Penemuan dan Pembahasan PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

73

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Deskripsi Data

Tabel 4.1 Statistic Descriptive Dependent Variable Sumber : Data diolah a. Variabel Dependen : 1 Return JII Berdasarkan data yang diperoleh dari pengumpulan data bulanan JII periode bulanan April 2003 – Juni 2008, return tertinggi JII terjadi pada bulan September 2003 sebesar 0,172 sedangkan return terendah pada bulan Maret 2008 yaitu sebesar -0,157 dengan jumlah data sebanyak 63 data. 2 Return LQ45 Berdasarkan data yang diperoleh dari pengumpulan data bulanan indeks LQ45 periode bulanan April 2003 – Juni 2008, return tertinggi terjadi pada bulan September 2003 yaitu sebesar 0,165 sedangkan return terendah pada bulan Agustus 2005 yaitu sebesar -0,116 dengan jumlah data sebanyak 63 data. Variabel Mean Std. Deviasi Maximum Minimum N Return JII 0,03276 0,06403 0,172 -0,157 63 Return LQ45 0,03022 0,06367 0,165 -0,116 63 74 b. Variabel Independen : Tabel 4.2 Statistic Descriptive Independent Variable Variabel Mean Std. Deviasi Maximum Minimum N Nilai tukar RpUS 9142,7 450,6 10310 8279 63 SBI 0,7632 0,1469 1,0600 0,6100 63 Inflasi 0,5970 0,4990 2,46 -0,1700 63 PDB 257741 71848 410305 168292 63 Sumber : Data diolah 1 Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Berdasarkan data yang diperoleh dari pengumpulan data bulanan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS diketahui untuk nilai terendah terjadi pada bulan Mei 2003 yaitu Rp. 8279 sedangkan nilai tertinggi yaitu Rp. 10310 terjadi pada bulan September 2005 dengan jumlah data sebanyak 63 data. 2 Sertifikat Bank Indonesia SBI Berdasarkan data yang diperoleh dari pengumpulan data bulanan nilai tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia diketahui untuk nilai terendah terjadi pada bulan Mei 2004 yaitu 0,61 sedangkan tingkat bunga tertinggi yaitu 1,06 terjadi pada bulan November 2005 dengan jumlah data sebanyak 63 data. 3 Inflasi Berdasarkan data yang diperoleh dari pengumpulan data bulanan inflasi yang diukur dari IHK Indeks Harga Konsumen diperoleh indeks terendah terjadi pada bulan Februari 2005 yaitu -0,17 sedangkan indeks 75 tertinggi yaitu 2,46 terjadi pada bulan Juni 2008 dengan jumlah data sebanyak 63. 4 Produk Domestik Bruto PDB Berdasarkan data yang diperoleh dari pengumpulan data bulanan nilai Produk Domestik Bruto PDB yang terendah terjadi di April - Juni triwulan II 2003 yaitu sebesar Rp. 168292 milyar Sedangkan nilai tertinggi terjadi di April – Juni triwulan II 2008 yaitu sebesar 410305 milyar dengan jumlah data sebanyak 63 data.

2. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa nilai VIF Nilai tukar RPUS, inflasi, SBI dan PDB memiliki VIF masing-masing di bawah dari 10, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas.. Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel VIF Nilai tukar RpUS 1,2 Inflasi 1,1 SBI 1,1 PDB 1,2 Sumber : Data diolah 76 b. Pengujian Autokorelasi Tabel 4.4 Hasil Uji Durbin Watson Pengujian Terhadap DW Terletak pada Keterangan Return JII 2,02942 1,55-2,46 Tidak AdaAutokorelasi Return LQ45 2,00950 1,55-2,46 Tidak Ada Autokorelasi Sumber : Data diolah Pengujian adanya autokorelasi dilakukan dengan melihat nilai Durbin Watson. Hasil uji Durbin Watson untuk variabel dependen return JII sebesar 2,02942 dan untuk variabel dependen return LQ45 sebesar 2,00950. Dengan demikian dapat disimpulan bahwa dalam model regresi linear berganda terbebas dari asumsi klasik statistik autokorelasi dan model ini layak untuk digunakan. c. Pengujian Heteroskedastisitas Output pada gambar Scatterplot menunjukan penyebaran titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar 0. Titik- titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja. Penyebaran titik ini tidak berbentuk pola. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linear berganda bebas dari asumsi klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian. 77 Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 R e g re s s io n S tu d e n ti z e d R e s id u a l 3 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: Return JII Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 R e g re s s io n S tu d e n ti z e d R e s id u a l 3 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: Retun LQ45 Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas 78

