Data Atribut METODOLOGI PENULISAN

3.4 Data Atribut

Data atribut adalah data yang menjelaskan tentang detail data spasial. Semua data atribut itu dapat ditampilkan dari data objek Fasilitas umum kesehatan yang terdapat di peta. User dapat mengetahui informasi dari kecamatan yang ada dengan cara meng-klik polygon dari kecamatan yang bersangkutan.

1. Proses Digitasi

• Jalankan program Arcview terlebih dahulu. Yaitu klik Start-Program-Esri-Arcview 3.3. Gambar 3.32 View 1 Pada Arcview • Lalu klik add theme untuk menambah atau memasukkan data peta. Misal peta tersebut terletak di folder C:\jaksel\kel_jaksel.shp-ok. Gambar 3.33 Add Theme Pada Arcview • Maka akan muncul tampilan seperti berikut : Gambar 3.34 Peta Jakarta Selatan Sebelum Didigitasi • Apabila peta yang digunakan belum teregistrasi, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah meregistrasi peta tersebut dengan menggunakan extention register and transform tools. Namun pada hal ini, peta yang digunakan oleh penulis sudah teregistrasi. Jadi, proses selanjutnya adalah pendigitasian peta. • Proses digitasi point ini dilakukan setelah penulis melakukan survey lapangan dengan menggunakan GPS Global Positioning System untuk mengetahui koordinat dari fasilitas umum kesehatan. Antara lain Puskesmas kecamatan, Puskesmas kelurahan, Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus yang berada di wilayah Jakarta Selatan. • Proses selanjutnya adalah membuat theme baru dengan cara klik view-new theme, maka akan muncul tampilan seperti berikut : Gambar 3.35 Jendela New Theme Pada Arcview Ada 3 feature type yang tersedia, antara lain point, polygon dan line. Karena yang akan kita digitasi adalah berupa posisi dari suatu tempat, maka penulis memilih point. Lalu simpan new theme tersebut ke dalam satu folder. Misal c:\proses digit\puskec-ok. Gambar 3.36 Jendela Tempat Penyimpan Theme Baru Pada Arcview • Seteleh itu, pilih draw point untuk melakukan proses pendigitasian , lalu letakkan point tersebut ke dalam peta boleh di luar lingkungan peta. Seperti gambar berikut : Gambar 3.37 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Diberi 1 Point • Pilih button pointer lalu klik kanan yang lama pada point tersebut sampai muncul tampilan berikut : Gambar 3.38 Shape Properties • Pilih Shape Properties, maka akan muncul kotak dialog seperti ini : Gambar 3.39 Jendela Shape Properties • Pilih edit atau double klik pada tulisan point. Maka akan muncul vertex point edit. Lalu masukkan koordiant dari fuk tersebut. Misal untuk puskesmas kecamatan kebayoran lama X=106.8055 dan Y=06.2472-ok-ok. Gambar 3.40 Vertex Point Edit • Maka dengan sendirinya point tersebut akan bergeser atau berpindah sesuai dengan koordinatya. Gambar 3.41 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Memiliki Point • Proses ini hanya bisa dilakukan satu kali. Apabila ingin menambahkan point lagi, lakukan hal yang sama. Yaitu dimulai dari memilih dan memasukkan koordinatnya. Karena setiap koordinat dari setiap fuk berbeda. Untuk puskel, rsu dan rsk dibuat theme baru agar bisa terlihat perbedaannya. Setelah selesai maka tampilannya seperti berikut : Gambar 3.42 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Memiliki Point FUK

