3.4.2 Latar Waktu Pada Novel
ﺮ ﻟا ﺔﻄﻘﻧ ﺪ ةأﺮ إ
imra`atun ‘inda nuq ţati
al- şifri
Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa- peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Masalah “kapan” tersebut
biasanya dihubungkan dengan waktu faktual, waktu yang ada kaitannya atau dapat dikaitkan dengan peristiwa sejarah.
Latar waktu dalam fiksi dalam fiksi dapat menjadi dominan dan fungsional jika digarap secara teliti, terutama jika dihubungkan dengan waktu sejarah.
Namun, hal itu membawa juga sebuah konsekuensi: sesuatu yang diceritakan harus sesuai dengan perkembangan sejarah.
Dalam novel
ﺮ ﻟا ﺔﻄﻘﻧ ﺪ ةأﺮ إ
imra`atun ‘inda nuqtati al-sifri
latar waktu berjumlah 48 empat puluh delapan, sebagai berikut:
1 .
اردﺎﻧ ﻻإ آﺄ ﻻ هو ,
ﺮ ﻟا ﺪ ﻻإ مﺎ ﻻو يواﺪ ﻟا
, 2002
: 5
.
wa hiya l ā ta`kulu illa nādiran, wa lā tanāmu illa ‘inda al-fajri ‘ia tidak
menyentuh makanan sama sekali, dan tetap tidak tidur sampai pagi hari’Al- Sa’dawi, 2000: 3.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺮ ﻟا ﺪ
‘inda al-fajri ‘sampai pagi hari’.
2 .
مﻮ تاذو ﺎ و ﺔ رو
, و
ﺔ رﻮﻟا قﻮ ﺔ ﻜ ةﺮ ﺜآ تﺎ ﺎﺳ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 5
wa z āta yawmin talabat waraqatan wa qalaman, waqadat sā‘āti kasīratin
munkafi`atin fawqa al-waraqati ‘suatu hari ia meminta kertas dan pulpen, kemudian ia habiskan waktu berjam-jam lamanya dengan membungkuk di atas
kertas’Al-Sa’dawi, 2000: 3. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
مﻮ تاذو
wa z āta yawmin ‘suatu hari’
Universitas Sumatera Utara
3 .
ةﺎ ﻟا ةأﺮ ﻟا ﻩﺬه
سودﺮ ﺪ ماﺪ ﻹا ﻜﺣ ﺎﻬ ﺬ فﻮﺳ ﺘﻟاو
مﺎ أ ةﺮﺸ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 7
h āżihi al-mar`atu al-musmātu “firdausun” wa al-latī sawfa yunfażu fīhā hukmu
al-`i ‘d āmi ba‘da asyratin ayyāmin ‘ini wanita yang bernama Firdaus dan yang
sepuluh hari lagi akan dibawa ke tiang gantungan’Al-Sa’dawi, 2000: 3. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
مﺎ أ ةﺮﺸ
asyratin ayy āmin ‘sepuluh hari’.
4 .
ﻟا ﻧ تﺪﺟو ﻟﺎﺘﻟا مﻮ ﻟا ﺮآﺎ ﻟا حﺎ ﻟا
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
7 .
f ī al-sabāhi al-bākiri min al-yaumi al-tālī wajadtu nafsī fī al-sijni ‘keesokan
harinya, pagi-pagi sekali saya telah berada lagi di pintu gerbang penjara’ Al-Sa’dawi, 2000: 5.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﻟﺎﺘﻟا مﻮ ﻟا ﺮآﺎ ﻟا حﺎ ﻟا
f ī al-sabāhi al-bākiri min al-yaumi al-tālī
‘keesokan harinya, pagi-pagi sekali’
5 .
مﺎ أ ﺪ ﺎﻬﻧﻮﻘ ﺸ ﺳ ﻬﻧا يواﺪ ﻟا
, 2002
: 7
.
annahum sayasynaq ūnahā ba‘da ayyāmin ‘mereka akan menggantungnya
beberapa hari lagi’Al-Sa’dawi, 2000: 5. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
مﺎ أ ﺪ
ba‘da ayy āmin ‘beberapa hari lagi’.
6 .
ﻟا ﻧ تﺪﺟو ﻟﺎﺘﻟا حﺎ ﻟا
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
9 .
f ī al-şabāhi al-tālī wajadtu nafsī fī al-sijni ‘keesokkan paginya, saya telah berada
di penjara lagi’ Al-Sa’dawi, 2000: 7. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﻟﺎﺘﻟا حﺎ ﻟا
f ī al-şabāhi al-tālī ‘keesokkan paginya’.