3. Pengujian Statistik

a. Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Return Saham Syariah JII

Tabel 4.5 Resume Hasil Analisis Regresi linear Berganda Variabel Dependen Return JII Sumber : Data diolah 1 Uji F Berdasarkan tabel di atas diperoleh F signifikan , dimana F signifikan sebesar 0,097 ;0,05 5 maka dapat dikatakan bahwa H o diterima dan H a ditolak yang berarti secara bersama-sama Variabel Makro Nilai tukar RpUS, Inflasi, PDB dan SBI tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham Syariah yang tercermin dalam Return JII Variabel Koef.Regresi Tsignifikan Keterangan F signifikan Constanta 0,37 0,028 Nilai tukar RpUS X 1 -0,00003809 0,048 SIGN SBI X 2 0,04742 0,397 UNSIGN Inflasi X 3 -0,01485 0,379 UNSIGN PDB X 4 -0,00000006 0,596 UNSIGN 0.097 UNSIGN Adj. R Square 0,064 6,4 Alpha 0,05 5 79 2 Uji T Jika nilai T signifikan , maka H o ditolak dan H a diterima yang berarti terdapat pengaruh signifikan secara parsial dari variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh : - T signifikan variabel nilai tukar RpUS sebesar 0,048 . 0,05 5, maka variabel nilai tukar RpUS berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah JII - T signifikan variabel SBI sebesar 0,397 0,05 5, maka variabel SBI tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah JII. - T signifikan variabel inflasi sebesar 0,379 0,05 5, maka variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah JII. - T signifikan variabel PDB sebesar 0,596 0,05 5, maka variabel PDB tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah JII. 3 Uji Koefisien Regresi Dari persamaan Y = 0,37 – 0,000038X 1 + 0,474X 2 -0,0148 X 3 - 0,00000006X 4 , dapat diartikan - Nilai tukar RpUS berpengaruh negatif terhadap return syariah JII sebesar 0,000038 yang berarti jika nilai tukar RpUS mengalami peningkatan sebesar 1 maka return syariah JII akan mengalami penurunan sebesar 0,000038 dan sebaliknya dengan asumsi variabel 80 lain tetap. Hal ini dapat diartikan bahwa jika nilai tukar Rupiah melemah terhadap US Dollar maka investor akan menjual sahamnya dan beralih membeli US Dollar, sehingga mengakibatkan Return saham turun dan sebaliknya. - SBI berpengaruh positif terhadap Return Syariah JII sebesar 0,474 yang berarti jika suku bunga SBI mengalami peningkatan sebesar 1 maka akan mengalami peningkatan Return Syariah JII sebesar 0,474 dan sebaliknya dengan asumsi variabel lain tetap, namun pengaruhnya tidak signifikan. - Inflasi berpengaruh negatif terhadap Return Syariah JII sebesar 0,0148 yang berarti jika inflasi mengalami peningkatan sebesar 1 maka akan mengalami penurunan Return Syariah JII sebesar 0,0148 dan sebaliknya dengan asumsi variabel lain tetap, namun pengaruhnya tidak signifikan - PDB berpengaruh negatif terhadap Return Syariah JII yang berarti jika PDB mengalami peningkatan sebesar 1 maka Return Syariah akan mengalami penurunan sebesar 0,00000006 dan sebaliknya dengan asumsi variabel lain tetap, namun pengaruhnya tidak signifikan. 4 Uji Koefisien Determinasi R 2 Uji Koefisien determinasi ditujukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. 81 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai adjusted R 2 sebesar 0,064 yang berarti bahwa variabel Return Syariah dapat dijelaskan oleh Variabel Makro Nilai tukar RpUS, SBI, inflasi, PDB dan IHSG sebesar 6,4 dan sisanya sebesar 93,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model seperti uang beredar, suku bunga deposito, tingkat pengangguran, dan variabel makro lainnya.

b. Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Return Saham Non

Syariah LQ45 Tabel 4.6 Resume Hasil Analisis Regresi linear Berganda Variabel Dependen Return LQ45 Variabel Koef.Regresi T signifikan Keterangan F Signifi kan Constanta 0,3907 0,018 Nilai tukar RpUS -0,00004042 0,032 SIGN SBI 0,05399 0,323 UNSIGN Inflasi -0,01703 0,302 UNSIGN PDB -0,00000009 0,465 UNSIGN 0,04 SIGN Adj. R. Square 0,098 9,8 Alpha 0,05 5 Sumber : Data diolah 1 Uji F Berdasarkan table di atas diperoleh F signifikan , dimana F signifikan sebesar 0,04 a ;0,05 5 maka dapat dikatakan bahwa H o ditolak dan H a diterima yang berarti secara bersama-sama Variabel Makro Nilai 82 tukar RpUS, SBI, Inflasi dan PDB berpengaruh signifikan terhadap Return saham Non Syariah yang tercermin dalam Return LQ 45. 2 Uji T Jika nilai T signifikan , maka H o ditolak dan H a diterima yang berarti terdapat pengaruh signifikan secara parsial dari variabel-variabel independen terhadap dependen. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh : - T signifikan variabel nilai tukar RpUS sebesar 0,032 . 0,05 5, maka variabel nilai tukar RpUS berpengaruh signifikan terhadap Return Non Syariah LQ45 - T signifikan variabel SBI sebesar 0,323 0,05 5, maka variabel SBI tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Non Syariah LQ45. - T signifikan variabel inflasi sebesar 0,302 0,05 5, maka variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Non Syariah LQ45 - T signifikan variabel PDB sebesar 0,465 0,05 5, maka variabel PDB tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Non Syariah LQ45. 83 3 Uji Koefisien Regresi Dari persamaan Y = 0,391 – 0,00004X 1 + 0,0540X 2 – 0,0170X 3 - 0,00000009X 4 dapat diartikan - Nilai tukar RpUS berpengaruh negatif terhadap return syariah JII sebesar 0,00004 yang berarti jika nilai tukar RpUS mengalami peningkatan sebesar 1 maka Return Non Syariah LQ45 akan mengalami penurunan sebesar 0,00004 dan sebaliknya dengan asumsi variabel lain tetap. Hal ini dapat diartikan bahwa jika nilai tukar Rupiah melemah terhadap US Dollar maka investor akan menjual sahamnya dan beralih membeli US Dollar, sehingga mengakibatkan Return Saham Non Syariah LQ45 turun dan sebaliknya. - SBI berpengaruh positif terhadap Return Non Syariah LQ45 sebesar 0,0540 yang berarti jika suku bunga SBI mengalami peningkatan sebesar 1 maka akan mengalami peningkatan Return Non Syariah LQ45 sebesar 0,0540 dan sebaliknya dengan asumsi variabel lain tetap, namun pengaruhnya tidak signifikan. - Inflasi berpengaruh negatif terhadap Return Non Syariah LQ45 sebesar 0,0170 yang berarti jika inflasi mengalami peningkatan sebesar 1 maka akan mengalami penurunan Return Non Syariah LQ45 sebesar 0,0170 dan sebaliknya dengan asumsi variabel lain tetap, namun pengaruhnya tidak signifikan 84 - PDB berpengaruh negatif terhadap Return Non Syariah LQ45 yang berarti jika PDB mengalami peningkatan sebesar 1 maka Return Syariah akan mengalami penurunan sebesar 0,00000009 dan sebaliknya dengan asumsi variabel lain tetap, namun pengaruhnya tidak signifikan. 4 Uji Koefisien Determinasi R 2 Uji Koefisien determinasi ditujukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai adjusted R 2 sebesar 0,098 yang berarti bahwa variabel Return Non Syariah LQ45 dapat dijelaskan oleh variabel Makro Nilai tukar RpUS, SBI, inflasi dan PDB sebesar 9,8 dan sisanya sebesar 91,2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model seperti uang beredar, suku bunga deposito, tingkat pengangguran, dan variabel makro lainnya. 85

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI