BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN
2.1 Pengertian Wisata dan Pariwisata
Berdasarkan ketentuan World Association of Travel Agent WATA pengertian Wisata adalah perjalanan keliling selama tiga hari, yang diselenggarakan
oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri.
Ada berbagai macam perjalanan wisata bila ditinjau dari berbagai macam sudut pandang yakni:
1. Dari segi jumlahnya, wisata dibedakan atas:
a Individual Tour yaitu, suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh satu orang
atau sepasang suami istri. b
Family Group yaitu, suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga yang masih memiliki hubungan kekerabatan satu sama
lain. c
Group Tour yaitu, suatu perjalanan wisata yang di lakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh seorang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan
kebutuhan seluruh anggotanya. Biasanya jumlah peserta yang ikut dalam perjalanan ini sedikitnya berjumlah 10 orang.
2. Dari segi kepengaturannya, wisata dibedakan atas
a Pre-arranged Tour yaitu, suatu perjalanan wisata yang jauh hari sebelumnya
telah diatur segala sesuatunya, baik transportasi, akomodasi, maupun objek- objek wisata yang akan dikunjungi. Wisata seperti ini biasanya sudah diatur
:
Universitas Sumatera Utara
oleh lembaga yang khusus mengurus, mengatur maupun menyelenggarakan perjalanan wisata dengan bekerja sama dengan semua instansi atau lembaga
yang terkait dengan kepentingan tersebut. b
Package Tour yaitu, suatu produk perjalanan wisata yang dijual oleh suatu Perusahaan Biro Perjalanan dimana harga paket wisata tersebut sudah
mencakup biaya perjalanan, hotel, ataupun fasilitas lainnya, dengan kata lain paket wisata ini adalah suatu produk wisata yang merupakan suatu komposisi
perjalanan yang disusun dan dijual guna memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan perjalanan wisata.
c Coach Tour yaitu, suatu paket perjalanan ekskursi yang dijual oleh biro
perjalanan dengan dipimpin oleh seorang pemandu wisata dan merupakan perjalanan wisata yang diselenggarakan secara rutin, dalam jangka yang di
tetapkan dangan rute perjalanan yang tertentu pula. d
Special Arranged Tour yaitu, suatu perjalanan wisata yang disusun secara khusus guna memenuhi permintaan pelanggan.
e Optional Tour yaitu, suatu perjalanan wisata tambahan di luar pengaturan
yang telah disusun dan diperjanjikan pelaksanaannya, yang dilakukan atas permintaan pelanggan.
3. Dari segi maksud dan tujuannnya, wisata dibedakan atas:
a Holiday Tour yaitu, suatu perjalanan wisata yang diselenggarakan dan diikuti
oleh anggotanya guna berlibur, bersenang-senang. b
Familiarization Tour yaitu, suatu perjalanan yang dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut bidang atau daerah yang mempunyai kaitan dengan
pekerjaannya.
Universitas Sumatera Utara
c Educational Tour yaitu, suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk
memberikan gambaran, studi perbandingan, ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja yang dikunjunginya. Wisata jenis ini desebut juga sebagai study
tour. d
Scientific Tour yaitu, perjalanan wisata yang tujuan pokoknya adalah untuk memperoleh pengetahuan terhadap sesuatu bidang ilmu pengetahuan.
e Pileimage Tour yaitu, perjalanan wisata yang dimaksudkan guna melakukan
ibadah keagamaan. f
Special Mission Tour yaitu, suatu perjalanan khusus yang dilakukan dengan maksud tertentu misalnya, misi dagang, misi kesenian, dan lain-lain.
g Hunting Tour yaitu, suatu kunjungan wisata yang dimaksudkan untuk
menyelenggarakan perburuan hewan yang telah mendapat ijin dari penguasa setempat sebagai hiburan semata.