Universitas Sumatera Utara
7 .
ةﺪﺣاو ةﺮ ﻻإ ﺎ ﺣ ﺮﺟا ﻟ سﺎ ﺣا ,
ةﺪ تاﻮ ﺳ ﺬ و ﻟ ﻼﺟر ﺣأ ﺣ
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
10 .
ahs āsun lam ajrabhu fī hayātī min qabli illa marratun wāhidatun,wa munżu
sanaw ātin ba‘īdatin hīna ahbabtu rajulan lan yuhibbunī ‘perasaan ini pernah
saya ketahui sebelum peristiwa ini, beberapa tahun yang lampau. Saat itu saya jatuh cinta kepada seorang pria yang tidak membalas cinta saya’Al-Sa’dawi,
2000: 8. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ةﺪ تاﻮ ﺳ ﺬ و
wa mun
żu sanawātin ba‘īdatin ‘beberapa tahun yang lampau’.
8 .
ﻮﻟا اﺬه ﻟا يدﻮﺟﻮﻟ هﺪﻧاو ﻟﻮﺣ
أ تأﺪ و ﺮﻜ ﻟا
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
10 .
wa bada`tu atlaftu hawl
ī wa `andahasya liwujūdī fī al-sijni fī hażā al-waqti al- mubakkiri ‘saya mulai memandang sekeliling saya dan merasa heran ketika
menyadari bahwa saya berada di penjara pada waktu sepagi ini’ Al-Sa’dawi, 2000: 8.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺮﻜ ﻟا ﻮﻟا اﺬه
f ī hażā al-waqti al-mubakkiri ‘pada waktu sepagi ini’
9 .
ﺔ رﺎ ضرﻷاو ﺮ ﺎ ﺮﻬ نﺎآ ,
ﺎﻬ دوﺮ ﺮ أ ﻟ ﻜﻟ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 13
.
k āna fī syahri yanāyiri wa al-`ardi ‘āriyyatin, lakinnī lam `asy‘ur biburūdatihā
‘saat itu bulan Januari dan lantainya tanpa alas, tetapi saya tak merasakan dinginnya’Al-Sa’dawi, 2000: 11.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺮ ﺎ ﺮﻬ
f
ī syahri yunāyiri ‘saat itu bulan Januari’.
Universitas Sumatera Utara
10 .
ﺮﻬ ﻟا ﺪ َﺎ ﺎ ﺔﺳدﺎ ﻟا ﺔ ﺎ ﻟا ﻧوﺬ ﺄ و نﻮ ﺄ ﺳ
, و
ﺎ ه نﻮآأ ﻟ ﺪ ﻟا حﺎ ,
ﺪﺣأ ﺮ نﺎﻜ يأ نﻮآأ ﻟ و .
ﻩﺬه نإ ﻬ ﺎ ضرﻷا ﻩﺬه قﻮ سﺎ ﻟا آ ﻬ لﻮﻬ نﺎﻜ ﻰﻟإ ﺔ ﺣﺮﻟا
ﻟﻮ ﻟا لﺎﺟر و مﺎﻜ ﻟا و ءاﺮ ﻻا و كﻮ ﻟا ,
ﻟﺎ ﻧ ﻮهﺰ
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
15 .
F ī al-sā‘ati al-sādisati tamāmān ba‘da al-zuhri saya`tūna wa ya`khuzūnanī, wa fī
sab āhi al-gadi lan akūna hunā, wa lan akūna fī ayyi makānin ya‘rifuhu ahadun.
Inna h āzihi al-rihlata ila makānin majhūlin yajhaluhu kullu al-nāsi fawqa hāzihi
al-ardi bim ā fīhim al-mulūku wa al-umarā`u wa al-hukkāmu wa rijālu al-būlīsi,
tamla`uni bi al-zahwi ‘Mereka akan menjemput saya pada pukul enam tepat setelah zuhur. Besok pagi saya tak akan berada di sini lagi. Tak seorang pun yang
mengetahui di mana keberadaan saya. Sesungguhnya perjalanan ke suatu tempat ini tak seorang pun di dunia ini tahu letaknya, membuat saya merasa bangga’Al-
Sa’dawi, 2000: 15.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﻧوﺬ ﺄ و نﻮ ﺄ ﺳ ,
و ﺪ ﻟا حﺎ
َﺎ ﺎ ﺔﺳدﺎ ﻟا ﺔ ﺎ ﻟا ﺮﻬ ﻟا ﺪ
ﻟ ﺎ ه نﻮآأ
F ī al-sā‘ati al-sādisati tamāmān ba‘da al-zuhri saya`tūna wa ya`khuzūnanī, wa fī
sab āhi al-gadi lan akūna hunā ‘Mereka akan menjemput saya pada pukul enam
tepat setelah zuhur. Besok pagi saya tak akan berada di sini lagi’.
