Sampel Populasi dan Sampel
h. Setelah responden mengisi lembar informed consent, kemudian responden diminta untuk mengisi data demografi meliputi nama,
usia, kelas, alamat, dan nomor kontak.
i. Peneliti memberikan lembar pengukuran tingkat nyeri pada responden dan menjelaskan cara mengisi lembar pengukuran
tingkat nyeri.
j. Peneliti memberikan penjelasan mengenai latihan abdominal stretching dan lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari
latihan abdominal stretching yang akan dijalani responden.
k. Peneliti menginformasikan bahwa teknik abdominal stretching dilakukan oleh responden saat nyeri haid hari pertama dan akan di
observasi oleh peneliti. l. Peneliti membagikan pedoman latihan abdominal stretching.
m. Pelaksanaan latihan abdominal stretching dilakukan di ruang kelas SMK Al Furqon Bantarkawung pukul 15.00 WIB.
n. Peneliti mengajarkan latihan abdominal stretching pada responden selama satu hari sampai responden benar-benar hafal dan paham
tekniknya. o. Peneliti membagi kelompok untuk lebih awal diajarkan latihan
abdominal stretching sesuai tanggal haid bulan sebelumnya. p. Setelah peneliti mengajarkan latihan abdominal stretching,
menunggu sampai responden menstruasi.
q. Saat terjadi dismenore pada menstruasi hari pertama, responden melaporkan pada peneliti melalui via sms atau telpon, lalu peneliti
memberikan lembar pengukuran tingkat nyeri Faces Pain Scale- Revised, selanjutnya responden mengisi skala nyeri yang
dirasakan saat itu.
r. Responden melakukan teknik abdominal stretching sendiri saat nyeri haid dan di observasi oleh peneliti. Hasil observasi
didokumentasikan pada lembar observasi abdominal stretching.
s. 15 menit setelah selesai melakukan teknik abdominal stretching, peneliti meminta responden untuk mengisi kembali lembar
pengukuran skala nyeri Faces Pain Scale-Revised.
t. Peneliti memberikan reinforcement positif pada semua responden
atas keterlibatannya dalam penelitian. 3.
Alat Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu lembar pengukuran tingkat nyeri. pengukuran intensitas nyeri haid
pada penelitian ini menggunakan Faces Pain Scale-Revised FPS-R. Alat ini digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata nyeri
Visual Desriptor Scale. Faces Pain Scale-Revised menggunakan wajah yang tersenyum untuk angka 0 pada garis paling kiri yang
menunjukkan tidak terasa nyeri sampai wajah yang berlinang air mata untuk angka 5 pada garis paling kanan menunjukkan nyeri sangat tak
tertahankan nyeri hebat Potter Perry, 2005.
Gambar 4.1 Faces Pain Scale-Revised Instrumen Faces Pain Scale-Revised FPS-R merupakan skala yang
mudah dipahami dan digunakan. Alat ini juga sudah teruji validitas dan reliabilitasnya berdasarkan hasil penelitian Li, Liu dan Herr
2007 dengan membandingkan empat skala nyeri yaitu Numeric Rating Scale NRS, Verbal Descriptor Scale VDS, Faces Pain
Scale Revised FPS-R dan Visual Analog Scale VAS pada pasien pasca bedah menunjukkan keempat skala nyeri memberikan hasil uji
validitas dan reliabilitas yang baik. Uji reliabilitas menggunakan Intraclass Correlation Coefficients
ICC’s dan keempat skala menunjukkan konsistensi penilaian 0,673-0,825 serta mempunyai
kekuatan uji r=0,71-0,99. Untuk pengukuran dengan Faces Pain Scale-Revised FPS-R,
responden diminta untuk menandai salah satu wajah yang dianggap menggambarkan intensitas nyeri yang dirasakan.