Gambar 4.1 Faces Pain Scale-Revised Instrumen Faces Pain Scale-Revised FPS-R merupakan skala yang
mudah dipahami dan digunakan. Alat ini juga sudah teruji validitas dan reliabilitasnya berdasarkan hasil penelitian Li, Liu dan Herr
2007 dengan membandingkan empat skala nyeri yaitu Numeric Rating Scale NRS, Verbal Descriptor Scale VDS, Faces Pain
Scale Revised FPS-R dan Visual Analog Scale VAS pada pasien pasca bedah menunjukkan keempat skala nyeri memberikan hasil uji
validitas dan reliabilitas yang baik. Uji reliabilitas menggunakan Intraclass Correlation Coefficients
ICC’s dan keempat skala menunjukkan konsistensi penilaian 0,673-0,825 serta mempunyai
kekuatan uji r=0,71-0,99. Untuk pengukuran dengan Faces Pain Scale-Revised FPS-R,
responden diminta untuk menandai salah satu wajah yang dianggap menggambarkan intensitas nyeri yang dirasakan.
E. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah proses pengumpulan data selesai dilakukan. Peneliti melakukan pengolahan data secara bertahap. Adapun
tahapan pengolahan data terdiri dari empat tahap menurut Hastono 2007 adalah sebagai berikut:
a. Editing, pada tahap ini peneliti memeriksa kelengkapan isian kuesioner, kejelasan penulisan jawaban, relevansi, dan konsisten
dengan pertanyaan. Setelah peneliti melakukan pengecekan pengisian kuesioner maka kuesioner yang tidak lengkap, tidak jelas, tidak
relevan atau tidak konsisten dengan pertanyaan akan diklarifikasi kepada responden. Tujuannya untuk memudahkan peneliti dalam
menganalisa data. b. Processing, pada tahap ini peneliti memproses data dengan cara
melakukan entry data dari masing-masing responden ke dalam program komputer. Data dimasukkan sesuai nomor responden pada
kuesioner dan jawaban responden, kemudian dimasukkan ke dalam program komputer dalam bentuk angka sesuai dengan skor jawaban
yang telah ditentukan ketika coding. c. Cleaning, merupakan tahap akhir pengolahan data. Peneliti mengecek
kembali data yang telah dimasukkan, setelah dipastikan tidak ada kesalahan maka dilakukan tahap selanjutnya yaitu analisis data sesuai
dengan jenis data.
F. Analisa Data
Pada penelitian ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan program komputerisasi melalui tahapan sebagai berikut:
1. Analisis Univariat Analisis univariat merupakan analisis tiap variabel yang
dinyatakan dengan menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam bentuk tabel atau grafik Setiadi, 2007. Data univariat
yang dianalisis pada penelitian ini adalah menggambarkan intensitas nyeri pada responden.
2. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan
antara dua variabel, yaitu mengidentifikasi perbedaan intensitas nyeri haid sebelum dan sesudah latihan abdominal stretching. Pada
penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji T-test dependen jika datanya terdistribusi normal namun jika datanya tidak terdistribusi
normal menggunakan uji wilcoxon.
G. Etika Penelitian
Penelitian ini menggunakan manusia sebagai subjek sehingga tidak boleh bertentangan dengan etik. Penelitian yang akan dilakukan harus
mengikuti aturan etik penelitian yaitu adanya persetujuan dari responden Setiadi, 2007. Bentuk etika penelitian antara lain adalah:
1. Lembar Persetujuan Informed Concent
Tujuan lembar persetujuan adalah supaya responden mengetahui maksud, tujuan dan dampak yang mungkin terjadi selama dilakukan
penelitian. Jika subjek penelitian bersedia menjadi responden, maka subjek harus bersedia menandatangani lembar persetujuan dan akan
diteliti oleh peneliti dengan tetap menghormati hak-haknya sebagai subjek penelitian.
2. Tanpa Nama Anonimity
Untuk menjaga kerahasiaan klien, maka peneliti tidak akan mencantumkan nama klien pada lembar pengumpulan data, sebagai
gantinya digunakan inisial dan nomor responden.
3. Kerahasiaan Confidentiality
Peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden dan informasi yang diberikan. Semua catatan dan data responden disimpan sebagai
dokumentasi penelitian.
4. Asas Kemanfaatan
Peneliti harus secara jelas mengetahui manfaat dan resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh dilakukan apabila manfaat yang
diperoleh lebih besar daripada resiko atau dampak negatif yang akan terjadi. Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subjek penelitian dan dapat digeneralisasikan di tingkat
populasi beneficence. Penelitian yang dilakukan harus bebas dari
penderitaan yaitu dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada subjek khususnya jika menggunakan tindakan khusus Setiadi,
2007.
H. Alur Penelitian
1. Peneliti mendapat persetujuan pengambilan data dari pembimbing. 2. Peneliti membuat surat permohonan izin penelitian di bagian akademik
fakultas. 3. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian yang
dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan ditujukan kepada Kepala Sekolah
SMK Al Furqon Bantarkawung Kabupaten Brebes.
4. Pada hari pertama peneliti meminta izin dari Kepala Sekolah SMK Al- Furqon Bantarkawung. Kemudian setelah mendapatkan izin:
- peneliti mencari responden dan masuk ke setiap ruangan untuk mengidentifikasi remaja putri yang mengalami dismenore dengan
membagikan lembaran identitas diri dan pertanyaan mengenai nyeri haid dismenore.
- Peneliti memilih calon responden sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan dan langsung mengelompokan sesuai
tanggal haid terakhir menjadi tiga kelompok. 5. Hari kedua, peneliti dengan dibantu oleh wakasek kurikulum untuk
mengumpulkan calon responden di ruang serbaguna:
6. Peneliti memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian yang akan dilaksanakan serta meminta kesediaan remaja
putri untuk menjadi responden. 7. Setelah remaja putri bersedia menjadi responden dan menandatangani
lembar persetujuan, peneliti menjelaskan alur penelitian yang akan dilaksanakan.
8. Peneliti mengumumkan kelompok yang sudah dibentuk sesuai tanggal haid terakhir sebagai berikut:
Tabel 4.1 Kelompok Latihan Abdominal Stretching
Kelompok Hari Pertama
Haid Terakhir Tanggal
Latihan Jumlah
Responden
1 10-15 Maret
8 April 15 orang
2 16-22 Maret
10 April 7 orang
3 23-30 maret
20 April 11 orang
9. Peneliti mengajarkan abdominal stretching sampai responden hafal dan melakukannya dengan benar responden diminta mengulang dan
didampingi oleh peneliti sesuai kelompok yang telah dibentuk. 10. Peneliti menjelaskan cara pengukuran skala nyeri haid pada setiap
kelompok form penilaian nyeri akan dibawa pulang oleh responden dan di isi di rumah ketika responden nyeri haid.
11. Latihan dilaksanakan pada pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai di ruang serbaguna.