11 .
ﺔ ﻟا
ﻟ هﺬ و ﺎ ﻧ ﺎ ﺎ ﺟ يﺪ ﺮ ﺔ ﺟ آ حﺎ و ﺎ ﻟا
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
16 .
wa şabāhi kulla jum‘atin yartadī jalbāban nazīfan wa yażhabu liyuşalliya al-
jum‘ata f ī al-jāmi‘i ‘setiap hari jumat pagi ia akan mengenakan sebuah galabeya
yang bersih dan menuju mesjid untuk shalat jumat’ Al-Sa’dawi, 2000: 15. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺔ ﺟ آ حﺎ و
wa şabāhi kulla jum‘atin ‘setiap hari jumat pagi’.
Universitas Sumatera Utara
12 .
ﻟا ﻰﻟإ أ ﺳﺮ ﻟ حﺎ ﻟا و مﻮ ﻜآ ﻘ
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
18 .
wa f ī al-şabāhi lam tursilunī ummī ilā al-haqli kakulli yaumin ‘dan di pagi hari
Ibu tidak menyuruh saya ke ladang seperti setiap hari’Al-Sa’dawi, 2000: 19. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
حﺎ ﻟا و
wa f ī al-şabāhi ‘dan di pagi hari’.
13 .
ةدرﺎ ﺎﻧراد ﻧﺎآ ,
ﻰﻟا ءﺎﺘﺸﻟا أ ﺎ ﻬ ﻘ دﺎﺳوو ﺮ ﺣو ةدرﺎ ﻟا ﺔ ﺮ ﻟا ﺔ ﺎﻘﻟا
, نﺮ ﻟا ﺔ ﺎ ﻧﺎﻜ ﺬ ﺄ و
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
22 .
k ānat dārunā bāridatun, wa haşīratī wa wisādatī yunqiluhumā abī fī al-syitā`i ilā
al-q ā‘ati al-bahriyyati al-bāridati, wa ya`khużu makānī fī qā‘ati al-furni. Wa fī al-
şaifi ajidu haşīrtī wa wisādatī fī qā‘ati al-furni ‘gubuk kami dingin hawanya, tetapi di musim dingin justru Ayah menggeser tikar jerami saya beserta bantalnya
ke bilik kecil yang menghadap ke utara, dan menempati sudut tempat saya di dalam ruangan tungku’Al-Sa’dawi, 2000: 24.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ءﺎﺘﺸﻟا
f ī al-syitā`i ‘musim dingin’.
14 .
ﺟ ﺎهارأ ﻟا و
ﺪ ﺪ ﺔ ﻟﺎ ,
ﺎﺳ زﻮآ ﺎهﺪ و
درﺎ ﻟا ءﺎ ﻟﺎ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 22
.
wa f ī al-şaifi arāhā jālisatan ‘inda qadmaihi, wa fī yadihā kauzi tagsilu sāqaihi
bi al-m ā`i al-bāridi ‘di musim panas saya dapat melihat Ibu duduk dekat kaki
Ayah dengan sebuah mangkuk timah di tangannya ketika ia membasuh kakinya dengan air dingin’Al-Sa’dawi, 2000: 24.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﻟا و
wa f ī al-şaifi ‘di musim panas’.
Universitas Sumatera Utara
15 .
ﺣ ﻟﺎآ رﻮﻜ أ ةدرﺎ ﻟا ءﺎﺘﺸﻟا ﻟﺎ ﻟ و
ﺪ داو
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
26 .
wa f ī layālī al-syitā`i al-bāridati atakawwaru ka al-janīni fī hadni ‘ammī
yadfaun ī wa adfauhu ‘selama malam-malam dingin di musim dingin, saya
melekukkan diri saya di pelukan Paman seperti seorang bayi’Al-Sa’dawi, 2000: 30.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ةدرﺎ ﻟا ءﺎﺘﺸﻟا ﻟﺎ ﻟ و
wa f ī layālī al-syitā`i ‘selama malam-malam dingin di
musim dingin’.
