Efektifitas Organisasi Kantor Pelayanan Pajak

organisasi dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia dalam tugas mencapai dan memelihara suatu tingkat operasi yang efektif. Menurut Yuwono 2002:23 pengukuran efektifitas atau kinerja adalah: “Tindakan pengukuran yang dilakukan berbagai aktifitas dalam rantai yang ada pada perusahaan atau organisasi, yang hasil pengukurannya akan digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan tingkat saat organisasi memerlukan penyesuaian atas perencanaan dan pengendalian”. Menurut Yuwono 2002:23 Pengukuran efektifitas organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda, mengasumsikan bahwa organisasi akan menugaskan input yang berasal dari lingkungannya melalui suatu proses internal menjadi output yang akan dilemparkan kembali ke lingkungannya. Pengukuran efektifitas dilakukan melalui: 1. Pendekatan sasaran goal approach dalam pengukuran efektifitas memusatkan pada output yaitu mengukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tingkatan output yang telah direncanakan. 2. Pendekatan sumber resources approach lebih memusatkan perhatian pada input yaitu mengukur keberhasilan organisasi dalam mendapatkan sumber yang dibutuhkan untuk pencapaian performa yang baik. 3. Pendekatan proses proses approach lebih memusatkan perhatian pada aspek kegiatan internal organisasi dan mengukur efektifitas melalui berbagai indikator internal. Effendi mengemukakan keberhasilan sebuah organisasiinstansi sangat ditentukan dalam mendapatkan orang-orang dengan pengetahuan, 44 keterampilan, dan sikap yang bermuara kepada lahirya kinerja yang baik. Terlebih kompetensi karyawan yang bekerja di sebuah instansi pemerintah seperti Direktorat Jenderal Pajak yang mengurusi dan mengatur income negara. http:www.sinarharapan.co.id. Organisasi harus mendorong semangat pegawai dalam memanfaatkan keahlian dan kemampuan individu serta mengembangkannya karena hal ini tidak dapat diingkari bahwa sumber daya manusia adalah “aset perusahaan” yang harus dipelihara dan dikembangkan, hal tersebut perlu dipahami bahwa kedudukan sumber daya manusia dalam suatu lembaga organisasi baik instansi pemerintahan, BUMN, ataupun organisasi milik swasta tidak lagi sebagai pelengkap dalam kegiatan pencapaian tujuan saja tetapi sudah harus menjadi faktor penentu keberhasilan aktivitas yang dilakukan, dari meningkatnya kualitas kerja pegawai, organsasi mendapat keuntungan sehingga kinerja dalam organisasi meningkat dan organisasi akan dapat bertahan secara terus menerus. 45

G. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kerangka teori yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis menggambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: Reformasi Administrasi Perpajakan Korelasi Efektifitas Penerapan TI dalam Sistem Administrasi Perpajakan Modern X Kinerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan Y Hipotesis: H : tidak terdapat hubungan signifikan H a : terdapat hubungan signifikan Gambar. 2.1 Kerangka Pemikiran 46 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Tempat yang digunakan sebagai tujuan penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan yang merupakan struktur organisasi di bawah Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan, untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar korelasi efektifitas penerapan teknologi informasi dalam sistem administrasi perpajakan modern dengan kinerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah aparat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan.

B. Metode Pemilihan Sampel

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Indrianto dan Supomo 1999:115. Banyaknya objek populasi disebut ukuran populasi dilambangkan dengan N. Ukuran populasi ada yang tidak terhingga karena besarnya tidak dapat dihitung. Populasi penelitian adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan, dengan sampel penelitiannya adalah seluruh aparat pajak yang bekerja pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol 47

Dokumen yang terkait

Implementasi Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dalam Meningkatkan Pelayanan Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Perpajakan Pratama Medan Kota

0 93 79

Efektivitas Sosialisasi Administrasi Perpajakan Modern Dalam Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

3 49 78

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Administrative Costs Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah kota Bandung

0 2 1

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SENSUS PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sensus Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali).

0 1 14

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SENSUS PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sensus Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali).

0 1 22

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying).

2 4 35

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi).

0 0 112

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung).

0 1 29

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Majalaya).

0 1 70

Pengaruh Pelayanan Perpajakan dengan Sistem Administrasi Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega).

0 1 29