2. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang
memberikan kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi
pilihan utama masyarakat. 3.
Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam
rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai kerangka suatu hubungan satuan-satuan organisasi yang didalamnya terdapat pejabat, tugas dan wewenang
yang masing-masing mempunyai peranan tertentu dalam kesatuan yang utuh. Organisasi di Indonesia tumbuh cepat dengan berbagai bentuk menifestasi,
oleh karena itu setiap pemimpin perusahaan dituntut untuk dapat mengelola organisasi dengan baik karena perkembangan zaman yang begitu cepat, pemikiran
tentang kegiatan manusia yang semakin berkembang dan meningkatkan persaingan yang semakin tajam. Dalam keadaan seperti ini suatu organisasi
memerlukan pemimpin yang berkualitas. Adapun struktur organisasi PT Pegadaian Persero adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Pegadaian Persero
Universitas Sumatera Utara
C. Uraian Pekerjaan
1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya
baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap
pelaksanaan RJPP, RKAP serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perusahaan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01MBU2011 tentang Penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance di
lingkungan BUMN, tugas Dewan Komisaris PT Pegadaian Persero, sebagai berikut:
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan Komisaris yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari RKAP Perusahaan. 2.
Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPSMenteri.
3. Melakukan pengawasan terhadap penerapan GCG secara efektif dan
berkelanjutan dalam kegiatan operasional dan usaha Perusahaan. 4.
Memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan-pekerjaan utama, jabatan Dewan Komisaris di
perusahaan lain termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku
Universitas Sumatera Utara
rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi serta honorarium, fasilitas danatau tunjangan lain yang diterima dari Perusahaan.
5. Menjalankan fungsi sebagai sebuah majelis dan setiap anggota Dewan
Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan kolektif.
6. Mengusulkan indikator pencapaian kinerja key performance indicators
Dewan Komisaris dan KPI tersebut wajib ditetapkan dalam RUPS. 7.
Membuat risalah rapat setiap rapat Dewan Komisaris yang memuat pendapat pendapat yang berkembang dalam rapat, baik pendapat yang
mendukung atau pendapat berbeda dissenting opinion, keputusankesimpulan rapat serta alasan ketidakhadiran anggota.
8. Menyampaikan laporan triwulanan
9. perkembangan realisasi indikator pencapaian kinerja kepada para Pemegang
SahamMenteri. 10.
Mengkaji dan memberikan pendapat mengenai Rencana Jangka Panjang RJP yang disiapkan Direksi sebelum ditandatangani bersama.
11. Mengkaji dan memberikan pendapat mengenai Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan RKAP yang disiapkan Direksi sebelum ditandatangani bersama.
12. Memberikan persetujuan pengangkatan kepala SPI dan Sekretaris
Perusahaan yang diajukan Direksi. 13.
Mengajukan calon-calon Auditor Eksternal yang akan mengaudit Laporan Keuangan Tahunan BUMN untuk ditunjuk oleh RUPSMenteri serta
Universitas Sumatera Utara
menyampaikan mengenai alasan pencalonan tersebut dan besarnya honorariumimbal jasa yang diusulkan untuk Auditor Eksternal tersebut
.
2. Direksi
Direksi bertanggung jawab secara kolektif terhadap pengelolaan Perusahaan termasuk pengelolaan bisnis dan kegiatan operasional Perusahaan dengan
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan seluruh pihak terkait. Dalam melaksanakan fungsi pengelolaan Perusahaan, Direksi PT Pegadaian
Persero selalu merujuk pada Akte Pendirian Perusahaan, Board Manual Direksi PT Pegadaian Persero, prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
.
Tugas dan Tanggung Jawab
Sesuai dengan Anggaran Dasar PT PEGADAIAN Persero dan Peraturan Direksi Nomor 979PSDMBK. 2003222012 tanggal 3 Juli 2012 tentang tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan, Direksi Perusahaan bertugas untuk menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Selain itu, Direksi juga memiliki fungsi
merencanakan, memonitor, mengevaluasi dan melakukan
adjustmentkoreksi dalam menjalankan operasional Perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Cakupan tugas
dan tanggung jawab Direksi PT Pegadaian Persero, antara lain sebagai berikut: 1.
