Operasi-Operasi pada Pengolahan Citra

15 Kompresi citra merupakan proses untuk mereduksi ukuran suatu data untuk menghasilkan representasi digital yang padat atau mampat compact namun tetap dapat mewakili kuantitas informasi yang terkandung pada data tersebut Putra, 2010. Pada dasarnya teknik kompresi citra digunakan pada proses penyimpanan data dan proses transmisi data. Data dan informasi adalah dua hal berbeda. Pada data terkandung suatu informasi. Namun tidak semua bagian data terkait dengan informasi tesebut atau pada suatu data terdapat bagian-bagian data yang berulang untuk mewakili informasi yang sama Putra, 2010. Semakin besar ukuran citra, semakin besar memori yang dibutuhkan, namun kebanyakan citra mengandung duplikasi data, yaitu: 1. Suatu piksel memiliki intensitas yang sama dengan piksel tetangganya, sehingga penyimpanan piksel membutuhkan memori space yang lebih besar sehingga sangat memboroskan tempat. 2. Citra banyak mengandung bagian region yang sama sehingga bagian yang sama ini tidak perlu dikodekan berulang kali karena tidak berguna. Contohnya citra langit biru dengan beberapa awan putih yang memiliki banyak intensitas dan region yang sama. Kompresi citra bertujuan untuk meminimalkan jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan citra. Apabila sebuah foto bewarna berukuran 3 inci x 4 inci dengan tingkat resolusi sebesar 500 dot per inch dpi, maka diperlukan 3 x 4 x 500 x 500 = 3.000.000 dot piksel. Setiap piksel terdiri dari 3 byte dimana masing masing byte merepresentasikan warna merah, hijau, dan biru. Sehingga citra digital tersebut memerlukan volume penyimpanan sebesar 3.000.000 x 3 byte + 1080 = 9.001.080 byte setelah ditambahkan jumlah byte yang diperlukan untuk menyimpan format Header citra. Oleh karena itu diperlukan kompresi citra sehingga ukuran citra tersebut menjadi lebih kecil dan waktu pengiriman citra menjadi lebih cepat. Citra yang belum dikompresi disebut citra mentah raw image. Sementara citra hasil kompresi disebut 16 citra terkompresi compressed image. Secara umum proses kompresi dan dekompresi dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2.6 Alur Kompresi dan Dekompresi Proses kompresi didasarkan pada kenyataan bahwa hampir semua jenis data selalu terdapat pengulangan pada komponen data yang dimilikinya, misalnya di dalam suatu citra akan terdapat pengulangan warna dari 0 hingga 255. Melalui proses kompresi berusaha untuk menghilangkan unsur pengulangan ini dengan mengubahnya sedemikian rupa sehingga ukuran data menjadi lebih kecil. Kompresi data sangat populer sekarang ini karena dua alasan yaitu Salomon, 2007: 1. Orang-orang lebih suka mengumpulkan data. Tidak peduli seberapa besar media penyimpanan yang dimilikinya. Akan tetapi cepat atau lambat akan terjadi overflow. 2. Orang-orang tidak suka menunggu waktu yang lama untuk memindahkan data. Misalnya ketika duduk di depan komputer untuk menunggu halaman Web terbuka atau men-download sebuah file. Alasan mengapa kompresi data sangat dibutuhkan karena semakin banyak informasi saat ini yang digunakan dalam bentuk digital dan semakin lama ukuran yang dibutuhkan untuk menyajikan data tersebut semakin besar. Sayood, 2005 Kompresi Dekompresi