16 .
جﺮ اذﺈ حﺎ ﻟا ﻮ أ
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
27 .
a şhū fī al-şabāhi faiżābihi kharaja ‘ketika saya terbangun di waktu pagi ia sudah
berangkat’Al-Sa’dawi, 2000: 32. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
حﺎ ﻟا
f ī al-şabāhi ‘di waktu pagi’.
17 .
غﺮ حﺎ ﻟا و ﻟا
ﺮ ﻄ ﻟاو ﻟاو جﺎﺟﺪﻟا
, و
جﺮﺨ و ﺎ رﺎ ﺎﻬ ارذ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 29
.
wa f ī al-şabāhi tafragu “al-sabtu” min al-dajāji wa al-baidi wa al-faţiri
tahmiluhu f ī żirā‘ihā fārigan wa takhruju ‘di waktu pagi ia mengosongkan
keranjangnya yang tadinya berisi ayam, telur dan macam-macam roti, menggantungkan keranjang itu pada lengannya dan pergi meninggalkan
rumah’Al-Sa’dawi, 2000: 32. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
حﺎ ﻟا و
wa f ī al-şabāhi ‘di waktu pagi’.
18 .
إ ﺎﻧو ﻟﺎ ﺎﻬﻟ
ةدرﺎ ﺔ ﻟ و
يراﻮﺟ ﻰﻟ ﺮ ﺮ ﻟا
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
29 .
Universitas Sumatera Utara
wa f ī lailatin bāridatin qultu lahā ta‘ālī wa nāmī ilā jiwārī fī al-sarīri ‘pada
suatu malam yang dingin saya katakan kepadanya untuk tidur bersama saya di atas tempat tidur’Al-Sa’dawi, 2000: 34.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺔ ﻟ و
wa f ī lailatin‘pada suatu malam’.
19 .
وا تﺎﻬ ﻷاو ءﺎ ﻻا ﺔﺳرﺪ ﻟا ﻰﻟا ﺄ عﻮ ﺳا آ ﺔ ﺎﻬﻧ و برﺎ ﻻا
, و
ﺨﻟا ءﺎ ﻘﻟ ﻬﻧﺬ ﺄ ﻮه ﺔ اﺪﻟا ﻬ ﺎ نوروﺰ ﻟﺎ ﺔ
ﻟا يواﺪ ﻟا
, 2002
: 29
.
wa f ī nihāyati kulli usbū‘in ya`tī hlā al-madrasati al-abā`u wa al-ummahātu aw
al-aq āribu yazūrūna banātihinna fī al-dākhiliyyati huwa ya`khużunanahunna
liqad āi al-khamīsi wa al-jum‘ati bi al-baiti ‘di akhir pekan, para bapak dan ibu
dan kaum kerabat lainnya dari para anak gadis yang bersekolah di situ datang berkunjung, atau menjemput mereka untuk menghabiskan waktu hari kamis dan
jumat di rumah’Al-Sa’dawi, 2000: 34. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
عﻮ ﺳا آ ﺔ ﺎﻬﻧ و
wa f ī nihāyati kulli usbū‘in ‘di akhir pekan’ dan
ﺔ ﻟا و
ﺨﻟا ءﺎ ﻘﻟ
liqad āi al-khamīsi wa al-jum‘ati ‘untuk menghabiskan
waktu hari kamis dan jumat’.
20 .
ﺔ اﺪﻟا ﺔﻄ ﺎ ﻻإ ﺎ ﺎ ﺣ ﺎ ﻜ ﻟ
, فاﺮ أ ﻰ ﺸ
ﺎ ﺎ ﺘ ﺎﻬ ﺎ ا
رﺎﻬ ﻟاو ﻟ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 30
.
lam yakun yangu şşu ‘alainā hayātinā illa dābiţatu al-dākhiliyyatu, tamsyī ‘alā
a ţrāfi aşābi‘ihā tatajassasu ‘alainā bi al-laili wa al-nahāri ‘tak seorang pun yang
mengganggu kami kecuali pengawas yang berkeliling asrama dengan kaki berjingkat memata-matai kami siang dan malam’Al-Sa’dawi, 2000: 34.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
رﺎﻬ ﻟاو ﻟﺎ
bi al-laili wa al-nah āri ‘siang dan malam’.
Universitas Sumatera Utara
21 .
ﻼ ﻮ نﺎآ ﺔﺳرﺪ ﻟا ﻟا .
