Gambar 3.16 Rancangan DFD Level 2 P.1.1 untuk Proses Kompresi Algoritma Arithmetic Coding
Dapat dilihat pada DFD level 1 pada gambar 3.15 dapat diuraikan menjadi proses yang lebih spesifik pada proses P.1.2 yaitu sama halnya seperti gambar 3.16
dimana user melakukan pemilihan file citra, kemudian melakukan proses dekompresi hingga sampai penyimpanan file citra hasil dekompresi. Adapun dapat diuraikan pada
gambar 3.17 sebagai berikut.
Pengguna P.2.2
Membaca tabel probabilitas
File citra
terkompresi P.2.3
Mengkalkulasi nilai ES
Range nilai
low
Nilai sampel perhitungan
P.2.5 Menggantikan
nilai low sampel
Nilai sampel
P.2.6 Menutup file
citra Nilai dari
file citra asli
File dekompresi
File output P.2.7
Menghasilkan file
dekompresi Hasil
dekompresi File citra
dekompresi P.2.1
Mengdekompresi file citra
Input file .ac
P.2.4 Menentukan
nilai sampel Nilai
ES low
Nilai sampel
Proses input
File yang akan
didekompresi
Gambar 3.17 Rancangan DFD Level 2 P.1.2 untuk Proses Dekompresi Algoritma Arithmetic Coding
3.3.2.2 Rancangan DFD Kompresi dan Dekompresi pada Algoritma Shannon
Fano
Menggambarkan rancangan DFD untuk masukan file yang akan dikompresi dekompresi pada algoritma Shannon-Fano, dan selanjutnya keluaran berupa file hasil
kompresi dekompresi, kemudian citra hasil kompresi dekompresi akan kembali ke User
pengguna. Pada proses ini dapat digambarkan pada rancangan DFD level 0 dapat dilihat pada gambar 3.18.
Pengguna P.0.1
Kompresi Dekompresi
File Citra
File citra
File citra
Citra terkompresi
Citra terkompresi
Gambar 3.18 Rancangan DFD Level 0 Proses Kompresi Dekompresi Algoritma
Shannon-Fano
Pada DFD level 0 pada gambar 3.18 dapat diuraikan menjadi proses yang lebih spesifik yaitu pada proses P.0.1 yang diuraikan menjadi proses kompresi dan
dekompresi, kedua proses yang merupakan proses inti dari sistem yang akan dibangun. Dapat digambarkan pada gambar 3.19 sebagai berikut.
File citra
File citra
Gambar 3.19 Rancangan DFD Level 1 P.0.1 untuk Proses Kompresi dan Dekompresi Algoritma
Shannon-Fano
Pada DFD level 1 pada gambar 3.19 dapat diuraikan menjadi proses yang lebih spesifik pada proses P.1.1 yaitu dimana user melakukan pemilihan file citra, kemudian
melakukan proses kompresi hingga sampai penyimpanan file citra hasil kompresi. Adapun dapat diuraikan pada gambar 3.20 sebagai berikut.
File citra
Pengguna P.2.2
Membaca file
citra File
citra yang
dikompresi P.2.3
Mengkalkulasi frekuensi
sampel Nilai sampel
P.2.4 Mengurutkan
frekuensi tiap simbol piksel
Frekuensi sampel
P.2.5 Mengkalkulasi
Shannon-Fano Nilai frekuensi sudah
diurutkan
Kode Shannon- Fano
hasil encoding
sampel file
citra
P.2.6 Menggantikan
nilai sampel Kode
Shannon-Fano P.2.7
Menutup file citra
Nilai sudah dikodekan
File terkompresi
File output P.2.8
Menghasilkan file kompresi
Hasil kompresi
File citra terkompresi
Kode tiap simbol piksel
P.2.1 Memilih file
Input File .bmp
Proses input
Gambar 3.20 Rancangan DFD Level 2 P.1.1 untuk Proses Kompresi Algoritma Shannon-Fano
Dapat dilihat pada DFD level 1 pada gambar 3.19 dapat diuraikan menjadi proses yang lebih spesifik pada proses P.1.2 yaitu sama halnya seperti gambar 3.20
dimana user melakukan pemilihan file citra, kemudian melakukan proses dekompresi hingga sampai penyimpanan file citra hasil dekompresi. Adapun dapat diuraikan pada
gambar 3.21 sebagai berikut.
Gambar 3.21 Rancangan DFD Level 2 P.1.2 untuk Proses Dekompresi Algoritma Shannon-Fano
3.3.3 Rancangan Prosedural
Pada rancangan prosedural akan menggunakan bagan alir flowchart. Dalam sistem ini flowchart digunakan untuk menggambarkan secara grafik langkah-langkah
prosedur dari program kompresi dan dekompresi ini. Flowchart membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil
dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Model dasar sistem yang akan dibuat pada tugas akhir ini dapat digambarkan pada flowchart berikut ini.
Gambar 3.22 Flowchart Sistem Kompresi dan Dekompresi Secara Umum
3.3.3.1 Proses Aplikasi Algoritma Arithmetic Coding dan Shannon-Fano
Gambar 3.23 Flowchart Aplikasi Algoritma Arithmetic Coding dan Shannon-
Fano
3.3.4 Rancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka pada sistem ini berguna untuk membantu pengguna user dapat menggunakan perangkat lunak ini, sehingga menekankan pada antarmuka yang
user friendly agar mudah digunakan dan dipahami.
3.3.4.1 Rancangan Menu Utama
Menu utama merupakan tampilan yang muncul pertama kali ketika program dijalankan. Untuk mempermudah pemakai untuk menggunakan sistem ini maka di
rancang menu utama. Rancangan menu utama terdiri dari menu algoritma kompresi dan keluar. Pada bagian atas menu ini terdapat 2 sub menu, yaitu:
a. Sub menu algoritma kompresi.
b. Sub menu keluar.
Rancangan menu utama dapat dilihat pada gambar 3.24 berikut ini.
Gambar 3.24 Rancangan Menu Utama
Menu Utama
X ‐
Algoritma Kompresi Keluar
1 2
Tampilan judul penelitian, nama dan nim xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3
Tampilan gambar latar belakang 4