Konsep Dasar SIG Sistem Informasi Geografi SIG

73

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Budihar, 1995, sistem informasi adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Leitch dan Davis 1983 dalam Jogianto 2005 mendefinisikan Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan. Dari beberapa pengertian sistem informasi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem berbasis komputer yang berguna untuk menghasilkan suatu informasi yang berasal dari data yang tersedia yang digunakan untuk mendukung suatu kegiatan dan dalam pengambilan suatu keputusan.

2.4 Sistem Informasi Geografi SIG

2.4.1 Konsep Dasar SIG

Data SIG terdiri dari dua data yaitu data tabular tabel dan data grafis gambar. Data tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara misalnya dari hasil survey dan dari bidang penginderaan jauh remote sensing sehingga akan didapatkan bentuk dan data dari objek, kejadian fenomena, atau area yang diamati di permukaan bumi. 74 Tidak semua data SIG pada awalnya dalam bentuk digital, tetapi adapula yang berupa analog. Contoh data analog misalnya peta hasil penggambaran dan peta hasil cetakan printed map. Data analog tidak dapat langsung digunakan dalam analisis GIS secara komputerisasi sehingga harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Cara yang dapat digunakan untuk mengubah data analog tersebut misalnya dengan cara digitasi digitazing baik dengan cara digitasi on screen setelah data analog melalui proses pemindahan melalui mesin pemindaiscanner dan digitasi dengan menggunakan meja digitasi digitizer table. Sebelum memulai suatu analisis, terlebih dahulu menentukan jenis data dan parameter-parameter pengaruhnya. Contohnya dalam analisis mengenai perubahan penggunaan lahan. Bila data yang dimiliki berupa data analog, maka perlu diubah menjadi digital terlebih dahulu. Hal yang wajib diketahui pada saat mempersiapkan data adalah mengenai koordinat peta. Data SIG merupakan data yang mewakili kenampakan atau objek yang ada di permukaan bumi dengan bentuk yang lebih sederhana. Oleh sebab itu, untuk lebih mendekati keadaan di bumi maka sistem koordinat menjadi hal yang sangat penting. Hal yang membedakan objek gambar dengan objek pada data SIG adalah adanya koordinat. Dengan demikian, koordinat harus mutlak diikatkan terlebih dahulu kepada gambar scanned sebelum memulai 75 proses digitasi. Digitasi merupakan proses pengubahan data menjadi digital sehingga mudah untuk dilakukan analisis. Baik buruknya data SIG sangat bergantung pada hasil digitasi. Digitasi yang kurang teliti akan mengakibatkan data SIG menjadi kurang bermutu dan tidak layak untuk selanjutnya dilakukan analisis. Dengan demikian, diperlukan proses lanjutan yaitu proses editing pada hasil digitasi. Proses editing ini akan memberikan hasil digitasi yang lebih baik lagi sehingga layak menjadi data untuk analisis. Untuk keperluan cetakan, data dapat dilayout. Pada asalnya, data geografi hanya disajikan di atas peta dengan menggunakan simbol, garis, warna. Elemen-elemen geometri ini dideskripsikan di dalam legendanya. Misalnya, garis hitam tebal untuk jalan utama, garis hitam tipis untuk jalan sekunder dan jalan-jalan yang berikutnya. Selain itu, berbagai data juga dapat di-overlay-kan berdasarkan sistem koordinat yang sama.

2.4.2 Pengertian SIG