11
2.4. Antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat spesies oksigen reaktifspesies nitrogen reaktif ROSRNS dan juga radikal bebas, sehingga
antioksidan dapat mencegah penyakit-penyakit yang dihubungkan dengan radikal bebas seperti karsinogenesis, kardiovaskular dan penuaan. Dengan kata lain,
antioksidan adalah senyawa yang dapat melawan dan menetralisir radikal bebas dan memperbaiki kerusakan oksidatif pada molekul biologis. Adapun sumber-
sumber antioksidan berasal dari antioksidan alami dan antioksidan sintetik.
Antioksidan alami adalah antioksidan yang berasal dari tumbuhan yang sering
dikonsumsi dan telah diisolasi. Antioksidan yang terdapat dalam tumbuhan mempunyai kandungan vitamin C, vitamin E, polifenol, karoten, bioflavonoid,
katekin dan resveratrol. Sedangkan antioksidan sintetik adalah antioksidan yang digunakan dalam bahan makanan sebagai penjaga mutu dan pencegahan dari
perubahan sifat kimia makanan akibat proses oksidasi yang terjadi, terutama pada saat penyimpanan. misalnya adalah Butylated Hidroxyanisol BHA, Butylated
Hidroxytoluene BHT, dan lain-lain.
6
2.5. Urin pagi hari porsi tengah
Urin porsi tengah adalah sampel urin yang diambil saat bangun dari tidur pagi hari dengan cara membuang urin beberapa mililiter pertama dan terakhir
serta menampung urin yang keluar diantara dua waktu tersebut sampai mencukupi volume yang ditentukan.
2.5.1. Cara pengambilan urin porsi tengah
a. siapkan wadah pot urin steril yang ditutupi oleh plastik alumunium
foil agar urin tidak terkena cahaya. b.
Responden menyiapakan sampel urinnya dengan cara membuang beberapa mililiter urin yang keluar, kemudian menampung urin yang
kleuar berikutnya ke dalam wadah steril terisi sepertiga sampai setengah dan membuang beberapa mililiter urin terakhir
12
c. Setelah selesai, tutup kembali wadah urin dengan rapat dan bersihkan
bagian luar wadah. Tulis nama identitas penderita pada wadah tersebut dan dikerjakan di laboratorium biokimia.
16
2.6. Metode Pemeriksaan MDA 2.6.1. TBARs
Uji TBARs Thiobarbituric Acid Reactive Substances, merupakan salah satu uji yang paling sering digunakan untuk mengukur proses peroksidasi lipid
asam lemak tidak jenuh. Uji TBARs dapat menilai stress oksidatif berdasarkan reaksi asam thiobarbiturat dengan senyawa radikal bebas MDA, yang
menghasilkan kromogen berwarna merah muda yang dibaca di spektrofotometer dengan panjang gelombang 532 nm. Tes TBA selain mengukur kadar MDA yang
terbentuk karena proses peroksidasi lipid juga mengukur produk aldehid lainnya termasuk non-volatil yang terjadi akibat panas yang ditimbulkan pada saat
pengukuran kadar MDA plasma. Kadar MDA dapat di periksa baik di plasma, jaringan maupun urin.
6,12
2.6.2. Spektrofotometer.
Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitan absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Pada setiap media akan
menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung senyawaan atau warna yang terbentuk. Spektrofotometer juga digunakan sebagai alat untuk
mengetahui konsentrasi larutan dengan menggunakan prinsip spektrofotometer. Spektrofotometer bekerja dengan rapi pada urin yang telah dilarutkan dengan
pelarut pembanding tertentu ditempatkan dalam sebuah kuvet tempat sampel urin, dan kemudian berkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 532
nm dilewatkan melalui kuvet tersebut. Lalu, cahaya ditangkap oleh sensor untuk diukur intensitasnya
.9
2.6.3. HPLC High Performance Liqiud Chromatography
HPLC merupakan metode pengkuran MDA yang paling sensitif dan spesifik. Sedangkan MDA bukan produk yang spesifik dari proses peroksidasi
13
lipid sehingga pada pengukuran akan menimbulkan positif palsu yang berakibat nilai duga positif yang rendah dan telah dilaporkan dapat meningkatkan
spesifisitas pada pemeriksaan kadar MDA plasma.
6
2.7. Kerangka Teori
Sumber :
John A. Ambrose, MD, FACC,Rajat S. Barua, MD, P
H
D.
Journal of the American College of Cardiology. The Pathophysiology of Cigarette Smoking
and Cardiovascular Disease. 2004.
1
Perokok aktif Perokok pasif
Fase tar, Gas CO dan Nikotin radikal bebas eksogen
Aktivasi radikal bebas endogen dan aktivasi neutrofil, monosit dan sel T.
Komponen tersebut berdeposit di paru
MDA didalam plasma darah Peningkatan lipid peroksidasi
Stress oksidatif O
2-
, H
2
O
2
, ONOO
-
Penyaring didalam Glomerulus MDA tersaring di dalam Glomerulus
MDA di ekskresikan bersamaan dengan urin
14
2.8. Kerangka Konsep
Pada penelitian ini, variabel yang digunakan adalah kadar MDA di urin sebagai variabel dependen, sedangkan status perokok dan tidak perokok sebagai
variabel independen.
: Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti
: Hubungan yang diteliti : Hubungan yang tidak ditelit
Sumber : dimodifikasi dari : Leily Amalia, Ikeu Ekayanti. Level of Plasma Malondialdehid MDA among Extension Students of Bogor Agriculture
University. 2007. Radikal Eksogen
Radikal Endogen - polutan: asap kendaraan,
asap pabrik, asap rokok, asap rumah tangga dan sinar UV.
Perokok :
- Mahasiswa FKIK UIN Sayrif
Hidayatullah Jakarta
- Lama merokok : lebih dari 6 bulan
- Jumlah rokok : lebih dari 5 batang
per hari Sakit, stress, mempunyai
riwayat penyakit, olahraga berlebih, dll.
Bukan Perokok :
Mahasiswa FKIK yang belum pernah
sama sekali merokok
Radikal bebas dalam tubuh OH
-
, ROO
-
, NO
-
dan apabila ROS antioksidan endogen. ↑Peroksida lipid
Stres oksidatif Kerusakan oksidatif sel
MDA ↑↑
MDA Konsumsi
antioksidan ; suplemen, sayur
dan buah, multivitamin,ola
h raga rutin, obesitas
15
2.9. Definisi Operasional