B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan adalah SMK Al Furqon Bantarkawung Kab. Brebes. Peneliti memilih SMK Al Furqon
Bantarkawung sebagai lokasi penelitian dengan alasan SMK Al Furqon Bantarkawung adalah lokasi yang berada di desa tempat peneliti tinggal
dan masih banyak remaja yang mengalami dismenore yang belum tahu penanganan yang dilakukan selain meminum obat analgesik misalnya
dengan olahraga atau latihan abdominal stretching, dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai pengaruh latihan abdominal stretching
terhadap intensitas nyeri haid dismenore pada remaja putri di SMK Al Furqon Bantarkawung Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilakukan pada
bulan April-Mei 2015 di SMK Al Furqon Bantarkawung Kabupaten Brebes.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah
153 siswi SMK Al-Furqon Bantarkawung yang mempunyai riwayat nyeri haid.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2010.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dimana pengambilan sampel secara purposive
didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya Notoatmodjo, 2010. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja yang mengalami
dismenore dan memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut: a. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
1 Siswi yang mengalami nyeri haid pada hari pertama menstruasi dalam tiga bulan terakhir berturut-turut.
2 Siswi yang tidak memiliki riwayat menggunakan terapi farmakologis selama nyeri haid.
3 Siswi yang memiliki siklus haid yang teratur selama 28 hari. b. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:
1 Menderita penyakit ginekologis tertentu dismenore sekunder. 2 Mengalami dismenore berat.
Penulis membuat perhitungan besar sampel minimal dengan menggunakan uji hipotesis beda dua mean dengan derajat kemaknaan
5 dan kekuatan uji 90 dengan rumus sebagai berikut: n =
2.σ
2
Z
1- α2
+ Z
1- β
2
μ
1
- μ
2 2
Keterangan: n
= Besar sampel minimal σ
2
= Standar deviasi Z
1- α
=Nilai Z pada derajat kemaknaan tertentu yang ditetapkan peneliti 90, 95, 99 = 1,64; 1,96; 2,58
Z
1- β
= Nilai Z pada kekuatan uji power tertentu yang ditetapkan peneliti 80, 90, 95, 99 = 0,84; 1,28;
1,64; 2,33 μ
1
= rata-rata tingkat nyeri pada penelitian sebelumnya μ
2
= rata-rata tingkat nyeri yang ditentukan peneliti Sedangkan perhitungan besar sampel yang digunakan dengan
menggunakan nilai rata-rata penurunan intensitas nyeri haid berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh
Abbaspour Z. MSc et al 2006 diperoleh μ
1
4,63 dan μ
2
2,84. Estimasi dilakukan pada derajat kemaknaan 5 kekuatan uji 90.