13
Tabel 2.1 Contoh Warna 24 bit
Gambar 2.5 Komposisi Warna RGB
2.3 Operasi-Operasi pada Pengolahan Citra
Operasi-operasi yang dilakukan pada pengolahan citra secara umum dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu: Sigit, 2005
1. Perbaikan Kualitas Image Enchancement
Operasi perbaikan kualitas citra bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Melalui operasi ini, ciri-
ciri khusus yang terdapat di dalam citra dapat lebih ditonjolkan. Beberapa operasi perbaikan citra antara lain: perbaikan kontras gelap terang, perbaikan
tepian objek, penajaman, pemberian warna semu.
14
2. Kompresi Citra Image Compression
operasi kompresi citra bertujuan untuk dapat merepresentasikan citra dalam bentuk yang lebih kompak sehingga memerlukan memori yang lebih sedikit.
Yang menjadi perhatian penting dalam kompresi citra adalah mempertahankan kualitas citra agar tetap baik.
3. Segmentasi Citra Image Segmentation
Operasi segmentasi citra bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini berkaitan erat
dengan pengenalan pola. 4.
Analisis Citra Image Analysis Operasi analisis citra bertujuan untuk menghitung besaran kuantitatif dari citra
untuk menghasilkan deskripsinya. Teknik analisis citra adalah mengekstraksi ciri-ciri tertentu yang sangat membantu dalam identifikasi objek. Proses
segmentasi juga diperlukan untuk melokalisasi objek dari sekelilingnya. Contoh dari operasi analisis citra yaitu pendeteksian tepi objek, ekstraksi batas,
dan representasi daerah. 5.
Rekonstruksi Citra Image Reconstruction Operasi rekonstruksi citra bertujuan untuk membentuk ulang objek dari
beberapa citra hasi proyeksi. Operasi rekonstruksi citra banyak digunakan di dalam bidang medis.
2.4 Kompresi Citra
Kompresi citra yaitu aplikasi kompresi data yang dilakukan terhadap citra digital dengan tujuan untuk mengurangi redudansi dari data yang terdapat dalam citra
sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien Sayood, 2005.
15 Kompresi citra merupakan proses untuk mereduksi ukuran suatu data untuk
menghasilkan representasi digital yang padat atau mampat compact namun tetap dapat mewakili kuantitas informasi yang terkandung pada data tersebut Putra, 2010.
Pada dasarnya teknik kompresi citra digunakan pada proses penyimpanan data dan proses transmisi data. Data dan informasi adalah dua hal berbeda. Pada data
terkandung suatu informasi. Namun tidak semua bagian data terkait dengan informasi tesebut atau pada suatu data terdapat bagian-bagian data yang berulang untuk
mewakili informasi yang sama Putra, 2010. Semakin besar ukuran citra, semakin besar memori yang dibutuhkan, namun
kebanyakan citra mengandung duplikasi data, yaitu: 1.
Suatu piksel memiliki intensitas yang sama dengan piksel tetangganya, sehingga penyimpanan piksel membutuhkan memori space yang lebih besar sehingga
sangat memboroskan tempat. 2.
Citra banyak mengandung bagian region yang sama sehingga bagian yang sama ini tidak perlu dikodekan berulang kali karena tidak berguna.
Contohnya citra langit biru dengan beberapa awan putih yang memiliki banyak intensitas dan region yang sama.
Kompresi citra bertujuan untuk meminimalkan jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan citra. Apabila sebuah foto bewarna berukuran 3 inci x 4 inci
dengan tingkat resolusi sebesar 500 dot per inch dpi, maka diperlukan 3 x 4 x 500 x 500 = 3.000.000 dot piksel. Setiap piksel terdiri dari 3 byte dimana masing masing
byte merepresentasikan warna merah, hijau, dan biru. Sehingga citra digital tersebut memerlukan volume penyimpanan sebesar 3.000.000 x 3 byte + 1080 = 9.001.080 byte
setelah ditambahkan jumlah byte yang diperlukan untuk menyimpan format Header citra. Oleh karena itu diperlukan kompresi citra sehingga ukuran citra tersebut menjadi
lebih kecil dan waktu pengiriman citra menjadi lebih cepat. Citra yang belum dikompresi disebut citra mentah raw image. Sementara citra hasil kompresi disebut