اﻮ أ نﺎآ رﺎﻬ ﻟا و ل
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
32 .
al-lailu f ī al-madrasati kāna ţawilān wa al-nahāri kāna aţwālun ‘malam hari di
sekolah tersa lama, dan siang hari pun terasa lebih lama lagi’Al-Sa’dawi, 2000: 38.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﻟا
al-lailu ‘malam hari’ dan
رﺎﻬ ﻟا
al-nah āru ‘siang hari’.
22 .
دﻻوأ ﻟ ﻟو
, ﺎ ﻟا مﺎ ﻟا ﺘﺟوز ﺎ ﺬ ﺪ ﺣو ﻮهو
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
43 .
wa laisa lahu aul ādun, wa huwa wahīdun munżu mātat zaujatuhu al-‘āma al-
m ādī ‘dia tak punya anak dan ia masih hidup sendirian sejak isterinya meninggal
tahun yang lalu’Al-Sa’dawi, 2000: 52. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺎ ﻟا مﺎ ﻟا
al-‘ āmu al-mādī ‘tahun yang lalu’.
23 .
ﻟ رﻮﻄ ﻟا تدﺪ أ حﺎ ﻟا ,
ﺣ ّ ﻟا ر ﺎ آو
ﻟوﺎﻧا ﺎﻧﺎ وا ﺎ ﻮآ
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
46 .
f ī al-şabāhi a‘dadtu al-fuţura li‘ammī, wa kullamā rafa‘a ilyya ‘ainaihi hīna
un āwilihi kūbān au finjānān ‘keesokkan paginya saya menyiapkan sarapan pagi
untuk paman dan ia memandang ke atas untuk menatap saya ketika membawakan gelas atau cangkir berisi air’ Al-Sa’dawi, 2000: 56.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
حﺎ ﻟا
f ī al-şabāhi ‘di waktu pagi’.
24 .
ﻟا ا ﺣ ,
ا ﺎ ﺎﻧﺎﻜ فﺮ ا ﻟو ,
ء ﺸ ﺣا
خﺮ اد
عﺰ ﻟا يواﺪ ﻟا
, 2002
: 48
.
Universitas Sumatera Utara
h īna aqbalu al-lailu, wa lam a‘rif makānān mu‘ayyanān abītu fīhi, ahsastu
bisyai`in d ākhilī yaşrakhu min al-faz‘i ‘ketika malam tiba, saya belum
menemukan sebuah tempat di mana saya dapat tinggal dan menghabiskan waktu berjam-jam lamanya sampai pagi’Al-Sa’dawi, 2000: 59.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﻟا ا ﺣ
h īna aqbalu al-lailu ‘ketika malam tiba’.
25 .
ﻟﻮﺣ أو ﻻإ رﺎﻬ ﻟﺎ وا ﻟﺎ عرﺎ ﺮ ﺳا آﺎ ﻜﻟ
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
50 .
lakinn ī mā kuntu asīru fī syāri‘in bi al-laili aw bi al-nahāri illa wa atalaftu haulī
‘tetapi setiap kali saya berjalan-jalan di jalan raya, baik siang ataupun malam kecuali saya akan memandang sekeliling dengan hati-hati’Al-Sa’dawi, 2000: 61.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
رﺎﻬ ﻟﺎ وا ﻟﺎ
bi al-laili aw bi al-nah āri ‘baik siang ataupun malam’.
26 .
ﻟﻮﺣ ﺎﺳو ارذ ﻟا و يواﺪ ﻟا
, 2002
: 50
.
wa f ī al-laili yalifu żirā‘ahi wa sāqaihi haulī ‘pada waktu malam dia akan
melingkarkan kaki dan lengannya memeluk tubuh saya’ Al-Sa’dawi, 2000: 61. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﻟا و
wa f ī al-laili ‘pada waktu malam’.
27 .
رﻮﻄ ﻟا تدﺪ ا حﺎ ﻟا و ,
آﺄ ﻟ ﻩﺪ ﻘ و
, نا نود
ّ ﻟإ ﺮ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 52
.
wa f ī al-şabāhi a‘dadtu al-fuţura, wa yajlisu fī maq‘adihi liya`kula, dūna an
yanzura ilyya ‘pada waktu pagi, saya menyiapkan makanan makan pagi dan duduk di kursinya untuk sarapan tetapi menghindar untuk melihat kepada saya’
Al-Sa’dawi, 2000: 61.
Universitas Sumatera Utara
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
حﺎ ﻟا و
wa f ī al-şabāhi ‘pada waktu pagi’.
28 .
ﺎ أ ﻟاو ءﺎﺘﺸﻟا لاﻮ ﻩﺮ ﺮﺳ مﺎﻧأ
أو يواﺪ ﻟا
, 2002
: 56
.
wa a şbahtu anāmu fī sarīrihi ţuwāli al-syitāi wa al-şaifi aidān ‘dan saya tidur di
atas tempat tidurnya sepanjang musim dingin dan musim panas’ Al-Sa’dawi, 2000: 69.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﻟاو ءﺎﺘﺸﻟا لاﻮ
ţawāli al-syitāi wa al-şaifi ‘sepanjang musim dingin dan musim panas’.
29 .
ﻰﻬﻘ ﻟﺎ رﺎﻬ ﻟا لﻮ لﻮ ﺸ ﻧأ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 57
.
anta masyg ūlun ţūla al-nahāri bi al-maqhā ‘kamu sibuk sepanjang hari di
warung kopi’Al-Sa’dawi, 2000: 71. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
رﺎﻬ ﻟا لﻮ
ţūla al-nahāri ‘sepanjang hari’.
30 .
ﺳ ﺎ أ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 62
.
umm ī mātat min sinīna ‘ibuku telah meninggal bertahun-tahun yang lalu’Al-
Sa’dawi, 2000: 77. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺳ
min sin īna ‘bertahun-tahun yang lalu’
31 .
ﺔ ﺮ ﺮﺣ ءﺎ يﺪ ﺟ قﻮ ﺮ ﻘﻟا ﺔ أ ﻘ
ﻟا و يواﺪ ﻟا
, 2002
: 64
.
Universitas Sumatera Utara
wa f ī al-laili tasquţu asy‘atu al-qamari fauqa jasadī baidāun harīriyyatun ‘pada
waktu malam, sinar bulan menyinari saya, bagaikan sutera dan putih’ Al- Sa’dawi, 2000: 80.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﻟا و
wa f ī al-laili ‘pada waktu malam’.
32 .
ىﻮ ﻟا نﺎآﺪﻟا نوﺮﺘﺸ لﺎ ﻟا أر ﺮ ﻜﻟا ﺪ ﻟا و
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
73 .
wa f ī al-‘īdi al-kabīri ra`aitu al-‘iyāla yasytarūna min al-dukkāni al-halwā ‘pada
hari idul adha saya melihat anak-anak membeli gula-gula dari warung jajanan’Al-Sa’dawi, 2000: 92.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺮ ﻜﻟا ﺪ ﻟا و
wa f ī al-‘īdi al-kabīri ‘pada hari idul adha’.
33 .
ةدﺎﺳﻮﻟا ﻰ ﺔ ﻟ آ ا
, حﺎ ﻟا ﻰﺘﺣ ﺎﻘ ﺎ ﻮﻧ مﺎﻧا و
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
81 .
ada‘uhu kulla lailatin ‘al ā al-wisādati, wa anāmu naumān ‘amīqān hattā al-
şabāhi ‘setiap malam saya biasa meletakkan kepala saya di atas bantal dan tidur sangat nyenyak, sepanjang malam sampai pagi’ Al-Sa’dawi, 2000: 103.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺔ ﻟ آ
kulla lailatin ‘setiap malam’ dan
حﺎ ﻟا ﻰﺘﺣ
hatt ā al-şabāhi
‘sampai pagi’.
34 .
ﺨﻟاو ﺔ ﺎﺨﻟا زوﺎﺟ ﺟر ,
ﺔ ﺎﻘﻟا ﺮ ,
ﺳ ,
ا سأﺮﻟا
, مﻮ ﻟا لﻮ ﺪ
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
83 .
rajulun j āwazun al-khāmisatu wa al-khamsīna, qaşīrun al-qāmaru, samīnun,
a şla‘u al-ra`si, yudakhkhinu ţūla al-yaumi ‘lelaki tua berusia lima puluh lima
Universitas Sumatera Utara
tahun, pendek, gemuk, botak dan merokok sepanjang hari’Al-Sa’dawi, 2000: 106.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
مﻮ ﻟا لﻮ
ţūla al-yaumi ‘sepanjang hari’.
35 .
