35
diperoleh informasi dan penilaian kinerja perusahaan. Manfaat sebenarnya dari setiap rasio keuangan ditentukan oleh tujuan spesifik analisis. Rasio keuangan yang
akan digunakan untuk memprediksi harga saham adalah Price Book Value PBV, ,Price Earning RatioPER, Debt to Equity RatioDER.
2.1.3.1 Price Book Value PBV
Untuk perusahaan yang berjalan baik, umumnya ratio PBV mencapai di atas satu, yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari
pada nilai bukunya. Semakin tinggi rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh pemodal relatif dibandingkan dengan dana yang
telah ditanamkan di perusahaan. Oleh karena itu dapat disimpulkan semakin tinggi PBV semakin tinggi tingkat kepercayaan pasar terhadap
prospek perusahaan, maka akan menjadi daya tarik bagi investor untuk membelinya. Sehingga permintaan akan saham tersebut akan naik,
kemudian mendorong harga saham naik. Book Value BV atau nilai buku saham adalah rasio yang menggambarkan perbandingan total
modal equity terhadap jumlah saham.
Price Book value dapat dihitung dengan formula : Harga Saham
PBV = Nilai buku ekuitas BV
36
2.1.3.2 Price Earning Ratio PER
Price to Earning Ratio PER merupakan salah satu rasio keuangan perusahaan yang dapat mempengaruhi harga saham lebih dominan
dibanding EPS. Oleh karena itu dalam analisis mengenai pergerakan harga saham, pertimbangan tentang PER sangat penting. Satu faktor yang
mempengaruhi PER adalah pertumbuhan deviden yang berarti juga laba. Semakin tinggi pertumbuhan deviden semakin tinggi PER apabila faktor-
faktor yang lain sama. Perusahaan yang berada dalam industri yang pada tahap pertumbuhan akan mempunyai PER yang lebih tinggi dibandingkan
dengan perusahaan yang berada pada industri yang sudah mapan. Apabila perusahaan mempunyai nilai PER yang tinggi akan menjadi daya tarik
investor untuk membeli. Sehingga permintaan saham tersebut akan naik, hal ini akan mendorong harga saham akan naik. Oleh karena itu dapat
disimpulkan semakin tinggi PER semakin tinggi tingkat kepercayaan investor terhadap masa depan perusahaan dilihat dari pertumbuhan
perusahaan tersebut, maka akan mendorong harga saham naik. Rasio ini merupakan perbandingan harga saham dengan laba per saham. Investor
dalam pasar modal yang sudah maju menggunakan price earning ratio PER untuk mengukur apakah suatu saham underpriced atau overpriced.
PER menjadi ukuran penting yang menjadi landasan pertimbangan investor dalam membeli atau menjual saham suatu perusahaan. PER diformulasikan
secara matematis sebagai berikut :
37
Harga saham PER =
Earning Pershare
Stock price merupakan harga pasar suatu saham. Harga wajar fairly priced bagi suatu saham adalah sebesar nilai intrinsiknya. Earning per share EPS
merupakan besarnya dividen yang dibayar perusahaan Bila seorang analis memperkirakan EPS dan rasio pembayaran dividen dividend payout ratio,
maka secara implisit ia telah memperkirakan dividen.
Hal umum yang sering dilakukan adalah menjadikan PER sebagai pembanding untuk menilai prospek pertumbuhan laba suatu perusahaan.
Artinya, pertumbuhan laba suatu perusahaan dinilai tinggi jika PER perusahaan tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan PER
perusahaan lain dalam industri yang sejenis. Bagi investor yang ingin membeli saham suatu perusahaan, semakin kecil PER suatu saham akan
semakin baik karena harga saham tersebut murah.
2.1.3.3 Debt to Equity Ratio DER