Populasi dan Sampel Pengolahan Data Analisis Pemecahan Masalah Kesimpulan dan Saran

1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh berdasarkan pengamatan, wawancara atau eksperimen, yang meliputi: a. Data risiko cidera musculoskeletal dengan melakukan penyebaran SNQ standard nordic questionnaire . Data ini berisi kategori keluhan berdasarkan sangat sakit, sakit, agak sakit dan tidak sakit yang diberi bobot untuk masing-masing kategorinya, dimana sangat sakit diberi bobot 3, sakit diberi bobot 2, agak sakit diberi bobot 1 dan tidak sakit diberi bobot 0. b. Data waktu proses Data waktu dari proses pemotongan. c. Data dimensi antropometri operator bagian pemotongan di CV. Kompaki Amin Bjaya yaitu tinggi tubuh, tinggi bahu, lebar bahu, tinggi pantat ke punggung, jangkauan tangan, panjang lengan bawah, tinggi siku, tinggi popliteal, jarak popliteal ke pantat, dan tinggi lutut. 2. Data Sekunder Merupakan data yang dikumpulkan dengan mencatat data dan informasi dari laporan-laporan perusahaan yang ada, yang meliputi data proses produksi, sejarah perusahaan, struktur organisasi, jumlah pekerja dan jam kerja. Data sekunder juga meliputi data antropometri tambahan dari Laboratorim EPSK.

4.8. Populasi dan Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik sensus. Sampel yang diambil adalah keseluruhan pekerja pada bagian pemotongan. Hal ini dilakukan karena yang jumlah pekerja pada bagian pemotongan hanya berjumlah 3 orang. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.9. Pengolahan Data

Pada tahap ini, data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan diolah sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. a. SNQ Standard Nordic Questionnaire untuk menentukan bagian tubuh yang mengalami risiko cidera MSDs Musculoskeletal Disorders. b. Penilaian postur kerja dengan metode QEC untuk memperoleh gambaran tentang postur kerja. Tahapan pengolahan data penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data Penelitian Penentuan keluhan berdasarkan kuesioner SNQ Penilaian level resiko kerja pekerja dengan metode Perhitungan Data Anthropometri Perhitungan persentase keluhan bagian tubuh Perancangan fasilitas kerja UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.10. Analisis Pemecahan Masalah

Analisis dan pemecahan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Analisis kondisi kerja aktual dengan cara melakukan analisis hasil SNQ dan postur kerja. 2. Perancangan fasilitas kerja usulan. Dalam melakukan perancangan fasilitas kerja usulan, yang menjadi pertimbangannya adalah dimensi dan bentuk yang ergonomis sehingga usulan rancangan perbaikan fasilitas kerja yang membuat operator merasa nyaman saat menjalankan aktivitas kerja. 3. Analisis kondisi kerja setelah perbaikan dengan membandingkan kondisi kerja aktual dan usulan apabila usulan diterapkan.

4.11. Kesimpulan dan Saran

Tahap terakhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan yang berisi butir penting dalam penelitian ini. Kesimpulan merupakan rangkuman hasil penelitian. Sedangkan saran yang diberikan akan diarahkan pada beberapa rancangan atau usulan perbaikan yang bermanfaat bagi perusahaan dan penelitian-penelitian berikutnya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data 5.1.1. Data Observasi Kegiatan Memotong