Pembahasan di awali dengan pendahuluan yang menguraikan Di dalam bab ini merupakan tinjauan teoritis atas penelitian Pembahasan diarahkan kepada biografi hidup intelektual

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pembahasan di awali dengan pendahuluan yang menguraikan

argumentasi seputar signifikansi studi ini. Selain itu, pendahuluan di isi dengan latar belakang masalah yang menjadi landasan alas an penelitian ini dilaksanakan, batasan dan perumusan masalah menjadi pembahasan topik selanjutnya, lalu kami menguraikan tentang tujuan dan kegunaan penelitian ini, serta metode penelitian yang kami gunakan yaitu menggunakan library reseach, kemudian penjelasan terakhir tentang sistematika penulisan yang kami gunakan dalam penelitian ini.

BAB II Di dalam bab ini merupakan tinjauan teoritis atas penelitian

yang saya lakukan. Adapun isi dari bab ini adalah, pengertian dari tasawuf yang ditinjau dari sisi etimologis bahasa, kemudian asal-usul tasawuf yang sejak kemunculannya sudah memberikan dimensi bagi keberagaman ajaran Islam, danpenjelasan selanjutnya tentang perkembangan tasawuf itu sendiri mulai dari awal zaman Rasulullah yang lebih dikenal dengan nama zuhud lalu berkembang pada abad 3 dengan istilah tasawuf, serta penjelasan tentang krisis manusia modern yang terjadi di zaman modern yang telah menjadi fenomena kehidupan masyarakat yang jauh dari agama dan kehidupan rohaniyah, dan memaparkan bagaimana tasawuf memberikan penilaian sebagai sebuah metode terapi utnuk menangani krisis yang melanda mereka.

BAB III Pembahasan diarahkan kepada biografi hidup intelektual

Buya Hamka yang berisi latar belakang sosial intelektual beliau selama hidup dan tinggal di Padang, pendidikan dan pengalaman semasa hidupnya dalam berkarir dan berpolitik, pengembangan pemikiran beliau yang menjadi corak tasawuf akhlaki yang mana cukup memberikan andil dalam dinamika pemikiran kehidupan masyarakat saat itu dan tak lupa karya-karya beliau yang saat ini masih banyak diburu oleh berbagai kalangan.

BAB IV Bab ini menguraikan pemikiran Buya Hamka tentang