4. Dari segi penyelenggaraannya, wisata dibedakan menjadi
a Excursion yaitu, suatu perjalanan wisata jarak pendek yang ditempuh kurang
dari 24 jam guna mengunjungi suatu ojek wisata. :
b Safari Tour yaitu, suatu perjalanan wisata yang diselenggarakan secara
khusus dengan perlengkapan maupun peralatan khusus dan objek yang dikunjungi juga khusus seperti, safari tour ke Ujung Kulon.
c Cruize Tour yaitu, perjalanan dengan menggunakan kapal pesiar
menggunjungi objek-objek wisata bahari dan objek-objek wisata darat tetapi menggunakan kapal pesiar sebagai basis pemberangkatannya.
d Youth Tour yaitu, kunjungan wisata yang diperuntukan bagi para remaja
menurut golongan umur yang ditetapkan oleh hukum negara masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
e Marine Tour yaitu, kunjungan ke objek wisata khususnya untuk menyaksikan
keindahan laut.
Adapun pengertian Pariwisata menurut Undang-undang No. 9 tahun 1990, pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perjalanan yang
bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata tersebut.
Selain pengertian di atas, beberapa ahli juga merumuskan pengertian pariwisata sebagai berikut:
1. Menurut Mathieson dan Wall, mengemukakan pariwisata adalah kegiatan
perpindahan orang untuk sementara waktu ke suatu daerah tujuan wisata diluar tempat tinggal dan tempat bekerja serta mendapatan fasilitas dan
pelayanan untuk memenuhi kebutuhan selama berada di daerah tujuan wisata tersebut.
2. Menurut Mc.Inthosh, mendefinisikan pariwisata sebagai ilmu, seni,
memindahkan dan mengakomodasikan dan secara ramah memenuhi kebutuhan dan kegiatan pengunjung.
3. Menurut Prof. Salah Wahab, pariwisata adalah suatu aktifitas manusia yang
dilakukan secara sadar yang mendapatkan pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri maupun diluar negeri
untuk sementara waktu serta mencari kepuasan yang berbeda dengan apa yang dialaminya dimana orang itu memperoleh pekerjaan tetap.
Berdasarkan beberapa defenisi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pariwisata memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Terdapat dua lokasi yang terkait yaitu daerah asal dan daerah tujuandestinasi.
2. Daerah tujuan harus memiliki objek dan daya tarik wisata.
3. Daerah tujuan harus memiliki sarana dan prasarana pariwisata.
4. Pelaksanaan perjalanan ke destinasi dilakukan dalam waktu sementara.
5. Terdapat dampak yang ditimbulkan, khususnya pada daerah tujuan wisata
baik dari segi sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan.
Selain itu seseorang melakukan perjalanan didorong oleh berbagai macam motif. McIntosh mengklasifikasikan motif-motif wisata sebagai berikut:
1. Motif fisik yaitu, motif-motif yang berhubungan dengan kebutuhan
badaniah, seperti olahraga, istirahat, kesehatan, dan lain-lain. 2.
Motif budaya, yang harus diperhatikan adalah yang bersifat budaya itu motif wisatawan bukan atraksinya. Atraksinya dapat berupa
pemandangan alam, flora, fauna, namun wisatawan tidak hanya menikmati atraksi itu melainan wisatawan itu juga ingin mengenal
atau memahami tata cara dan kebudayaan suatu bangsa atau daerah lain seperti tari-tariannya, cara hidup dan kebiasaan, dan lain
sebagainya. 3.
Motif interpersonal yang berhubungan dengan keinginan untuk bertemu dengan keluarga, teman, saudara, atau ingin berjumpa dengan
tokoh-tokoh terkenal, penyanyi, dan lain-lain. 4.
Motif status atau prestise, banyak orang beranggapan bahwa orang yang pernah mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan sendirinya
Universitas Sumatera Utara
melebihi sesamanya. Orang yang pernah pergi ke daerah-daerah atau negara lain dianggap atau merasa naik status atau gengsinya.
2.2 Pengertian Wisatawan