Bentuk Dokumen yang Sering Disitir Sitiran MajalahJurnal Ilmiah

jumlah frekuensi 9 kali sedangkan peringkat ketiga adalah Philip Kottler yang banyak disitir jurusan agribisnis dengan jumlah frekuensi 6 kali. Data ini menggambarkan bahwa ketiga pengarang tersebut merupakan pengarang karya ilmiah yang paling sering disitir dikalangan mahasiswa Program Sarjana S1 Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Bentuk Dokumen yang Sering Disitir

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 bentuk dan atau jenis dokumen yang disitir dalam seluruh skripsi yaitu buku, majalahjurnal ilmiah, skripsitesisdisertasi, makalah, buletin, artikel lepas internet, laporan penelitian, prosiding. Sitiran dokumen yang tidak jelas data bibliografinya dikelompokkan ke dalam bentuk-bentuk lain. Secara keseluruhan bentuk dan atau jenis dokumen yang disitir dan frekuensi sitiran dapat dilihat pada Pie Chart berikut ini. Pie Chart 1 Bentuk dan atau Jenis Dokumen yang disitir program sarjana S1 Fakultas Sains dan Teknologi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Laporan Penelitian 11,17 SkripsiTesisDisertasi 8,33 Bentuk Lain 3,90 MajalahJurnal Ilmiah 3,36 Prosiding 2,30 Buletin 2,30 Makalah 1,59 r B uku 52,12 Artikel Lepas dari Internet Data pada pie chart diatas menunjukkan bahwa frekuensi sitiran berdasarkan bentuk dan atau jenis dokumen yang disitir paling tinggi adalah buku yaitu 294 sitiran 52,12. Urutan frekuensi sitiran lainnya adalah aritkel lepas dari internet mencapai 84 sitiran 14,89, laporan penelitian 63 sitiran 11.17, skripsitesisdisertasi 47 sitiran 8,33, bentuk lain 22 sitiran 3,90, majalahjurnal ilmiah 19 sitiran 3,36, prosiding 13 sitiran 2,30, bulletin 13 sitiran 2,30 dan makalah 9 sitiran 1,59. Dapat diinterpretasikan bahwa penulisan skripsi yang diteliti secara keseluruhan menggunakan sumber informasi sekunder yaitu buku.

E. Sitiran MajalahJurnal Ilmiah

Majalahjurnal ilmiah adalah sumber informasi yang memuat hasil kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi 27 . Majalahjurnal ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan data dan fakta yang sahih serta ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya tulis ilmiah menjadi bermakna jika pembaca menerima apa yang ada dalam benak pengarang secara akurat 28 . Paling sedikit majalahjurnal ilmiah ini mengandung salah satu dari ketiga aspek seperti: 1. Kumpulan atau akumulasi pengetahuan baru 2. Pengamatan empiris 3. Pengembangan gagasan atau ide Selanjutnya kriteria majalahjurnal ilmiah secara lengkap adalah sebagai berikut 29 : 27 Sri Purnomowati, Kesesuaian Penyajian Majalah Ilmiah Indonesia dengan Standar Nasional Indonesia SNI 19-1950-1990 diakses pada http:www.pdii.lipi.go.idkesesuaian- penyajian-majalah-ilmiah-indonesia-dengan-standar-nasional-indonesia-sni-19-1950-1990.html 25 Agustus 2008 pukul 09.45 WIB 28 Yudhinia Venkanteswari, Sumber-sumber Informasi Ilmiah Berbasis Internet diakses pada http:simeb.blogspot.com200708sumber-sumber-informasi-ilmiah-berbasis.html 25 Agustus 2008 pukul 10.58 29 Kosam Rimbarawa, Manajemen Terbitan Berkala, Jakarta: Hakaeser 2003, h. 8 1. bertujuan untuk menampung dan mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah, atau konsep ilmiah dari disiplin ilmu pengetahuan tertentu. 2. ditujukan kepada masyarakat ilmiahpeneliti yang mempunyai disiplin- disiplin keilmuan yang relevan 3. diterbitkan oleh suatu organisasibadan ilmiah 4. mempunyai dewan redaksi yang terdiri dari para ahli menurut bidang keilmuan yang bersangkutan 5. mempunyai ISSN 6. sekali terbit paling sedikit sebanyak 300 eksemplar. Data berikut adalah rincian sitiran majalahjurnal ilmiah Tabel 9 Jumlah Sitiran MajalahJurnal Ilmiah yang Disitir Program Sarjana S1 Fakultas Sains dan Teknologi Berdasarkan Jurusan NO SKRIPSIKODE JUMLAH SITIRAN SITIRAN MAJALAHJURNAL ILMIAH 1 Agribisnis AGR 91 1 1.1 2 Fisika PHYSIC 40 3 7.5 3 Teknologi Informasi TI 65 - - 4 Sistem Informasi SI 42 - - 5 Matematika MATH 61 - - 6 Kimia CHEMISTRY 141 10 7.1 7 Biologi BIO 124 6 4.8 Jumlah 564 20 20.5 Rata-rata sitiran majalah per skripsi 3 3.5 Data pada Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah majalahjurnal ilmiah yang disitir pada seluruh skripsi adalah sebanyak 20 majalahjurnal ilmiah, dengan rata-rata setiap skripsi menyitir 2.9 atau 3 majalahjurnal ilmiah. Sitiran majalahjurnal ilmiah terbanyak terdapat pada jurusan kimia CHEMISTRY yaitu 10 sitiran 7,1 . Jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah sitiran buku yang mncapai 64,2. Idealnya dalam menyusun sebuah karya ilmiah seperti skripsi, jumlah sitiran majalahjurnal ilmiah cenderung lebih banyak dibanding dari sitiran buku. Sekalipun tidak ada peraturan yang mengharuskan lebih banyak sitiran majalahjurnal ilmiah dalam penulisan skripsi, namun majalahjurnal ilmiah termasuk salah satu sumber penting yang mengandung informasi lebih mutakhir selain informasi yang terkandung dalam buku.

F. Peringkat MajalahJurnal Ilmiah yang Sering Disitir