6
menghisap 10-20 batang per hari, sedangkan perokok berat menghisap lebih dari 20 batang per hari.
9
2.1.2. Faktor Penyebab atau Pendorong Perilaku Merokok
Perilaku merokok merupakan fungsi dari lingkungan dan individu, artinya perilaku merokok disebabkan oleh faktor dalam diri seperti perilaku
memberontak dan suka mengambil resiko dan faktor lingkungan seperti orang tua yang merokok dan teman sebaya yang merokok
9
Menurut Mu’tadin dalam Nasution, 2007, faktor penyebab seorang remaja merokok adalah pengaruh orang tua, pengaruh teman sebaya, faktor
kepribadian dan pengaruh iklan.
9
a. Pengaruh orang tua.
Remaja yang berasal dari keluarga konservatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang lebih sulit untuk
terlibat dengan rokoktembakauobat-obatan dibandingkan dengan keluarga yang permisif. Orang tua yang merokok bisa menjadi contoh yang paling kuat
bagi anak dalam memutuskan merokok. b.
Pengaruh teman. Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok
semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Fakta tersebut menunjukkan dua kemungkinan yang
terjadi, pertama remaja tersebut terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman- teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut
yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. c.
Faktor kepribadian. Orang mencoba merokok adalah karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit, membebaskan diri dari kebosanan. d.
Pengaruh iklan. Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran
bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan
tersebut.
7
2.1.3. Dampak dari Perilaku Merokok
Ogden 2000 membagi dampak perilaku merokok menjadi 2, yaitu:
1
1. Dampak positif.
Merokok menimbulkan dampak positif yang sangat sedikit bagi kesehatan. Graham dalam Ogden, 2000 menyatakan bahwa perokok menyebutkan
dengan merokok dapat menghasilkan mood positif dan dapat membantu individu menghadapi keadaan- keadaan yang sulit.
2. Dampak negatif.
Merokok dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang berpengaruh bagi kesehatan. Merokok bukanlah suatu penyakit, namun dapat memicu
berbagai jenis penyakit, sehingga boleh di katakan merokok tidaklah menyebabkan kematian, tetapi penyakit yang ditimbulkan dari perilaku
merokoklah yang bisa menyebabkan kematian. Berbagai jenis penyakit yang bisa ditimbulkan oleh rokok antara lain: penyakit kardiovaskular,
neoplasma, saluran pernafasan, peningkatan tekanan darah, memperpendek umur, penurunan fertilitas dan nafsu seksual, sakit maag, gondok,
gangguan pembuluh darah, penghambat pengeluaran air seni, ambliopia, kulit menjadi keriput atau kering, serta polusi udara dalam ruangan
sehingga terjadi iritasi mata, hidung dan tenggorokan.
1,2
2.1.4. Kandungan Asap dan Bahaya Rokok