sepenuh hati oleh warga
masyarakat dari generasi-kegenerasi.
3. Hakikat Perkawinan Betawi