69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Variabel
Berdasarkan hasil pengolahan data maka akan dianalisis dengan tujuan untuk menjawab seluruh permasalahan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif adalah
suatu metode analisis dimana data-data yang ada dikumpulkan dan dikelompokan kemudian dianalisis dan diinterprestasikan secara objektif. Sebelum penulis sampai
pada tahap analisis model maka penulis akan membahas secara deskriptif variabel independen Price book Value, Price to earning ratio, Debt to equity ratio dan
Beta serta variabel dependen Stock Return.
4.1.1 Variabel Price book Value PBV
Rasio ini menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek
perusahaan tersebut.
Tabel 4.1 Deskripsi Nilai Variabel PBV Tahun 2002-2011
PBV X1 TAHUN
RMBA GGRM
HSMP
2002 0,77
1,64 3,2
2003 0,61
2.39 3,49
2004 0,7
2,14 6
2005 0,82
1,71 8,53
2006 1,75
1,49 7,47
2007 2,45
1,16 7,77
2008 2,02
0,53 4,41
2009 2,29
2,27 4,36
2010 2,72
3,63 12,08
70
2011 2,54
4,86 16,7
Rata-rata 1,667
1,943 7,401
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Pada tabel 4.1 memperlihatkan nilai PBV dari tahun 2002-2011 untuk
sektor industri rokok. Nilai PBV tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 12,08 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Dan terendah 0,53 terjadi tahun
2008. Pada PT Gudang Garam Tbk. Rata-rata PBV tertinggi sebesar 7,401 . masih diduduki oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Dan rata-rata PBV
terendah sebesar 1,667 masih diduduki oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Dan nilai rata-rata terendah sebesar 1,667 masih diduduki oleh PT
Bentoel International Investama Tbk.
4.1.2 Variabel Price to earning PER
Price to earnings menunjukan rasio dari harga saham terhadap earning. Rasio ini juga menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba.
Tabel 4.2 Deskripsi Nilai PER tahun 2002-2011
PER X2 TAHUN
RMBA GGRM
HSMP
2002 8,35
7,65 9,96
2003 -25,59
14,23 14,31
2004 9,15
14,56 14,63
2005 8,4
11,86 16,37
2006 14,34
19,47 12,04
2007 15,52
11.33 17,29
2008 14,64
4,35 9,11
2009 -29,58
3,63 8,96
2010 26,49
18,56 19,21
2011 18,6
24,3 21,9
Rata-rata 6,032
11,861 14,378
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah
71
Pada tabel 4.2 memperlihatkan nilai PER dari tahun 2002-2011 untuk sektor industri rokok. Nilai PER tertinggi sebesar 26,49 yang terjadi pada
tahun 2010 oleh PT. Bentoel International Investama Tbk. Dan nilai PER terendah juga dialami oleh PT. Bentoel International Investama Tbk. Senilai
-29,58 pada tahun 2009 . namun bila dilihat nilai rata-rata PER tertinggi sebesar 14,278 oleh PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Sedangkannilai
rata-rata terendah senilai 6,032 oleh PT. Bentoel International Investama Tbk.
4.1.3 Variabel Debt to Equity Ratio DER