Memimpin, mengurus dan mengelola Perusahaan secara optimal termasuk memelihara aset Perusahaan dan mewakili Perusahaan baik secara internal
maupun eksternal.
Universitas Sumatera Utara
2. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola
Perusahaan. 3.
Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan. 4.
Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar danatau keputusan RUPS.
5. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang RJP Perusahaan dan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan RKAP serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan
pengesahanpersetujuan. 6.
Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal terutama fungsi
pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan. 7.
Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perusahaan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu perusahaan Perseroan
Terbatas. 8.
Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya.
3. Komite Audit
Pembentukan dan pelaksanaan tugas Komite Audit PT Pegadaian Persero mengacu pada keputusan Menteri BUMN No.103MBU2002, tentang
pembentukan Komite Audit bagi BUMN. Berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Komite audit adalah organ Dewan Komisaris
PT Pegadaian Persero yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji efektivitas sistem pengendalian internal, pelaksanaan tugas Satuan
Universitas Sumatera Utara
Pengawas Internal dan Kantor Akuntan Publik Auditor Eksternal serta menilai kecukupan pengungkapan informasi Perusahaan khususnya Laporan Keuangan
dan Laporan Tahunan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan Piagam Komite Audit PT Pegadaian Persero, rincian tugas dan tanggung jawab Komite Audit, sebagai berikut:
1. Komite Audit bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya
membantu Dewan Komisaris; 2.
Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggungjawab langsung kepada Dewan
Komisaris; 3.
Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan
internal auditor; 4.
Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal;
5. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian
manajemen serta pelaksanaannya; 6.
Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan;
7. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya; 8.
Komite Audit wajib melaporkan secara tertulis hasil penugasan kepada Dewan Komisaris;
Universitas Sumatera Utara
9. Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perusahaan, baik dari pihak internal maupun pihak eksternal dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya;
10. Selain tugas-tugas di atas, Dewan Komisaris dapat memberikan penugasan
lain kepada Komite Audit.
4. Komite Nominasi Jabatan
Sesuai dengan keputusan Direksi No. 26SDM.2003222004 tanggal 7 Januari 2004 tentang Pengangkatan Anggota Komite Nominasi Jabatan Perum
Pegadaian.
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Meneliti dan mengkaji setiap usulan promosi pegawai dan pejabat setingkat
Asisten Manajer dan Manajer baik di tingkat pusat maupun daerah. 2.
Melakukan klarifikasi data pegawai dan pejabat yang diusulkan promosi tentang catatan kepegawaiannya track record-nya positif maupun negatif
kepada pejabat yang dianggap kompeten. 3.
Memberikan rekomendasi usulan promosi para pegawaipejabat kepada direksi dilengkapi data referensi dalam bentuk notulen rapat.
5. Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menyusun kebijakan yang menyangkut pengkajian risiko dan pengelolaan
perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Menyusun Rencana Kerja yang diperlukan dalam melakukan aktivitas
pengelolaan manejemen risiko.
Universitas Sumatera Utara
2. Melakukan kajian dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
terkait dengan identifikasi dan penilaian risiko yang dihadapi Perusahaan
sehubungan dengan lingkungan bisnis Perusahaan.
3. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait dengan kebijakan
internal Perusahaan yang sesuai dengan ketentuan Perundangundangan danatau Anggaran Dasar, harus memperoleh pendapat danatau persetujuan
Dewan Komisaris.
4. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait dengan kebijakan
internal Perusahaan yang secara signifikan dan material akan berpengaruh pada kinerja Perusahaan seperti namun tidak terbatas pada factor risiko yang
timbul akibat :
a. Penetapan strategi pengembangan usaha Perusahaan.
b. Perubahan pola dan skema usaha gadai dan kredit fidusia.
c. Kebijakan perubahan tarif sewa modal.
d. Perubahan sistem Teknologi Informasi yang digunakan.
e. Kebijakan pemberian kredit, perubahan persyaratan jaminan dan
penciptaan produk baru. f.
Kebijakan di bidang Sumber Daya Manusia seperti rekruitmen, pensiun dini, pemberian bonus dan sebagainya.
g. Kebijakan di bidang hukum seperti adanya tuntutan hukum dari pihak
ketiga. h.
