melebihi sesamanya. Orang yang pernah pergi ke daerah-daerah atau negara lain dianggap atau merasa naik status atau gengsinya.
2.2 Pengertian Wisatawan
Wisatawan secara umum dapat diartikan sebagai seseorang atau kelompok orang yang melakukan perjalanan wisata. Jika lama tinggalnya di daerah atau di
negara yang dikunjungi lebih dari 24 jam maka dikatakan sebagai tourist sedangkan apabila tinggal di daerah atau di negara kurang dari 24 jam maka disebut excursionist
pelancong. Sedangkan visitor yaitu orang yang melakukan perjalanan ke daerah yang
bukan merupakan tempat tinggalnya dan tujuan perjalannya bukan untuk melakukan kegiatan mencari nafkah di tempat tujuan tersebut.
Suwantoro, Gamal 1997 melakukan klasifikasi terhadap wisatawan dengan menggolongkan wisatawan menjadi tujuh bagian, yaitu:
1. Explorer yaitu, wisatawan yang mencari perjalanan baru dan berinteraksi
dengan masyarakat lokal, bersedia menerima fasilitas seadanya, serta menghargai norma dan nilai-nilai lokal.
2. Elite yaitu, wisatawan yang mengunjungi daerah tujuan wisata yang belum
dikenal, tetapi dengan pengaturan terlebih dahulu, dan berpergian dalam jumlah yang kecil.
3. Off-Beat yaitu, wisatawan yang mencari atraksi sendiri, tidak ikut
mengunjungi tempat-tempat yang biasanya ramai dikunjungi. Biasanya wisatawan ini siap menerima fasilitas seadanya di tempat lokal.
Universitas Sumatera Utara
4. Unusual yaitu, wisatawan yang dalam perjalananya sekali waktu juga
mengambil aktivitas tambahan, untuk mengunjungi tempat baru atau melakukan aktifitas yang beresiko.
5. Incipient Mass yaitu, wisatawan yang melakukan perjalanan secara individual
atau dalam kelompok kecil, mencari daerah tujuan wisata yang mempunyai fasilitas standar tetapi masih menawarkan keaslian.
6. Mass yaitu, wisatawan yang berpergian kedaerah tujuan wisata dengan
fasilitas yang sama dengan di daerahnya, serta berinteraksi dengan masyarakat lokal.
7. Charter yaitu, wisatawan yang mengunjungi daerah tujuan wisata dengan
meminta fasilitas berstandar internasional.
2.3 Obyek dan Daya Tarik Wisata
Obyek wisata merupakan suatu kawasan yang memiliki daya tarik untuk dikunjungi wisatawan. Dalam pelaksanaanya obyek wisata itu seharusnya dikelola
secara profesional sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang. Umumnya daya tarik suatu obyek wisata berdasarkan pada:
a Adanya sumberdaya yang dapat menimbulkan rasa senang, nyaman, indah,
bersih. b
Adanya aksesbilitas yang baik. c
Adanya ciri khusus yang mungkin bersifat langka. d
Adanya sarana dan prasarana penunjang untuk dapat memenuhi kebutuhan wisatawan.
Universitas Sumatera Utara
e Obyek wisata alam meliputi keindahan pegunungan, sungai, danau, pantai,
hutan dan sebagainya. f
Obyek wisata budaya meliputi atraksi-atraksi kesenian, upacara-upacara adat,dan sebagainya.
Sedangkan daya tarik wisata diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu: A Daya tarik alam.
B Daya tarik budaya. C Daya tarik buatan manusia.
