Transaksi Penyetoran, Penarikan, dan Transfer Oleh Teller.

8. Berikan uang sesuai jumlah yang ingin ditarik nasabah. 9. Paraf aplikasi slip penarikan dan berikan satu lembar kepada nasabah sebagai pertinggal. 10. Serahkan satu lembar aplikasi slip penarikan kepada Administrasi.

c. Transaksi Transfer

1. Terima aplikasi slip transfer dari nasabah. 2. Melakukan pemerikasaan kelengkapan pengisian aplikasi slip transfer. 3. Melakukan pemeriksaan tanda tangan nasabah. 4. Input data nasabah maupun data rekening pada komputer. 5. Menerima dan menghitung uang yang ingin dikirim nasabah. 6. Meminta biaya administrasi untuk pengiriman sesuai peraturan perusahaan. 7. Paraf aplikasi slip transfer dan berikan satu lembar kepada nasabah sebagai pertinggal. 8. Serahkan satu lembar aplikasi slip transfer kepada Administrasi.

E. Pengujian dan Pengkajian Sistem Pelayanan Nasabah 1. Sistem Penerimaan Nasabah

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2012 dan selama melaksanakan kegiatan magang, di kantor cabang BSM, begitu masuk kantor cabang BSM, nasabah menghampiri security untuk memberitahu maksud kedatangannya ke fungsi customer service atau teller. Kemudian yang bersangkutan duduk dikursi yang telah disediakan, sementara security memberitahukannya kepada customer service atau pun teller dan jika customer service atau pun teller tersebut telah selesai dengan kegiatannya maka security akan memanggil nasabah tersebut. Seharusnya, sistem penerimaan nasabah yang ada dikantor cabang BSM dirancang secara sederhana, misalnya dengan sistem pengabilan nomor unit pelayanan otomatis. Penyebabnya adalah pihak manajemen menganggap bahwa sistem penerimaan nasabah yang dilakukan sekarang sudah cukup efisien dan efektif dibanding dengan sistem pengambilan nomor unit pelayanan otomatis dan sebagai pembeda dengan bank-bank lain. Tanggapan yang diberikan penulis adalah sistem penerimaan nasabah yang ada di kantor cabang BSM tidak efektif dan efisien karena apabila security tidak ada ditempat, customer service terkadang diganggu oleh nasabah yang datang dan langsung bertanya, dengan demikian nasabah tidak dapat dilayani dan terkadang security bingung menentukan nasabah mana yang didahulukan, dan nasabah pun menjadi bingung kemana dia harus pergibertanyameminta pelayanan. Akibatnya adalah banyak nasabah yang merasa kebingungan dan sering kali nasabah langsung menghampiri customer service yang sedang melayani nasabah lain, sehingga kegiatan pelayanannya menjadi terganggu. Untuk itu sebaiknya BSM menetapkan sistem pengambilan nomor unit pelayanan otomatis agar nasabah mengetahui kapan dia akan dilayani.