Gambaran Umum Objek Penelitian

maupun paradigma pelayanan kepada Wajib Pajak sehingga meningkatkan kemampuan Direktorat Jenderal Pajak dalam pelaksanaan ketentuan perpajakan yang berlaku dengan prinsip-prinsip Good Governance. 2. Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Modern Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas dalam Kantor Pelayanan Pajak Modern menyelenggarakan fungsi: a. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, serta penyajian informasi perpajakan, khususnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama ada tambahan fungsi berupa pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan. b. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan. c. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya. d. Penyuluhan perpajakan. e. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak. f. Pelaksanaan ekstensifikasi. g. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak. h. Pelaksanaan pemeriksaan pajak. i. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak. j. Pelaksanaan konsultasi perpajakan. k. Pelaksanaan intensifikasi. l. Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Pajak modern. 61 Untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan pelaksanaan fungsi organisasi, Direktorat Jenderal Pajak membuat kebijakan penggabungan beberapa kantor pajak yang memiliki fungsi yang berbeda. Penyusunan struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak modern berdasarkan fungsi membuat struktur organisasi lebih ramping, di mana untuk Kantor Pelayanan Pajak Pratama pada hakekatnya adalah merger antara Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Karikpa, Kantor Pelayanan Pajak KPP dan Kantor Pelayanan Pajak PBB KPPBB, sedangkan Kantor Pelayanan Pajak Madya pada hakekatnya adalah merger antara Kantor Pelayanan Pajak dan Karikpa. Dengan penggabungan ini diharapkan terjadi efektifitas dan efisiensi organisasi dalam menjalankan fungsi- fungsinya. 3. Wilayah Kerja Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan meliputi satu wilayah kecamatan Grogol Petamburan yang terdiri dari tujuh kelurahan, yaitu: a. Kelurahan Tomang dengan luas wilayah 188 Ha. b. Kelurahan Grogol dengan luas wilayah 122 Ha. c. Kelurahan Jelambar dengan luas wilayah 144 Ha. d. Kelurahan Wijaya Kusuma dengan luas wilayah 261 Ha. e. Kelurahan Jelambar Baru dengan luas wilayah 144 Ha. f. Kelurahan Tanjung Duren Utara dengan luas wilayah 133 Ha. g. Kelurahan Tanjung Duren Selatan dengan luas wilayah 137 Ha. 62

B. Bagan Organisasi dan Uraian Tugas

Sejak berubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan, maka struktur organisasinya pun ikut berubah. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan merupakan penggabungan KPP, KP PBB dan KARIKPA, berikut struktur organisasi beserta uraian tiap-tiap bagian: Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan Kepala Kantor Subbagian Umum Seksi Ekstensifika si Perpajakan Seksi PDI Seksi Pelayanan Seksi Pengawasan dan Konsultasi I - IV Seksi Pemerik saan Seksi Penagi han Kelompok Jabatan Fungsional Gambar.4.1. Bagan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan Sumber: Bagan Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama 63 1. Kepala Kantor Kepala Kantor Pelayanan pajak yang berhubungan secara langsung dengan kepala subbagian umum yang membawahi tiga koordinator pelaksana yaitu koordinator pelaksana tata usaha dan kepegawaian, koordinator pelaksana keuangan dan kordinator pelaksana rumah tangga. 2. Kasubbag Umum Subbagian umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga. 3. Seksi Pelayanan Data dan Informasi PDI Seksi pengolahan data dan informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e- SPT dan e-filing, serta penyiapan laporan kinerja. 4. Seksi Pelayanan Seksi pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan SPT, serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, serta melakukan kerja sama perpajakan. 5. Seksi Pemeriksaan Seksi pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan 64

Dokumen yang terkait

Implementasi Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dalam Meningkatkan Pelayanan Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Perpajakan Pratama Medan Kota

0 93 79

Efektivitas Sosialisasi Administrasi Perpajakan Modern Dalam Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

3 49 78

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Administrative Costs Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah kota Bandung

0 2 1

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SENSUS PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sensus Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali).

0 1 14

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SENSUS PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sensus Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali).

0 1 22

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying).

2 4 35

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi).

0 0 112

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung).

0 1 29

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Majalaya).

0 1 70

Pengaruh Pelayanan Perpajakan dengan Sistem Administrasi Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega).

0 1 29