Sistem Pemerintahan Campuran Hybrd System

3. Sistem Pemerintahan Campuran Hybrd System

Sistem pemerintahan campuran merupakan bentuk variasi dari sistem pemerintahan parlementer dan sistem pemerintahan presidensial. Hal tersebut disebabkan karena keadaan dan situasi yang berbeda dari masing-masing negara, sehingga melahirkan ciri-ciri yang terdapat dalam kedua sistem pemerintahan tersebut. Artinya sistem pemerintahan campuran ini bukanlah merupakan bentuk dari yang sebenarnya, ini merupakan modifikasi dari sistem parlementer atau pun sistem presidensial. Dalam sistem campuran ini dikenal adanya bentuk quasi parlementer dan quasi presidensial. Pada pemerintahan sistem quasi presidensial, presiden merupakan kepala pemerintahan dengan dibantu oleh kabinet ciri presidensial. 113 Akan tetapi presiden bertanggungjawab terhadap lembaga dimana presiden bertanggungjawab, sehingga lembaga legislatif dapat menjatuhkan presiden ciri sistem parlementer. Sistem pemerintahan campuran yang dianut oleh beberapa negara di dunia diantaranya, Perancis, Jerman dan India. Republik Perancis mempunyai Presiden dan Perdana Menteri sekaligus, Presiden bertindak sebagai kepala negara yang dipilih langsung oleh rakyat, sedangkan perdana menteri diangkat oleh presiden dari partai politik atau gabungan partai politik yang menguasai kursi mayoritas di parlemen. 114 Lain halnya dengan Singapura, ciri yang menonjol adalah sitem parlementer dengan 113 Titik Tri Wulan Tutik, Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945, Jakarta: Prenada Media, 2010, hlm. 153. 114 Jimly Asshiddiqie, Pokok-Pokok Hukum……Op.cit. Hlm. 319. www.nitropdf.com UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA menerapkan model “dual executive” ditangan presiden dan perdana menteri, akan tetapi kedudukan presiden hanya simbolik. 115 Sistem pemerintahan di Indonesia sebelum perubahan UUD 1945, sistem yang dianut adalah presidensial akan tetapi presiden juga bertanggungjawab sebagai kepala pemerintahan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai lembaga tertinggi yang memilih dan melantik presiden. Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa sistem pemerintahan Indonesia saat itu sebelum perubahan UUD 1945 sebagai sistem pemerintahan quasi presidensial daripada sistem presidensial yang bersifat murni. walaupun sebenarnya pada pokoknya sistem yang dianut di dalam UUD 1945 yang disahkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 adalah sistem presidensial tetapi Presiden bertanggungjawab terhadap MPR artinya terdapat ciri sistem parlementer yang juga dijalankan terhadap kekuasaan presiden di Indonesia saat itu. 116 Misalnya impeachment yang terjadi terhadap Presiden Soekarno dan Presiden K.H. Abdulrahman wahid melalui sidang istimewa MPR. Dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia, praktek sistem pemerintahan Indonesia selalu mengalami pasang surut dan perubahan-perubahan artinya sistem pemerintahan yang dijalankan tidak konsisten seperti apa yang telah diamanatkan oleh UUD 1945. Hal tersebut akan ditelaah lebih lanjut di sub bab berikutnya dalam penelitian ini. Sampai akhirnya setelah amandemen UUD 1945, sistem pemerintahan yang dipraktikan di Indonesia sudah lebih mengarah kepada sistem pemerintahan 115 Ibid. 116 Jimly Asshiddiqie, Pokok-Pokok Hukum….Op.Cit., hlm. 320. www.nitropdf.com UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA presidensial walaupun tidak secara murni, karena ada mekanisme checks and balances diantara masing-masing lembaga negara. Jadi Trias Politika tidak serta merta secara langsung dipraktikan di Indonesia, melainkan tetap mengutamakan system checks and balances dalam menjalankan pemerintahan. Dihubungkan dengan teori demokrasi maka di Indonesia pada dasarnya menggunakan Demokrasi Pancasila dengan sistem pemerintahan Presidensial, yakni demokrasi dengan pemerintahan perwakilan yang representatif. Disini Presiden tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat DPR. Tapi salah satu kelainannya dengan sistem Presidensiil pada umumnya ialah bahwa antara lembaga- lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif di Indonesia tidaklah mempunyai kekuasaan terpisah secara tegas, melainkan mempunyai hubungan saling mempengaruhi satu sama lain.

D. Perkembangan Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia