untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi atau kewajiban pendek.
b. Rasio aktivitas Activity ratio, yaitu rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam
menggunakan aset-asetnya. c.
Rasio Leverageutang Leverage ratio, yaitu rasio yang mengukur seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang pinjaman.
d. Rasio profitabilitas Profitability ratio, yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. Hasil analisis rasio keuangan yang dinyatakan dalam bentuk rasio yang merupakan
perbandingan antara satu rekening tertentu dalam laporan keuangan dengan rekening lainnya. Rasio keuangan digunakan untuk menentukan apakah posisi keuangan suatu perusahaan sehat
atau tidak.
C. Rasio Leverage
Perusahaan untuk mendanai biaya operasional yang terus meningkat, kerapkali perusahaan memakai dana pinjaman yang dikenal dengan leverage keuangan. Leverage
Keuangan adalah penggunaan pembiayaan dengan hutang. Leverage keuangan perusahaan akan mempengaruhi laba per lembar saham, tingkat resiko dan harga saham. Nilai perusahaan yang
tidak mempunyai hutang untuk pertama kali akan naik pada saat kebutuhan akan tambahan modal dipenuhi hutang dan nilai tersebut kemudian akan mencapai puncaknya dan akhirnya
nilai itu akan menurun setelah penggunaan hutang berlebihan. Menurut Brigham dan Weston 2005:154, leverage keuangan adalah suatu ukuran yang
menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas berpenghasilan tetap hutang dan saham preferen
Universitas Sumatera Utara
digunakan dalam sturktur modal perusahaan. Leverage keuangan merujuk pada penggunaan sekuritas yang memberikan penghasilan yang tetap yaitu hutang dan saham leverage. Resiko
keuangan adalah tambahan resiko bagi pemegang saham biasa akibat penggunaan leverage keuangan.
Leverage keuangan akan mempengaruhi laba per saham yang diharapkan perusahaan, tingkat resiko dari laba tersebut, dan karena itu juga harga saham perusahaan. Penggunaan
leverage keuangan mempunyai efek yang baik dan buruk. Leverage yang lebih tinggi akan memperbesar laba per saham yang diharapkan tetapi juga resiko perusahaan. Menurut Brigham
dan Weston 2005:154 risiko keuangan adalah bagian dari risiko yang ditanggung pemegang saham, yang melebihi risiko bisnis yang mendasar, sebagai akibat dari penggunaan leverage
keuangan. Risiko keuangan timbul karena penggunaan hutang yang menyebabkan lebih besarnya variabilitas laba bersih net income.
Menurut Riyanto 2001:331, rasio leverage adalah rasio-rasio yang dimaksud untuk mengukur sampai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang dept to total assets
ratio. Sedangkan menurut Sawir 2005:13, rasio leverage mengukur tingkat solvitabilitas suatu perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban
finansialnya dan seandainya perusahaan tersebut dilikuidasi. Rasio-rasio leverage yang umum digunakan adalah :
1. Rasio Utang Debt Ratio
Debt ratio =
Aktiva Total
Hutang Total
Rasio ini memperlihatkan proporsi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki. Semakin tingi hasil persentasenya, cenderung semakin besar resiko
keuangannya bagi kreditur maupun pemegang saham.
Universitas Sumatera Utara
2. Rasio Utang terhadap ekuitas atau DER Debt to Equity Ratio
DER =
Ekuitas Total
Hutang Total
Rasio ini menggambarkan perbandingan utang dengan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk
memenuhi seluruh kewajibannya. 3.
Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas Long Term Debt to Equity Ratio. LTDER =
Sendiri Modal
Panjang Jangka
Hutang
Rasio ini menggambarkan setiap modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang.
4. Rasio Laba Terhadap Beban Bunga atau TIE Times Interest Earned
TIE = Bunga
Beban Pajak
Sebelum Usaha
Laba
Rasio ini disebut juga rasio penutupan, mengukur kemampuan pemenuhan kewajiban bunga tahunan dengan laba operasi, sejauh mana laba operasi boleh turun tanpa
menyebabkan kegagalan dalam pemenuhan kewajiban membayar bunga pinjaman.
D. Pengertian Struktur Modal