Dampak yang timbul akibat berlakunya suatu kebijakanregulasi internal baru di PT Pegadaian Persero.
i. Kebijakan yang terkait dengan reputasi dan citra image Perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
5. Melakukan kajian terhadap sistem dan prosedur yang berkaitan dengan
pengelolaan risiko dan memberikan rekomendasi penyempurnaan secara berkelanjutan yang diperlukan kepada Direksi melalui Dewan Komisaris.
6. Melakukan koordinasi dengan Divisi Manajemen Risiko yang bertugas
mengelola risiko di PT Pegadaian Persero dalam melakukan identifikasi, penilaian, monitoring dan penanganan risiko yang dihadapi Perusahaan.
7. Melakukan review terhadap kecukupan Piagam Komite Manajemen Risiko
dan memberikan rekomendasi perbaikan. 8.
Melaksanakan penugasan lain dari Dewan Komisaris terkait dengan aspek manajemen risiko.
9. Melakukan kerjasama usaha dan melakukan penyertaan modal dalam badan
usaha lain dengan persetujuan Dewan Komisaris. 10.
Mengangkat dan memberhentikan karyawan Perusahaan berdasarkan Peraturan Ketenagakerjaan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. 11.
Mengatur ketentuan-ketentuan tentang ketenagakerjaan termasuk penetapan gaji pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi karyawan
Perusahaan serta mengatur semua hal kepegawaian lainnya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
12. Menyiapkan Laporan Tahunan dan laporan berkala.
6. Direktur Utama
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Memastikan bahwa seluruh organ Perusahaan baik kepengurusan,
infrastruktur maupun suprastruktur yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan beserta perubahannya jika ada telah ada dan diimplementasikan dengan baik.
2. Memastikan bahwa Perusahaan telah menyusunmemiliki Rencana Jangka
Panjang RJP Perusahaan, termasuk visi dan misi yang dijabarkan dalam rencana pencapaian jangka menengah dan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan RKAP tiap tahun berjalan. 3.
Mempertanggungjawabkan kinerja Perusahaan setiap tahun atau periode berjalan kepada Pemegang Saham, baik melalui Rapat Umum Pemegang
Saham RUPS maupun melalui monitoring atau pengawasan Dewan Komisaris.
4. Mengkoordinasikan seluruh anggota Direksi dalam menjalankan
operasional Perusahaan dan memastikanmeyakini bahwa operasional seluruh Direktorat dan atau bidang telah menjalankan fungsi-fungsi
manajemen dengan baik. 5.
Mewakili Perusahaan dalam melakukan perikatan dengan pihak ketiga setelah ada persetujuan kuorum anggota Direksi yang lain.
6. Melakukan pembinaan terhadap divisiunit kerja yang menjadi binaannya
sesuai dengan keputusan Direksi.
7. Direktur Bisnis I
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Memastikan bahwa bidang usaha yang menjadi tanggung jawabnya:
bisnispenyaluran pinjaman yang berbasis fidusia dan bisnis jasa lain serta bisnis syariah, telah sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan beserta
perubahannya jika ada dan kebijakanketentuan Perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Memastikan bahwa bidang usaha yang menjadi tanggung jawabnya telah
memiliki visi dan misi yang sesuai dengan visi dan misi Perusahaan untuk merealisir pencapaian Rencana Jangka Panjang RJP Perusahaan yang
dijabarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP tahun berjalan.
3. Mempertanggungjawabkan kinerja Perusahaan di bidang bisnis yang
menjadi tanggung jawabnya, baik dalam RUPS, Pemegang Saham atau Dewan Komisaris.
4. Menjalankan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh pejabat atau
pegawai di bidang bisnis yang menjadi tanggung jawabnya dan memastikan bahwa kualitas bisnis yang menjadi tanggung jawabnya selalu terjaga
dengan baik tidak menjadi Non Performing Loan. 5.
Melakukan pembinaan terhadap divisiunit kerja yang menjadi binaannya sesuai dengan keputusan Direksi.
8. Direktur Bisnis II
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Memastikan bahwa bidang usaha yang menjadi tanggung jawabnya:
bisnispenyaluran pinjaman yang berbasis gadai dan bisnis emas telah sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan beserta perubahannya jika ada dan
kebijakanketentuan Perusahaan. 2.
Memastikan bahwa bidang usaha yang menjadi tanggung jawabnya telah memiliki visi dan misi yang sesuai dengan visi dan misi Perusahaan untuk
merealisir pencapaian Rencana Jangka Panjang RJP Perusahaan yang
Universitas Sumatera Utara
dijabarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP tahun berjalan.
3. Mempertanggungjawabkan kinerja Perusahaan di bidang bisnis yang
menjadi tanggung jawabnya, baik dalam RUPS, Pemegang Saham atau Dewan Komisaris.
4. Menjalankan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh pejabat atau
pegawai di bidang bisnis yang menjadi tanggung jawabnya dan memastikan bahwa kualitas bisnis yang menjadi tanggung jawabnya selalu terjaga
dengan baik tidak menjadi Non Performing Loan. 5.
Melakukan pembinaan terhadap divisiunit kerja yang menjadi binaannya sesuai dengan keputusan Direksi
.
9. Direktur Bisnis III
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Memastikan bahwa bidang usaha yang menjadi tanggung jawabnya: bisnis
properti afiliasi serta pengembangan produk dan pemasaran telah sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan beserta perubahannya jika ada dan
kebijakanketentuan Perusahaan. 2.
Memastikan bahwa bidang usaha yang menjadi tanggung jawabnya telah memiliki visi dan misi yang sesuai dengan visi dan misi Perusahaan untuk
merealisir pencapaian Rencana Jangka Panjang RJP Perusahaan yang dijabarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP tahun
berjalan.
Universitas Sumatera Utara
3. Mempertanggung jawabkan kinerja Perusahaan di bidang bisnis yang
menjadi tanggung jawabnya, baik dalam RUPS, Monitoring Pemegang Saham atau Dewan Komisaris.
4. Menjalankan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh pejabat atau
pegawai di bidang bisnis yang menjadi tanggung jawabnya dan memastikan bahwa kualitas bisnis yang menjadi tanggung-jawabnya selalu terjaga
dengan baik. 5.
Melakukan pembinaan terhadap divisiunit kerja yang menjadi binaannya sesuai dengan keputusan Direksi.
10. Direktur Keuangan Tugas dan Tanggung Jawab
1. Memastikan bahwa bidang keuangan dan manajemen risiko yang menjadi
tanggung jawabnya telah dijalankan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan beserta perubahannya jika ada dan kebijakanketentuan
Perusahaan. 2.
Mengkoordinasikan seluruh Direktorat dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang RJP Perusahaan dan penjabarannya dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan RKAP tahun berjalan dan meyakinimemastikan bahwa RJPP dan RKAP termaksud telah tersusun dengan kualitas yang baik
dan kuantitas pencapaian bisnis yang SMART Specify, Measurable, Achievable, Realistic, Time Bound.
3. Mencari dan mengelola sumber-sumber dana untuk mendukung bisnis
Perusahaan secara efisien dan optimum dalam pencapaian bisnis.
Universitas Sumatera Utara
4. Meyakinimemastikan bahwa seluruh transaksi Perusahaan telah dibukukan
dengan baik sesuai dengan ketentuan dan kaedah serta prinsipprinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.
5. Melakukan analisa kinerja Perusahaan dan membandingkan dengan potensi
bisnis yang ada untuk mengukur pencapaian bisnis dan mendorong kemajuan bisnis Perusahaan secara optimal.
6. Mengendalikan seluruh risiko dan melakukan inisiasi baru untuk
pengembangan Perusahaan yang akan datang. 7.
Melakukan pembinaan terhadap divisiunit kerja yang menjadi binaannya sesuai dengan keputusan Direksi.
11. Direktur Umum SDM Tugas dan Tanggung Jawab
1. Memastikan bahwa bidang umum dan SDM yang menjadi tanggung
jawabnya telah dijalankan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan beserta perubahannya jika ada dan kebijakanketentuan Perusahaan.
2. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas Divisi dalam bidang umum dan SDM
dan meyakinimemastikan bahwa seluruh aktivitas termaksud telah tersusun dengan kualitas dan kuantitas yang baik.
3. Memastikan akurasi analisis organisasi Perusahaan, pengelolaan SDM dan
budaya kerja, kesejahteraan karyawan, permasalahan hubungan industrial, dan pengelolaan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan dalam membentuk
SDM Perusahaan yang kompeten dan professional.
