4 Sistem Informasi SI
42 -
- 5
Matematika MATH 61
- -
6 Kimia CHEMISTRY
141 10
7.1 7
Biologi BIO 124
6 4.8
Jumlah 564
20 20.5
Rata-rata sitiran majalah per skripsi 3
3.5 Data pada Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah majalahjurnal ilmiah
yang disitir pada seluruh skripsi adalah sebanyak 20 majalahjurnal ilmiah, dengan rata-rata setiap skripsi menyitir 2.9 atau 3 majalahjurnal ilmiah.
Sitiran majalahjurnal ilmiah terbanyak terdapat pada jurusan kimia CHEMISTRY yaitu 10 sitiran 7,1 . Jumlah ini sangat sedikit jika
dibandingkan dengan jumlah sitiran buku yang mncapai 64,2. Idealnya dalam menyusun sebuah karya ilmiah seperti skripsi, jumlah sitiran
majalahjurnal ilmiah cenderung lebih banyak dibanding dari sitiran buku. Sekalipun tidak ada peraturan yang mengharuskan lebih banyak sitiran
majalahjurnal ilmiah dalam penulisan skripsi, namun majalahjurnal ilmiah termasuk salah satu sumber penting yang mengandung informasi lebih
mutakhir selain informasi yang terkandung dalam buku.
F. Peringkat MajalahJurnal Ilmiah yang Sering Disitir
Jumlah sitiran majalahjurnal ilmiah yang disitir pada seluruh skripsi adalah 20 sitiran. Peringkat judul majalahjurnal ilmiah yang disitir dalam
seluruh skripsi yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Peringkat MajalahJurnal Ilmiah yang Disitir Skripsi Program Sarjana S1
Fakultas Sains dan Teknologi
NO PERINGKAT
JUDUL MAJALAHJURNAL ILMIAH
FREKUENSI
1 1
Jurnal Saintika 4
2 2
Journal of Applied Polymer Science
3 3
3 Journal of Polymer Science
2 4
3 Majalah Sentra Teknologi Polimer
2 5
4 Journal Coll.Sci.University of
Tokyo 1
6 4
Majalah Ilmiah Saintek ITM 1
7 4
Journal Animal Sci. 1
8 4
Health News 1
9 4
Journal Oceana 1
10 4
Jurnal Pertanian Gakuryoku 1
11 4
Geophys Magazine 1
12 4
Majalah BPPT 1
Data pada tabel 10 di atas menunjukkan Jurnal Saintika disitir sebanyak 4 kali dan merupakan sitiran majalahjurnal ilmiah terbanyak.
Banyak faktor yang menyebabkan seorang penulis tidak menyitir artikel dari majalahjurnal ilmiah, beberapa diantaranya adalah ketersediaan
majalahjurnal ilmiah yang terbatas, terbitan majalahjurnal ilmiah sangat
sedikit, produktivitas penulis artikel dalam majalahjurnal ilmiah sangat rendah, kesulitan dalam mendapatkan dokumen, keahlian yang terbatas dalam
menelusuri dokumen terutama yang berbentuk online diinternet, artikel yang terdapat dalam majalahjurnal ilmiah tersebut tidak relevan dengan topik
penelitiannya.
G. Usia Penerbitan Dokumen yang Disitir
Penilaian terhadap keusangan dokumen dilakukan dengan meneliti tahun terbit dokumen yang disitir. Setiap tahun terbit dokumen yang disitir
pada masing-masing skripsi dikelompokkan sesuai dengan kelompoknya. Dokumen yang disitir tetapi tidak memiliki tahun terbit tidak diikutsertakan
dalam perhitungan. Ada 22 dokumen yang disitir namun tidak memiliki tahun terbit sehingga dari jumlah keseluruhan dokumen yang diikutsertakan untuk
perhitungan penentuan tingkat keusangan adalah jumlah seluruh dokumen yang disitir 564 dokumen dikurangi dengan 22 dokumen yang tidak
memiliki tahun terbit yaitu 542 dokumen. Data tahun terbit dan frekuensi sitiran dari seluruh dokumen yang disitir pada seluruh skripsi yang diteliti
dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11
Usia Penerbitan Dokumen yang Disitir Berdasarkan Jumlah Sitiran Skripsi Program Sarjana S1 Fakultas Sains dan Teknologi
NO SKRIPSIKODE
TAHUN FREKUENSI
SITIRAN 2007-2003
54 1
Agribisnis AGR 2002-1998
17
1997-1993 7
1992-1988 3
1987-1983 2
1982 kebawah 5
2007-2003 15
2002-1998 5
1997-1993 6
1992-1988 3
1987-1983 1
2 Fisika PHYSIC
1982 kebawah 3
2007-2003 39
2002-1998 14
1997-1993 6
1992-1988 1
1987-1983 1
3 Teknologi
Informasi TI 1982 kebawah
1 2007-2003
15 2002-1998
18 1997-1993
1 1992-1988
3 1987-1983
1 4
Sistem Informasi SI
1982 kebawah 2
2007-2003 22
2002-1998 23
1997-1993 6
1992-1988 4
1987-1983 -
5 Matematika
MATH 1982 kebawah
- 2007-2003
52 2002-1998
28 1997-1993
20 1992-1988
17 1987-1983
10 6
Kimia CHEMISTRY
1982 kebawah 13
2007-2003 36
2002-1998 18
1997-1993 24
1992-1988 14
1987-1983 12
7 Biologi BIO
1982 kebawah 19
Data pada Tabel – 11 menunjukkan referensi yang banyak digunakan adalah kisaran tahun 2007-1998, tentu saja hal ini berkaitan dengan
kemutakhiran informasi dan kemampuan dari mahasiswa dalam menelusur informasi yang relevan dan akurat. Penggunaan bahan referensi yang relatif
masih muda memberikan gambaran bahwasanya penulisan skripsi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi dapat dijadikan acuan yang cukup baik.
H. Bahasa yang Paling Banyak Disitir