Kinerja Korelasi Efektifitas Penerapan Teknologi Informasi Dalam Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dengan Kinerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan
2. Standar Kinerja Menurut Suprihanto 1987 dikutip oleh Wicaksono 2002:26 standar
kinerja adalah suatu alat ukur terhadap suatu perbandingan antara apa yang diharapkan atau ditargetkan dengan apa yang telah dilakukan sesuai
dengan pekerjaan atau jabatan yang telah dipercayakan oleh seseorang. Standar kinerja dapat pula dijadikan sebagai alat pertanggung jawaban
terhadap apa yang telah dikerjakan atau yang telah dilakukan. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 tahun
1979 tentang Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan DP3 Pegawai Negeri Sipil PNS seperti dikutip Suprihanto 1987 dalam Wicaksono
2002:26 standar yang digunakan untuk mengukur kinerja seorang pegawai negeri sipil adalah:
a. Kesetiaan, yang meliputi unsur kesetiaan, ketaatan, dan pengabdian kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, negara dan pemerintah.
b. Prestasi kerja, adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
c. Tanggung jawab, adalah kesanggupan seorang pegawai negeri sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-
baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul risiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukannya.
d. Ketaatan, adalah kesanggupan seorang pegawai negeri sipil untuk menaati segala peraturan perundang-undangan dan
peraturan kedinasan yang berlaku, menaati perintah kedinasan yang diberikan
39
oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan tidak melanggar larangan yang ditentukan.
e. Kejujuran, adalah ketulusan hati seorang pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan
wewenang yang diberikan kepadanya. f. Kerjasama, adalah kemampuan seorang pegawai negeri sipil untuk
bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa
menunggu perintah dari atasan. g. Kepemimpinan, adalah kemampuan seorang pegawai negeri sipil
untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.
3. Aspek-aspek kinerja Menurut Furtwengler 2002:86, aspek-aspek yang terdapat dalam
kinerja meliputi: a. Kecepatan
Kecepatan terkait
dengan unsur-unsur
tindakan pegawai
mengindikasikan pemahaman mengenai pentingnya kecepatan dalam lingkungan persaingan, kemampuan melakukan pekerjaan dengan
bagus, kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal dan kemampuan mencari cara untuk menyelesaikan pekerjaan rutin dengan
lebih cepat. Kecepatan sangat penting bagi keunggulan bersaing perusahaan atau organisasi.
40
b. Kualitas Kualitas tidak dapat dikorbankan demi kecepatan. Kualitas pekerjaan
pegawai dapat dilihat dari beberpa unsur seperti: pegawai bangga terhadap pekerjaannya, pegawai melakukan pekerjaannya dengan
benar sejak awal dan pegawai mencari cara-cara untuk memperbaiki kualitas pekerjaannya.
c. Pelayanan Aspek pelayanan dapat dilihat melalui hal-hal berikut: tindakan
pegawai mengindikasikan pemahaman mengenai pentingnya melayani para pelanggan, pegawai menunjukkan keinginan untuk melayani
orang lain dengan baik, pegawai merespon pelanggan dengan tepat waktu dan pegawai memberikan sesuatu lebih daripada yang diminta
oleh pelanggan. d. Nilai
Pemahaman mengenai nilai sangat penting dalam keputusan pembelian, penetapan sasaran, menyusun prioritas dan efektifitas kerja.
Paling tidak ada dua hal yang tercakup dalam aspek nilai, yaitu: tindakan pegawai mengindikasikan pemahaman mengenai konsep nilai
dan nilai merupakan sesuatu yang dipertimbangkan oleh pegawai dalam mengambil keputusan.
e. Keterampilan interpersonal Keterampilan interpersonal dapat ditinjau dari hal-hal, seperti:
pegawai menunjukkan perhatian kepada perasaan orang lain, pegawai
41
menggunakan bahasa yang memberi semangat kepada orang lain, pegawai bersedia membantu orang lain dan pegawai merayakan
keberhasilan orang lain dengan tulus. f. Mental untuk sukses
Hal ini mencakup unsur-unsur antara lain: pegawai memiliki sikap can do
yakin bahwa ia dapat melakukan apapun, pegawai mencari cara untuk menambah pengetahuan-pengetahuannya, pegawai mencari cara
untuk memperbanyak pengalamannya dan pegawai realistis dalam mengukur kemampuannya.
g. Terbuka untuk berubah Kondisi ini terkait dengan hal-hal berikut: pegawai bersedia menerima
perubahan, pegawai mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas lama, tindakan pegawai mengindikasikan sifat ingin tahu dan pegawai
memandang peran yang dilakukan sebagai peran yang berarti. h. Kreativitas
Kreativitas pegawai dapat dilihat dari beberapa hal, seperti: kreativitas dalam pemecahan masalah, kemampuan melihat hubungan antara
masalah-masalah yang kelihatannya tidak berkaitan, kemampuan untuk membuat konsep abstrak dan mengembangkannya menjadi
konsep yang dapat diterapkan dan kemampuan menerapkan kreativitasnya dalam pekerjaan sehari-hari.
42
i. Keterampilan berkomunikasi Keterampilan berkomunikasi pegawai meliputi: penampilan gagasan
logis dalam bahasa yang mudah dipahami, kemampuan menyatakan ketidaksetujuan tanpa menciptakan
konflik, menulis dengan menggunakan kata-kata yang jelas dan tepat dan penggunaan bahasa
yang bernada optimis. j. Inisiatif
Inisiatif pegawai mencakup hal-hal seperti: selalu bersedia membantu orang lain jika pekerjaannya telah selesai, ingin selalu terlibat dalam
proyek baru, selalu berusaha mengembangkan keterampilannya diluar tempat kerja dan menjadi sumber gagasan untuk perbaikan kerja.
k. Perencanaan organisasi Kemampuan perencanaan pegawai misalnya: selalu membuat jadwal
personal, bekerja berdasarkan jadwal tersebut dan selalu memutuskan lebih dahulu pendekatan yang digunakan pada suatu tugas sebelum
memulainya.