G. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas Alat Ukur
Validitas adalah sejauhmana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya Azwar, 2012. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas
yang tinggi apabila menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran mengenai variabel yang diukur seperti dikehendaki oleh tujuan pengukuran
tersebut Azwar, 2012.
Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas isi content validity. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian
terhadap isi tes dengan analisis rasional yang dinilai lewat professional judgement. Validitas isi bertujuan mengungkap sejauhmana aitem-aitem tes mewakili
komponen-komponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur aspek representasi dan sejauhmana aitem-aitem tes mencerminkan ciri perilaku
yang hendak diukur aspek relevansi. Selain itu peneliti juga berupaya untuk memperkuat validitas tampang face validity alat ukur seperti format tampilan
appearance tes. Apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap atribut yang hendak diukur maka dapat dikatakan
bahwa validitas tampang telah terpenuhi Azwar, 2009.
2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang
tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian daya beda aitem yang digunakan dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria
yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan teknik analisa korelasi Pearson Product Moment. Teknik pengujian korelasi tersebut akan
menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang disebut dengan indeks daya beda aitem. Besarnya koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00
dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi aitem maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1,00. Semua aitem yang
mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan Azwar, 2012. Batasan nilai indeks daya beda aitem dalam penelitian
ini adalah 0,30, sehingga setiap aitem yang memiliki harga kritik ≥ 0,30 yang akan digunakan dalam pengambilan data yang sebenarnya.
Uji daya beda aitem akan dilakukan pada alat ukur yang dalam penelitian ini adalah skala work engagement dan skala self-efficacy. Untuk mempermudah
hitungan, peneliti menggunakan komputer dengan program Statistical Packages for Social Science SPSS for windows versi 16.0.
3. Reliabilitas Alat Ukur