juga pada penelitian Rakhma 2012 untuk melihat gambaran derajat dismenore pada siswi SMK Arjuna Depok menunjukkan hasil 60 siswi
yang mengalami derajat ringan, 44 siswi yang mengalami derajat nyeri sedang dan 25 siswi mengalami derajat nyeri berat.
Skala Faced Pain Scales-Revised digunakan karena tergolong mudah untuk dilakukan karena hanya dengan melihat ekspresi wajah
responden pada saat bertatap muka tanpa kita menanyakan keluhannya juga dapat diketahui skalanya. Pada penelitian ini peneliti melihat
secara langsung raut muka responden saat mengalami nyeri haid sebelum dan sesudah latihan abdominal stretching.
2. Tingkat Nyeri Haid Dismenore Sebelum diberi Latihan
Abdominal Stretching
Berdasarkan hasil penelitian ini tingkat nyeri haid pada tabel 5.1 dapat diketahui bahwa, tingkat nyeri haid sebelum diberi latihan
abdominal stretching adalah rata-rata skala nyeri 2,79 dengan skala nyeri maksimum 3 dan skala nyeri minimum 2.
Remaja yang mengalami nyeri haid dismenore disebabkan oleh kejang otot uterus, dismenore merupakan kondisi yang normal
terjadi pada wanita yang sedang mengalami menstruasi, nyeri haid muncul dapat dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis seperti stress
pengaruh dari hormon prostaglandin. Selama dismenore, terjadi kontraksi otot rahim akibat peningkatan prostaglandin sehingga
menyebabkan vasospasme dari arteriol uterin yang menyebabkan terjadinya iskemia, disintegrasi endometrium, perdarahan dan kram
pada abdomen bagian bawah yang merangsang rasa nyeri saat menstruasi Morgan dan Hamilton, 2009.
Penelitian Siahaan 2012 mengenai penurunan tingkat dismenore pada mahasiswi fakultas ilmu keperawatan unpad dengan
menggunakan yoga menunjukkan hasil penelitian tingkat dismenore sebelum dilakukan yoga 50 responden mengalami dismenore dengan
kategori nyeri sedang dan 10 berada pada kategori nyeri berat tertahankan. Hal ini berhubungan pengeluaran prostaglandin yang
dipengaruhi oleh hormon progesteron selama fase luteal dari siklus menstruasi dan mencapai puncaknya saat menstruasi. Nyeri menstruasi
yang dialami remaja sebelum latihan abdominal stretching disebabkan karena adanya peningkatan produksi prostaglandin sehingga
menyebabkan hiperaktivitas uterus Price, 2006. Prostaglandin juga merangsang kontraksi ritmik ringan miometrium uterus. Kontraksi ini
membantu mengeluarkan darah melalui vagina sebagai darah haid. Kontraksi uterus yang terlalu kuat akibat produksi berlebihan
prostaglandin menyebabkan kram haid dismenore yang dialami oleh remaja Sherwood, 2011.
Penelitian Wahyuni 2012 tentang efektifitas terapi kombinasi abdominal exercise dan minum kunyit asam terhadap dismenore pada
remaja putri menunjukkan bahwa remaja putri yang mengalami dismenore sebelum dilakukan intervensi paling banyak yaitu berada
pada tingkat nyeri sedang sebanyak 21 orang 55,3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat nyeri pada responden sebelum dilakukan