2.3.4. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan pada CV. Kompaki Amin Bjaya dibedakan berdasarkan golongan. Bagi para karyawan sistem pengupahan yaitu daily paid dan upah lembur.
Pengaturan sistem pengupahan untuk daily paid adalah sebagai berikut : 1. Sistem
pembayaran daily paid
, karyawan pada kategori ini dibayar berdasarkan hari kerja dan upahnya dibayarkan setiap dua minggu sekali. Besarnya upah harian yaitu
berdasarkan kesepakatan yang dibuat oleh CV. Kompaki Amin Bjaya dengan pekerja.
2. Selain upah regular, upah lembur juga diberikan apabila kerja lembur dilakukan atas permintaan perusahaan. Kerja lembur biasa dilakukan apabila target produksi belum
terpenuhi.
2.4. Proses Produksi
Proses produksi dari perusahaan ini akan diuraikan decara lengkap sebagai berikut.
2.4.1. Bahan
Bahan dari perusahaan ini terdiri dari bahan baku dan bahan penolong. Berikut akan diuraikan secara lengkap bahan yang diperlukan di CV. Kompaki Amin Bjaya.
2.4.1.1.Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut
dalam proses produksi dan dapat dilihat oleh kasat mata. CV. Kompaki Amin Bjaya dalam memproduksi suku cadang mesin pabrik mengambil bahan baku dari baja
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
karbon rendah 0.25 C, berbentuk silinder yang ukurannya 2 m x Ø 7 cm dengan tebal 0,5 cm.
Perusahaan mewajibkan bahan baku dihabiskan sesuai target yang di rencanakan oleh perusahaan untuk menjaga kenyamanan pelanggan terhadap persediaan suku
cadang di CV. Kompaki Amin Bjaya,
2.4.1.2. Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang ditambahkan dalam suatu produksi
sehingga dapat meningkatkan mutu produk menjadi lebih baik. Bahan penolong yang digunakan CV. Kompaki Amin Bjaya untuk memproduksi suku cadang mesin adalah
cairan pelumas untuk menempa yaitu air dan oli bekas
Gambar 2.2. Bahan Baku Baja Selindris
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 2.3. Baja yang Telah Dipotong 2.4.2. Jumlah dan Spesifikasi Produk
CV. Kompaki Amin Bjaya memproduksi khusus suku cadang pabrik kapasitas kurang lebih 10 jenis produk dalam sebulan. Suku cadang mesin pabrik yang
diproduksikan tersebut adalah berbentuk gear, conveyor, rantai conveyor, multiring dan timba.
2.4.3 Uraian Proses Produksi
Proses Produksi adalah teknik atau metode yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa sehingga nilainya bertambah dengan menggunakan sumber-
sumber daya resources yang tersedia, antara lain tenaga kerja, mesin, bahan baku, modal, metode dan energy.
Uraian proses produksi dimulai setelah mendapatkan baja karbon rendah 0.25 C untuk membuat timba.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pengukuran baja selindris Pemotongan baja selindris
Menyekrap baja selindris
Pemeriksaan Pembubutan
Finishing Pengelasan
Gambar 2.4. Skema Uraian Proses
Proses produksi yang pertama adalah dengan melakukan : 1.
Pengukuran baja karbon berbentuk selindris yang akan dipotong. 2.
Pemotongan baja selindris sesuai ukuran. Baja selindris dipotong menjadi menjadi ukuran 7 cm setiap bagiannya.
3. Pengukuran baja karbon berbentuk selindris yang telah dipotong untuk ditempa ke
mesin scrap. Proses ini bertujuan untuk menyesuaikan baja yang akan discrap sesuai kebutuhan.
4. Menyekrap baja selindris. Baja yang di tempa adalah di bagian baja yang di potong
pada bagian atas. 5.
Pemeriksaan. Bahan di periksa setelah disekrap untuk mengetahui bahan yang rusak.
6. Dibawa ke mesin pembubutan. Betujuan untuk memperhalus dan memperkecil
bagian atas timba 7.
Pengelasan timba dengan potongan bagian atas 8.
Finishing. Pengecatan timba
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 2.5. Produk jadi Timba
2.4.4. Mesin dan Peralatan