ﺮ ﻟا ﺪ حﺎ آ ﻮ زﻮ ةأﺮ ا
ﺎﻬ ﺮﺟﺄﺘﺳا ّ
ﺘﻟ ,
ﺮﻘ ﺮ ﺣ بﺎ ﻰ
. ﻻإ أﺪ
ﻟا ﺪ اﻮ ﻜ ﻟ ﺎﺣﺎ ﺔ ﺎﺜﻟا
, ﺔ ﺎﺨﻟا ﻘ ﺘﺳا آ ﻜﻟ
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
84 .
asta`jiratuh ā fī baiti imra`atin ‘ajūzin taşhū kulla şabāhin ‘inda al-fajri
litu şalliya, śumma tunqiru ‘alā bābin hujratī. Lam takun mawā‘idi al-‘amali illa fī
al- śāminati şabāhan, lakinnī kuntu astaiqazu fī al-khāmisati ‘saya menyewanya
dari perempuan tua yang biasa bangun pagi-pagi untuk shalat, kemudian mengetuk pintu saya. Pekerjaan saya baru mulai pukul delapan pagi tetapi saya
selalu bangun pukul lima’ Al-Sa’dawi, 2000: 107. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
حﺎ آ
kulla şabāhin ‘setiap pagi’,
ﺔ ﺎﺨﻟا ﻘ ﺘﺳا
astaiqaza f ī al-
kh āmisati ‘bangun pukul lima’ dan
حﺎ ﺔ ﺎﺜﻟا
f ī al-śāminati şabāhan
‘pukul delapan pagi’.
36 .
ﺔآﺮﺸﻟﺎ ﺎﻬﺘ ماﻮ أ ثﻼ ﺪ آردأو
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
85 .
wa adraktu ba‘da śalāśi a‘wāmin qadaituhā bi al-syirkati ‘selama tiga tahun
bekerja pada perusahaan itu’Al-Sa’dawi, 2000: 109. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ماﻮ أ ثﻼ
śalāśu a‘wāmin ‘tiga tahun’
Universitas Sumatera Utara
37 .
ﻮ وأ ﺮ ﺪ يأ نأ نود ﺔ ﻼﺜﻟا ماﻮ ﻷا ﻩﺬه
ﺔآﺮﺸﻟﺎ ﺮ آ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 86
.
qadaitu h āżihi al-a‘wāma al-śalāśata dūna an yalmisunī ai mudīrin au
muwazzafi kab īrin ‘selama tiga tahun itu tak satu kali pun pernah ada seorang
pejabat sksekutif atau atasan lain menyentuh saya’Al-Sa’dawi, 2000: 110. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺔ ﻼﺜﻟا ماﻮ ﻷا ﻩﺬه
h āżihi al-a‘wāmu al-śalāśati ‘selama tiga tahun’
38 .
مﻮ تاذو ,
ﺔ ﻟﺎﺟ ﺎﻧأو ,
ﻮ ﻟا ﺪﺣأ ﻧار يواﺪ ﻟا
2002 :
87 .
wa żāta yawmin, wa anā jālisatun, ra`ānī ahadun al-muwazzafīn ‘pada suatu
hari ketika saya sedang duduk, salah seorang karyawan melihat saya’ Al- Sa’dawi, 2000: 110.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
مﻮ تاذو
wa żāta yawmin ‘pada suatu hari’.
39 .
رﺎﻬﻧ ﻟ أ ﺔ ﻟا ﻰﻟإ
ﻧاو ,
تازﺎﺟﻻا مﺎ أ و يواﺪ ﻟا
, 2002
: 91
.
wa andamamtu il ā al-lajnati a‘malu laili nahārin, wa fī ayyāmin al-ijāzāti ‘ saya
bergabung dengan komite itu dan bekerja siang malam termasuk pada hari-hari libur’Al-Sa’dawi, 2000: 110.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
رﺎﻬﻧ ﻟ أ
, تازﺎﺟﻻا مﺎ أ و
a‘malu laili nah ārin, wa fī ayyāmin al-
ij āzāti ‘bekerja siang malam termasuk pada hari-hari libur’.
40 .
مﻮ ﻟا لﻮ ﻟا ﺘ ﻚ ﻜﻟو يواﺪ ﻟا
, 2002
: 91
.
wa lakinnaka muta‘ibbun min al-‘amali ţūla al-yaumi ‘kau tentu lelah sesudah
hari kerja yang panjang’Al-Sa’dawi, 2000: 118.
Universitas Sumatera Utara
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
مﻮ ﻟا لﻮ ﻟا
al-‘amali ţūla al-yaumi ‘hari kerja yang panjang’.