A Daya Tarik Alam Daya tarik alam adalah segala sesuatu yang behubungan dengan alam,
misalnya flora dan fauna, air, pegunungan, dan sebagainya. Menurut Pitana, I Gde 2009:71 sumber daya alam yang bisa dikembangkan
menjadi sumberdaya pariwisata yaitu: 1. Lokasi Geografis
Hal ini menyangkut karakteristik ruang yang menentukan kondisi yang terkait dengan beberapa variabel lain. Misalnya wilayah Eropa yang dingin cocok
dikembangkan atraksi wisata ski. 2. Iklim dan Cuaca
Diukur dari permukaan air laut, daratan, pegunungan, dan sebagainya. Bersama faktor geologis, iklim merupakan penentu utama dari lingkungan fisik yang
mempengaruhi vegetasi, kehidupan hewan, angin, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
3. Topografis Bentuk umum dari permukaan bumi dan struktur permukaan bumi membuat
beberapa areal geografis menjadi bentang alam yang unik. Kedua aspek ini menjadi daya tarik yang dapat membedakan kondisi geografis suatu wilayahbenua dengan
wilayahbenua lainnya. 4. Surface Material
Menyangkut sifat dan ragam material yang menyusun permukaan bumi, misalnya pasir, formasi bebatuan alam, dan sebagainya.
5. Air Air memiliki peranan penting dalam menentukan tipe dari jenis rekreasi. Misalnya
bisa dikembangkan jenis wisata panatai, danau, sungai, dan lain sebagainya. 6. Vegetasi
Vegetasi mengarah pada keseluruhan kehidupan tumbuhan yang menutupi suatu area tertentu. Kegiatan wisata sangat tergantung pada kehidupan dan formasi tumbuhan.
Contohnya ekowisata pada kawasan konservasi alamhutan lindung. 7. Fauna
Beragam jenis hewan berperan cukup signifikan terhadap aktifitas wisata baik dipandang dari segi konsumsi misalnya wisata berburu atau mancing maupun non-
konsumsi misalnya melihat pertunjukan satwa. Beberapa alasan mengapa alam menarik bagi wisatawan:
1 Banyak wisatawan yang tertarik oleh kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di alam terbuka. Misalnya di daerah pegunungan wisatawan itu bisa mendaki gunung,
berkuda, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
2 Seseorang yang melakukan perjalanan ingin terbebas dari rutinitas sehari-hari sehingga mungkin ia mengunjungi tempat-tempat yang memberikan suasana tenang
misalnya ke pantai, danau, dan lain-lain. 3 Alam juga sering menjadi bahan studi untuk wisatawan budaya. Untuk berbagai
keperluan wisatawan ini meneliti, mengamati, bagaimana keunikan, keanekaragaman yang ditawarkan oleh alam.
B Daya Tarik Budaya Budaya sangat penting perananya dalam pariwisata. Salah satu hal yang
menyebabkan orang ingin melakukan perjalanan wisata adalah adanya keinginan untuk melihat cara hidup dan budaya orang lain. Istilah “budaya” bukan saja
mengarah pada seni atau sastra tetapi juga keseluruhan cara hidup yang dipraktikkan manusia dalam kehidupannya sehari-hari dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Adapun sumberdaya budaya yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata diantaranya:
1. Bangunan bersejarah, situs, monumen, galeri seni, situs budaya kuno, dan lain-
lain. 2.
Seni dan patung, arsitektur, pusat kerajinan tangan, pusat desain, dan lain-lain. 3.
Seni pertunjukan, drama, lagu daerah, tari, festival, atau even khusus lainnya. 4.
Peninggalan keagamaan seperti pura, candi, masjid, dan lain-lain. 5.
Kegiatan dan cara hidup masyarakat lokal, sistem pendidikan, alat-alat tradisional, cara kerja, dan sebagainya.
6. Perjalanan ke tempat bersejarah menggunakan alat transportasi unik contohnya:
dokar.
Universitas Sumatera Utara
7. Mencoba kuliner khas daerah yang dikunjungi. Melihat persiapan, cara membuat,
menyajikan, dan cara menyantapnya merupakan daya tarik budaya yang menarik bagi wisatawan.
C Daya Tarik Buatan Manusia Manusia juga memiliki potensi untuk menciptakan hal-hal yang menjadi daya
tarik bagi wisatawan. Dengan imajinasi dan kreatifitas manusia dapat menciptakan produk wisata yang mampu menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya dibukanya Dunia
Fantasi sebagai tempat rekreasi.
2.4 Pengertian Atraksi Wisata