23
signifikan terhadap variabel terikat yaitu, beta dan price to book value. Sedangkan yang lain tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap pendapatan saham. Juliani
2009, dalam hasil penelitianya menunjukan variabel beta, PER, EPS, DER, dan PBV berpengaruh terhadap pendapatan saham, sementara pengujian parsial beta
dan EPS yang memiliki pengaruh sifnifikan terhadap pendapatan saham. Ketidakpastian hasil-hasil penelitian terdahulu dalam mengukur nilai
perusahaan mendorong peneliti untuk meneliti kembali variabel PBV,PER, DER dan Beta dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih baik. Maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul “ PENGARUH PRICE BOOK VALUEPBV, PRICE TO EARNINGS PER, DEBT TO EQUITYDER, DAN
BETA TERHADAP STOCK RETURN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI”
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan sebelumnya, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah Price to Book Value PBV, Price to Earnings Ratio PER, Debt to Equity Ratio DER, dan Beta, secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap stock retrun terhadap perusahaan rokok yang terdaftar di BEI?
2. Apakah Price to Book Value PBV, Price to Earnings Ratio PER, Debt to Equity Ratio DER, dan Beta, secara parsial mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap stock retrun terhadap perusahaan rokok yang terdaftar di BEI?
24
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh Apakah Price to Book Value PBV, Price to Earnings Ratio PER, Debt to Equity Ratio DER, dan
Beta, secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap stock retrun terhadap perusahaan rokok yang terdaftar di
BEI? 2.
Untuk mengetahui pengaruh Apakah Price to Book Value PBV, Price to Earnings Ratio PER, Debt to Equity Ratio DER, dan
Beta, secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap stock retrun terhadap perusahaan rokok yang terdaftar di BEI?
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi PraktisiInvestor, dapat dijadikan sebagai salah satu informasi dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan investasi pada saham
dan sebagai bahan evaluasi dalam menilai kinerja emitennya. 2. Bagi kalangan akademis, diharapkan dapat memberikan sumbangan
positif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi saham 3. Bagi Para Peneliti Lanjutan, hasil penelitian diharapkan dapat digunakan
sebagai referensi untuk penelitian lanjutan pada ruang lingkup dan kajiaan yang lebih luas.
25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1
Pasar Modal 2.1.1.1 Pasar Modal
Menurut Husnan 2003:3 adalah “pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik
dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta”.
Surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga
yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal
dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah
bukti penyertaan dari perusahan. Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem
keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta
keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, “pasar modal adalah suatu pasar tempat, berupa
gedung yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-