Malondialdehida MDA LANDASAN TEORI

9 rokok yang terbentuk dengan adanya ion- ion logam transisi, akan mengalami pemecahan dan degenerasi rantai desoksiribose. Efek mutagenik radikal superoksida yang terbentuk selama aktifasi sel-sel fagosit pada inflamasi jaringan kronik dapat mendorong terjadinya sel kanker. Zat-zat kimia karsinogen dapat mengalami aktivasi metabolik menjadi produk antara radikal bebas, bila terbentuk dekat dengan DNA akan bereaksi dengan DNA tersebut dan terjadi aktivitas karsinogenik. 9,3,6

2.3. Malondialdehida MDA

Akibat serangan radikal bebas akan terbentuk produk oksidatif yang sering digunakan sebagai marker untuk menilai stress oksidatif. Dengan mengukur kadar marker di dalam tubuh dapat diketahui kondisi patologis yang terjadi pada tubuh seseorang. Biomarker dapat ditemukan dalam darah, urin, dan cairan tubuh lainnya. Beberapa marker petanda yang digunakan antara lain malondialdehid, 4- hidroksenal akibat peroksidasi lipid, isoprostan akibat kerusakan asam arakidonat, 8-hidroksiguanin dan thiaminglikol akibat kerusakan DNA. 6 Menurut Bird dan Draper 1984, MDA merupakan produk hasil peroksidasi lipid dalam tubuh dan sebagai indeks akhir oksidatif dalam makanan. Di dalam material biologi, MDA terdapat dalam bentuk bebas dan sebagai kompleks dengan unsur pokok lainnya di dalam jaringan. MDA juga merupakan produk yang dihasilkan oleh radikal bebas melalui reaksi ionisasi di dalam tubuh dan sebagai produk samping biosintesis prostaglandin. Senyawa aldehida seperti MDA diketahui bersifat toksik terhadap sel. Konsentrasi MDA dalam material biologi digunakan secara luas sebagai indikator dari kerusakan oksidatif pada lemak tak jenuh sekaligus merupakan indikator keberadaan radikal bebas. 6,4,13 Tingginya kadar MDA dapat dipengaruhi banyak hal, antara lain tingginya kadar peroksidasi lipid dimana MDA sebagai produk akhirnya. Selain itu dipengaruhi juga oleh terjadinya dekomposisi asam amino, kompleks karbohidrat, pentosa, heksosa, dan biosintesis prostaglandin. Akan tetapi, peroksidasi dari asam lemak tiga atau banyak ikatan ganda khusus arakhidonik dipercaya sebagai sumber utama. Analisa malondialdehida merupakan analisa radikal bebas secara tidak langsung dan merupakan analisa yang cukup mudah untuk menentukan 10 jumlah radikal bebas yang terbentuk. Analisa radikal bebas secara langsung sangat sulit dilakukan, karena radikal bebas ini sangat tidak stabil. Reaksi ini berlangsung sangat cepat sehingga pengukuranya sangat sulit bila dalam bentuk senyawa radikal bebas. 6,13 MDA merupakan salah satu produk final dari peroksidasi lipid. Senyawa ini terbentuk akibat degradasi radikal bebas hidroksil OH - terhadap asam lemak tak jenuh yang nantinya ditransformasi menjadi radikal yang sangat reaktif. Proses terbentuknya MDA dapat dijelaskan sebagai berikut, radikal bebas oksigenO2 diproduksi melalui reaksi enzimatik dan non-enzimatik. Sel-sel tubuh yang dapat membentuk radikal bebas oksigen dan H 2 O 2 adalah polimorfonuklir, monosit dan makrofag. 3,6 Radikal bebas yang terbentuk akan bereaksi dengan SOD dan ion Cu +2 menjadi H 2 O 2 . H 2 O 2 banyak diproduksi di mitokondria dan mikrosom serta mempunyai kemampuan menembus membran sel. Sebagai sistem pertahanan tubuh, H 2 O 2 dapat diubah menjadi H 2 O dan O 2 oleh enzim katalase. Hidrogen peroksida ini merupakan oksidan yang kuat oleh karena dapat bereaksi dengan berbagai senyawa. Selain itu, H 2 O 2 oleh enzim glutation peroksidase diubah pula menjadi H 2 O. Pada stress oksidatif, radikal bebas oksigen yang terbentuk tentu berlebihan, begitu juga dengan H 2 O 2 , sehingga sistem proteksi tubuh seperti enzim katalase dan glutation peroksidase tidak dapat lagi menetralkan semua radikal bebas oksigen yang terbentuk. 6 Selanjutnya jika H 2 O 2 bereaksi dengan Fe +2 dan Cu +2 maka terbentuklah radikal bebas hidroksil yang sangat reaktif. Membran sel terdiri dari banyak komponen penting yaitu fosfolipid, glikolipid yang keduanya mengandung asam lemak tak jenuh dan kolesterol. Asam lemak tak jenuh ini sangat peka terhadap radikal bebas. 6 Kemampuan radikal hidroksil ini akan membentuk reaksi berantai dengan satu atom hidrogen dari membran sel dan terbentuk peroksida lipid. Kelanjutan dari reaksi ini adalah terputusnya rantai asam lemah menjadi senyawa aldehid yang memiliki daya perusak yang tinggi terhadap sel-sel tubuh antara lain malondialdehid, 4-hidroksenal, etana dan pentana. Demikian pula dengan DNA dan protein juga mengalami kerusakan yang sering kali cukup hebat. 2 11

2.4. Antioksidan