41 .
ﻚ ﺮﻜ أ ﺎﻧأو مﻮ ﻟا ﻚﻟاذ ﺬ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 92
.
mun żu żālika al-yaumi wa anā ufkkiru fīka ‘sejak hari itu saya selalu ingat
kepadamu’ Al-Sa’dawi, 2000: 119. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
مﻮ ﻟا ﻚﻟاذ ﺬ
mun żu żālika al-yaumi ‘sejak hari itu’.
42 .
ء آ ﺎ ﻜﺣو ﺎ ﺪ ﻟﺎﺘﻟا مﻮ ﻟا و يواﺪ ﻟا
, 2002
: 92
.
wa f ī al-yaumi al-tālī tahadduśinā wa hakīnā kulla syai`in ‘dan keesokan
harinya kami berbicara dan merceritakan tentang semuanya’ Al-Sa’dawi, 2000: 119.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﻟﺎﺘﻟا مﻮ ﻟا و
wa f ī al-yaumi al-tālī ‘dan keesokan harinya’.
43 .
ﺮ ﻟا ﺘ ﻰﻟإ ﻧﺬ أ ﺚﻟﺎﺜﻟا مﻮ ﻟا و
, ﻟا
و يواﺪ ﻟا
, 2002
: 92
.
wa f ī al-yaumi al-śāliśi akhażanī ilā baitihi al-şagīri, wa qadaitu al-laila ma‘ahu
‘pada hari ketiga ia membawa saya ke rumahnya yang kecil dan malam itu saya bersamanya’Al-Sa’dawi, 2000: 119.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺚﻟﺎﺜﻟا مﻮ ﻟا و
wa f ī al-yaumi al-śāliśi ‘pada hari ketiga’.
44 .
ﺔ ﺪ هاﺮ ا ﺎ و ,
تاﻮ ﺳ رﺄ ﺟاوز ﺪ يواﺪ ﻟا
, 2002
: 98
.
Universitas Sumatera Utara
wa q ābaltu ibrāhīma şadafatan, ba‘da zawājihi bi`arba‘i sanawātin ‘saya
berjumpa Ibrahim secara kebetulan empat tahun setelah ia kawin’ Al-Sa’dawi, 2000: 128.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
تاﻮ ﺳ رﺄ
bi`arba‘i sanaw ātin ‘empat tahun’.
45 .
ﺎآ ﺎ ﻧإو ﺎ ﺪ ﻜ ﻟ ﻧﻻ ﺔ ﻟ آ
ﺄ ن يواﺪ ﻟا
, 2002
: 98
.
wa innam ā kāna ya`tīnī kulla lailatin li`annhu lam yakun yadfa‘a syai`an ‘tetapi
ia datang kepada saya tiap malam karena dia tidak usah membayar’ Al-Sa’dawi, 2000: 129.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﺔ ﻟ آ
kulla lailatin ‘tiap malam’.
46 .
لوﺪﻟا ﺔﻟود ﺳ مﻮ تاذو
يواﺪ ﻟا ,
2002 :
100 .
wa żata yaumin sami‘a ‘annī ‘azīmun min daulatin min al-duwali ‘pada suatu
hari seorang tokoh yang amat penting dari suatu negara asing mendengar tentang saya’ Al-Sa’dawi, 2000: 131.
Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
مﻮ تاذو
wa żata yaumin ‘pada suatu hari’.
47 .
رﺎﻬﻧ ﻟ ﺔ ﺪ ﺟ ﺔﻟا ﻻإ
ﻟ ﻧأو يواﺪ ﻟا
, 2002
: 105
.
wa annan ī lastu illa ālatu jasadiyyati ta‘malu laili nahārin ‘saya tak lain
hanyalah suatu mesin tubuh yang bekerja siang malam’Al-Sa’dawi, 2000: 138. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
رﺎﻬﻧ ﻟ
ta‘malu lailin nah ārin ‘bekerja siang malam.
Universitas Sumatera Utara
48 .
ﺪ مﻼ ﻟاو ﺎ ﻟا يواﺪ ﻟا
, 2002
: 107
.
al-lailu şāmat wa al-zulāmu badī‘un ‘malam sangat sunyi dan kegelapan yang
indah’Al-Sa’dawi, 2000: 140. Pada kutipan di atas yang menunjukkan latar waktu yaitu pada kalimat
ﻟا
al-lailu ‘malam’.
3.4.3 Latar Sosial-Budaya Pada Novel