2. Proses Pembuatan Data

Base Spasial Setelah proses digitasi dilakukan, maka hal yang harus dilakukan adalah membuat data basenya. Misal yang akan dibuat data base atau atributnya adalah kelurahan Jakarta Selatan kel_Jaksel. • Aktifkan pointer pada kel_Jaksel, lalu pilih open theme table atau pilih button Theme- Table. Maka akan muncul jendela atribut of Jaksel. • Pilih Table-Start Editing. Gambar 3.43 Drop Down Table Pada Arcview • Pilih Edit-Add field Gambar 3.44 Drop Down Edit Pada Arcview • Maka akan muncul field definition seperti berikut : Gambar 3.45 Jendela Field Definition Pada Arcview Name nama table : Id_kel misal Type tipe table : Number karena berupa angka Width panjang table : 5 Decimal Places : dikosongkan saja • Klik ok, maka akan muncul kolom Id_kel. Untuk mengisi kolom tersebut klik edit , lalu klik pada kolom id_kel. Lalu isi kolom tersebut. • Lakukan hal yang sama apabila ingin menambahkan field baru seperti nama_kel, luas kel dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan adalah pada tipe tabelnya. Ada 3 tipe tabel. String untuk jenis tabel yang banyak menggunakan abjad, Number untuk jenis tabel yang banyak menggunakan angka, Boolean , Date untuk jenis tanggal. • Untuk atribut puskel, puskec, rsu dan rsk caranya sama dengan di atas. • Jangan lupa untuk menyimpan data base tersebut dengan cara, klik table-stop editing atau save edit . Simpan file tersebut ke dalam satu folder yang telah dibuat sebelumnya. • Berikut tampilan atribut dari kel_jaksel. Gambar 3.46 Atribut Dari Jakarta Selatan • Setelah semua atribut dimasukkan, maka yang harus dilakukan dalam pembuatan web mapping adalah mengconvert file peta tersebut ke dalam bentuk map dengan menggunakan converter seperti Qgis.

3. Proses Perubahan .Shp ke

.Map Proses ini dilakukan untuk merubah peta yang berextention .shp menjadi .map atau yang biasa disebut dengan map file. Hal ini dilakukan karena MapServer selalu memerlukan mapfile yang mendeskripskan apa dan dimana sumber datanya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : • Install terlebih dahulu Qgis. • Setelah ter-install, maka akan muncul tampilan berikut : Gambar 3.47 Layar Qgis • Pilih add vektor layer e.g shapefile . Yaitu memasukkan peta yang akan kita convert ke . map atau peta yang akan diweb-giskan. Gambar 3.48 Open an OGR Supported Vector Layer • Maka akan muncul tampilan berikut : Gambar 3.49 Peta FUK • Pilih menu File-Export as Mapserver File Gambar 3.50 Drop Down Menu File Pada Qgis • Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut : Gambar 3.51 Export To Mapserver Map file Simpan file di folder yang diinginkan : c:JakselJaksel Name nama peta yang diinginkan : fuk Width panjang peta : 500 Height tinggi peta : 500 Unit : dd decimal degree Image type tipe image : png • Lalu klik ok.

4. Proses Pembuatan Data

Base Non Spasial Proses pembuatan data base non spasial ini dilakukan di php myAdmin. Sebelum membuat database non spasial ini, harus terlebih dahulu menginstal php. Bisa php yang satu paket php triad atau php yang terpisah. Pada hal ini, penulis menggunakan php 5. Adapun prosesnya adalah : • Aktikan terlebih dahulu XAMPP Control Panel Gambar 3.52 Xampp Control Panel • Ketik alamat : http:localhostxampp Gambar 3.53 Xampp for Windows • Pilih Tools-Php Myadmin, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini : Gambar 3.54 Php MyAdmin • Isi nama database yang diinginkan pada kolom ciptakan database baru, misalkan namanya fuk • Lalu buat tabel-tabel yang diinginkan dengan mengisi kolom ciptakan tabel baru pada database fuk, isi fieldnya sesuai dengan tabel yang dibuat. Misal : Nama : Puskec Number of fields : 15 • Lalu klik Go, maka akan muncul tampilan berikut : Gambar 3.55 Kolom Ciptakan Tabel Baru Gambar 3.56 Tampilan Field Tabel Baru • Isi field-field yang dibutuhkan pada tabel yang telah dibuat, lalu klik simpan. Gambar 3.57 Tampilan Field-field Yang Sudah Terisi • Lakukan hal yang sama pada tabel-tabel berikutnya. • Pada database ini penulis membuat delapan tabel. Antara lain puskec, puskel, kec_jaksel, kel_jaksel, rsk, rsu, user. Gambar 3.58 Tampilan Tabel Fuk Non Spasial

3.5 Web Mapping