Algoritma Arithmetic Coding Kompresi Citra

22

2.4.3 Algoritma Shannon-Fano

Algoritma Shannon-Fano merupakan algoritma pertama yang diperkenalkan untuk kompresi sinyal digital pada bukunya yang berjudul “A Mathematical Theory of Communication”. Algoritma ini dikembangkan secara mandiri oleh Claude Shannon dan Robert Fano dalam dua publikasi terpisah pada tahun yang sama yaitu pada tahun 1949. Algoritma Shannon-Fano adalah salah satu banyak yang dikembangkan oleh Claude Shannon dianggap sebagai “Father of Information Theory” yaitu membuat kemajuan dalam kaitannya dengan transfer data dan komunikasi pada umumnya. Pada tahun 1976 Robert Fano menerima Claude Shannon Award untuk karyanya dalam Information Theory. Hingga sekarang para peneliti mulai mengembangkan Algoritma Shannon-Fano untuk melakukan kompresi pada multimedia yaitu: citra, audio, video dll. Algoritma Shannon-Fano didasarkan pada variable-length code yang berarti karakter pada data yang akan dikodekan direpresentasikan dengan kode codeword yang lebih pendek dari karakter yang ada pada data. Jika frekuensi kemunculan karakter semakin tinggi, maka kode semakin pendek, dengan demikian kode yang dihasilkan tidak sama panjang, sehingga kode tersebut bersifat unik. Berikut langkah- langkah kompresi dan dekompresi pada algoritma Shannon-Fano. Pu, 2006 Langkah-langkah kompresi menggunakan algoritma Shannon-Fano. 1. Buatlah daftar peluang atau frekuensi kehadiran setiap simbol dari data yang akan dikodekan. 2. Urutkanlah daftar tersebut menurut frekuensi kehadiran simbol secara menurun dari simbol yang frekuensi kemunculan paling banyak sampai simbol dengan frekuensi kemunculan paling sedikit. 3. Bagilah daftar tersebut menjadi dua bagian dengan pembagian didasari pada jumlah total frekuensi suatu bagian disebut bagian atas sedekat mungkin dengan jumlah total frekuensi dengan bagian yang lain disebut bagian bawah. 4. Daftar bagian atas dinyatakan dengan digit 0 dan bagian bawah dinyatakan dengan digit 1. Hal tersebut berarti kode untuk simbol-simbol pada bagian 23 atas akan dimulai dengan 0 dan kode untuk simbol-simbol pada bagian bawah akan dimulai dengan 1. 5. Lakukanlah proses secara rekursif langkah 3 dan 4 pada bagian atas dan bawah. Bagilah menjadi kelompok-kelompok dan tambahkan bit-bit pada kode sampai setiap simbol mempunyai kode yang bersesuaian pada pohon tersebut. Langkah-langkah dekompresi menggunakan algoritma Shannon-Fano. 1. Baca bit pertama dari serangkaian kode yang dihasilkan 2. Jika bit tersebut ada dalam SF Code, maka bit tersebut diterjemahkan menjadi simbol yang sesuai dengan bit tersebut. 3. Jika bit tersebut tidak ada dalam SF Code, gabungkan bit tersebut dengan bit selanjutya dalam rangkaian kode, cocokkan dengan tabel hasil pengkodean. 4. Lakukan langkah 3 sampai ada rangkaian bit yang cocok dengan SF Code, terjemahkan rangkaian bit tersebut menjadi simbol yang sesuai. 5. Baca bit selanjutnya dan ulangi langkah 2, 3, dan 4 sampai rangkaian kode habis.

2.5 Pengenalan Visual Basic

Visual Basic berawal dari bahasa BASIC yang dikembangkan mulai dari tahun 1963. BASIC adalah singkatan dari Beginner’s All Purpose Symbolic Instruction Code. Sesuai namanya bahasa BASIC dibuat untuk tujuan memudahkan pengguna agar dapat dengan mudah mempelajari, membuat, dan mengembangkan program komputer. Visual Basic merupakan pengembangan lebih lanjut dari bahasa BASIC yang dilakukan oleh Microsoft Visual Basic ditujukan sebagai perangkat untuk membuat dan mengembangkan program secara cepat Rapid Application Development: RAD. Terutama jika menggunakan antarmuka berbasis windows Graphical User Interface: GUI. 24 Visual Basic 1.0 merupakan versi pertama Visual Basic dan dirilis pada tahun 1991. Visual Basic 1.0 ditujukan untuk sistem operasi Microsoft DOS. Selanjutnya diteruskan dengan Visual Basic 2.0 di tahun 1992, versi 3.0 tahun 1993, versi 4.0 tahun 1995, versi 5.0 tahun 1997, dan versi 6.0 tahun 1998. Visual Basic 6.0 sangat populer dan masih banyak dipakai hingga saat ini. Sayangnya, dukungan terhadapa Visual Basic 6.0 telah dihentikan oleh Microsoft mulai bulan maret 2008. Namun, program yang dibuat dengan Visual Basic 6.0 masih dapat dijalankan pada sistem operasi terbaru seperti Windows Server 2008 maupun Windows Vista. Visual Basic .Net diluncurkan Februari 2002, merupakan penerus dari Visual Basic 6.0 dan menggunakan platform .Net yang berbeda dengan Visual Basic sebelumnya.

2.5.1 Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition

Visual Basic 2008 Express Edition yang lebih lengkap dan mudah digunakan untuk mencari komponen atau objek yang diinginkan. Perhatikan antar muka yang dapat dilihat pada gambar 2.11.