aitem yang unfavorable sistem penilaian dilakukan dengan sebaliknya, SS = 1, S = 2, TS = 3, dan STS = 4.
Sedangkan pada skala work engagement hanya terdiri dari aitem yang mendukung favorable saja. Sistem penilaiannya adalah SS = 4, S = 3, TS = 2,
dan STS = 1.
1. Skala Work Engagement
Skala work engagement yang digunakan dalam penelitian merupakan skala Utrecht Work Engagement Scale UWES yang dikembangkan oleh peneliti
berdasarkan dimensi work engagement yang dikemukakan oleh Schaufeli, Bakker, dan Salanova 2006 meliputi dimensi: vigor, dedication, dan absorption. Skala
ini terdiri dari 17 pernyataan. Semakin tinggi skor yang dicapai seseorang berarti semakin tinggi cara pandang seseorang untuk termotivasi yang melibatkan afeksi
dalam pekerjaan orang tersebut dan sebaliknya semakin rendah skor yang dicapai berarti semakin rendah cara pandang seseorang untuk termotivasi yang melibatkan
afeksi dalam pekerjaan orang tersebut. Adapun blueprint untuk skala work engagement dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel.1 Distribusi Aitem-Aitem Skala Work Engagement Sebelum Uji Coba
No. Dimensi Work
Engagement Indikator Perilaku
Aitem Favorable
Jumlah Aitem
Bobot
1 Vigor
Level tinggi dari energi dan resiliensi
mental selama
bekerja, ketulusan
untuk memberikan usaha dalam suatu
pekerjaan, dan
ketekunan walaupun berhadapan dengan
berbagai macam kesulitan 1, 4, 5, 8, 12,
17
6 35,29
2
Dedication Rasa
antusiasme, inspirasi,
kebanggaan, dan tantangan 2, 6, 9, 13,
16
5 29,42
3 Absorption
Konsentrasi yang penuh dan mendalam terhadap pekerjaan,
ditandai dengan terasa cepatnya waktu berlalu
3, 7, 10, 11, 14, 15
6 35,29
Total 17
100
Universitas Sumatera Utara
2. Skala Self-Efficacy
Skala self-efficacy dalam penelitian ini merupakan skala yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan dimensi self-efficacy menurut Bandura 1997
yaitu, level, generality, dan strength. Skala ini terdiri dari 20 pernyataan. Semakin
tinggi skor yang dicapai seseorang berarti semakin tinggi keyakinan orang tersebut terhadap kemampuannya untuk mengorganisir dan mengeksekusi bagian-
bagian dari tindakan yang diperlukannya dalam menghasilkan pencapaian dan sebaliknya semakin rendah skor yang dicapai berarti semakin rendah keyakinan
orang tersebut terhadap kemampuannya untuk mengorganisir dan mengeksekusi bagian-bagian dari tindakan yang diperlukannya dalam menghasilkan pencapaian.
Adapun blue print untuk skala self-efficacy dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 2 Distribusi Aitem-Aitem Skala Self-Efficacy Sebelum Uji Coba
No. Dimensi
Self-Efficacy Indikator Perilaku
Aitem Jumlah
Aitem Bobot
Favora- ble
Unfavo -rable
1 Level
Respon seseorang terhadap derajat kesulitan tugas yang dihadapi,
penerimaan, dan keyakinannya terhadap tugas tersebut.
18, 19, 20
27, 28, 29
6 30
2
Generality Perasaan
kemampuan yang
ditunjukkan individu
dalam berbagai situasi dan konteks tugas
yang berbeda-beda baik itu melalui tingkah
laku, kognitif,
dan afektifnya
21, 22, 30, 31,
32, 33 23
7 35
3 Strength
Kuatnya keyakinan
individu mengenai
kemampuannya; ketahanan dan keuletan individu
dalam pemenuhan
tugasnya meskipun banyak tantangan yang
harus dilewatinya 24, 25,
26, 34, 35, 36
37 7
35
Total 20
100
Universitas Sumatera Utara
G. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur