Hubungan Times Interest Earned Ratio TIE Dengan Return on Investment ROI, sebesar 0,900

Beban hutang yang menurun pada tahun 2007 ini disebabkan oleh menurunnya jumlah hutang pinjaman dari bank pada tahun 2007 yaitu menjadi sebesar Rp.2.473.126.608.000 dari tahun 2006 yaitu sebesar Rp.3.285.771.451.000. Pada tahun 2006 PT.Wahana Ottomitra Multiartha,Tbk memiliki jumlah hutang jangka panjang yang lebih besar dibanding pada tahun 2007, tetapi laba bersih yang diperoleh pada tahun 2006 lebih rendah dibanding pada tahun 2007. Hal ini disebabkan karena beban bunga hutang yang meningkat cukup tinggi menjadi Rp.769.922.834.000 pada tahun 2006 dan juga dikarenakan meningkatnya beban lain-lain yaitu berupa penambahan karyawan, perluasan dan peningkatan cabang, dan biaya telekomunikasi menjadi Rp.205.964.354.000 pada tahun 2006. Ini dikarenakan keadaan perekonomian mulai stabil di mana kredit macet yang begitu banyak terjadi pada tahun 2005 bisa diselesaikan pada tahun 2006 sehingga PT.Wahana Ottomitra Multiartha,Tbk mengalami peningkatan dalam saldo laba bersih.

4. Hubungan Times Interest Earned Ratio TIE Dengan Return on Investment ROI, sebesar 0,900

Angka pada output menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat dan searah antara Times Interest Earned Ratio dengan Return on Investment karena nilainya mencapai 0,900. Tanda positif + menunjukkan bahwa angka korelasi yang didapat searah. Angka pada output juga menunjukkan signifikansi 0,037. Karena signifikansi 0,037 0,05 maka Ho ditolak. Angka pada output menunjukkan bahwa angka korelasi yang didapat mempunyai hubungan yang positif dan signifikan. Times Interest Earned apabila mengalami peningkatan atau penurunan maka ROI akan mengalami peningkatan atau penurunan. Sawir 2005:11 mengatakan bahwa dengan menggunakan leverage dapat meningkatkan pengembalian yang diharapkan. Dari hasil penelitian Universitas Sumatera Utara ini menunjukkan bahwa rasio laba memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap ROI maka pendapat Sawir dapat diterima dengan hasil penelitian ini. Rasio laba terhadap beban bunga apabila mengalami peningkatan atau penurunan maka ROI akan mengalami peningkatan atau penurunan. Dari hasil penelitian dapat dilihat pada tahun 2004 Times Interest Earned terhadap ROI menunjukkan pergerakan yang searah yaitu sama-sama mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 Times Interest Earned sebesar 181,38 meningkat menjadi 237,95 pada tahun 2004, hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah laba sebelum pajak pada tahun 2003 sebesar Rp.173.027.096.000 menjadi sebesar Rp.303.535.126.000 pada tahun 2004. Meningkatnya Times Interest Earned diikuti dengan meningkatnya ROI yang disebabkan oleh meningkatnya laba bersih setelah pajak PT.Wahana Ottomitra Multiartha,Tbk pada tahun 2003 sebesar Rp.105.805.863.000 menjadi sebesar Rp.199.604.215.000 pada tahun 2004. Pada tahun 2007 kenaikan beban pajak penghasilan yaitu sebesar Rp.98.866.824.000 dari tahun 2006 yang sebesar Rp.68.179.996.000 dan beban bunga yang mengalami penurunan yaitu sebesar Rp.561.696.793.000 pada tahun 2007 sehingga laba bersih yang diperoleh pada tahun 2007 meningkat sebesar Rp.205.088.043.000 dari tahun 2006 sebesar Rp.170.448.635.000. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya serta membandingkannya dengan teori, maka kesimpulan yang diambil adalah: 1. Rasio hutang Debt Ratio memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan Return on Investment ROI PT. Wahana Ottomitra Multiartha,Tbk. Hubungan yang negatif tidak searah ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah hutang yang sangat drastis, sedangkan jumlah aktiva yang ada hanya mengalami sedikit kenaikan. Tetapi laba bersih yang diperoleh menurun, hal ini disebabkan karena beban yang meningkat cukup tinggi sehingga mempengaruhi nilai laba bersih pada PT.Wahana Ottomitra Multiartha,Tbk. Hal ini bertentangan dengan teori yang menyatakan bahwa dengan menggunakan lebih banyak hutang lebih baik dari pada tidak menggunakan hutang. 2. Rasio hutang terhadap ekuitas Debt to Equity Ratio memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan Return on Investment ROI PT. Wahana Ottomitra Multiartha,Tbk. Hubungan yang tidak searah ini disebabkan oleh total hutang yang meningkat sangat tinggi, sedangkan laba bersih yang diperoleh menurun. Menurunnya laba bersih disebabkan oleh beban yang meningkat cukup tinggi. Penelitian ini bertentangan dengan teori trade-off yang menyatakan bahwa apabila keuntungan dari penggunaan hutang lebih kecil dari pada biaya hutang maka perusahaan sebaiknya menggunakan ekuitas. Tetapi perusahaan tetap menggunakan jumlah hutang yang cukup besar. 3. Rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas Long Term to Debt Equity memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan Return on Investment ROI PT. Wahana Universitas Sumatera Utara