Universitas Sumatera Utara
4. Memastikan bahwa seluruh pengelolaan logistik dan rumah tangga
Perusahaan telah dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan dan kaedahserta prinsip prinsip tata kelola yang berlaku di Indonesia.
5. Melakukan analisa pemenuhan SDM dan logistic dalam mendukung
operasional bisnis yang ada untuk mengukur pencapaian bisnis dan mendorong kemajuan bisnis Perusahaan secara optimal.
6. Mengendalikan seluruh aktivitas dan melakukan inisiasi baru untuk
pengembangan SDM dan logistik Perusahaan yang akan datang.Melakukan pembinaan terhadap divisiunit kerja yang menjadi binaannya sesuai dengan
keputusan Direksi.
D. Kegiatan Terkini PT Pegadaian Persero Cabang Parluasan Pematang
Siantar
Kegiatan terkini PT Pegadaian Persero Cabang Parluasan Pematangsiantar yaitu dengan menyediakan beberapa produk layanan yang bisa dinikmati para nasabah
perusahaan. Berikut adalah berupa beberapa layanan PT Pegadaian : 1.
KCA Kredit Cepat Aman Kredit dengan sistem gadai yang di berikan kepada semua golongan
nasabah. baik untuk kebutuhan komsumtif maupun kebutuhan produktif.
2.
Kreasi Kredit Angsuran Fidusia Kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil
dan menegah UMKM unktuk pengembangan usaha dengan sistem fidusia.
3.
Krasida Kredit Angsuran Sistem Gadai Kredit pinjaman angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro
kecil dan menengah UMKM untuk pengembangan usaha dengan sistem gadai.
Universitas Sumatera Utara
4.
Krista Kredit Usaha Rumah Tangga Merupakan pemberian pinjaman kepada ibu-ibu kelompok usaha rumah
tangga sangat mikro yang membutuhkan dana dalam bentuk pinjaman modal kerja yang pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran.
adapun kredit ini hanya dikenakan bunga 0,9 per bulan tanpa menggunakan agunan hal ini semata-mata dilakukan PEGADAIAN untuk
membantu kegiatan UKM di INDONESIA
5.
Kremada Kredit Perumahan Swadaya Merupakan pemberian pinjaman kepada masyarakat berpenghasilan rendah
untuk membangun atau memperbaiki rumah dengan pengembalian secara angsuran. Pendanaan ini merupakan kerja sama dengan Menteri Perumahan
Rakyat.
6.
KTJG Kredit Tunda Jual Gabah Diberikan kepada para petani dengan jaminan gabah kering giling. Layanan
kredit ini ditujukan untuk membantu para petani pasca panen agar terhindar dari tekanan akibat fluktuasi harga pada saat panen dan permainan harga
para tengkulak.
7.
Amanah Pembiayaan berprinsip syariah dari pegadaianmelayani anda karyawan
swasta atau pegawai negri untuk memiliki motor atau mobil idaman.
8.
Arrum Memudahkan para pengusaha kecil untuk mendapatkan modal usaha dengan
jaminan BPKB dan emas.
Universitas Sumatera Utara
9.
Kremada Pinjaman kredit lunak yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan
rendah untuk kebutuhan renovasi atau pembangunan rumah.
10.
Kredit multi guna Kredit pinjaman dengan sistem fidusia yang di peruntukkan bagi pegawai
atau karyawan suatu instanti yang telah memiliki penghasilan tetap.
11.
Investa Pinjaman dengan sistem gadai yang ang diberikan kepada nasabah dengan
sistem perseorangan maupun institusi dalam waktu tertentu dengan jaminan berbentuk saham dan obligasi yang tercatat dan diperdagangkan di bursa
efek indonesia.
12.
Kredit tunda jual gabah Pinjaman atau talangan dana cepat kepada petani saat panen raya dengan
jaminan gabah kering giling GKC unktuk digunakan menutup biaya hidup dan modal budidaya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan
Tidak terlepas dari fungsinya, manajemen keuangan bisa diartikan sebagai manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi sendiri bisa diartikan sebagai
kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu. Oleh karena itu, dalam suatu perusahaan, manajer keuangan
adalah pihak yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan organisasi atas perusahaan.
B. Laporan keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan
keuangan yang lazim dikenal adalah: Neraca atau Laporan LabaRugi, atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Posisi Keuangan.
Bagi para analisis, Laporan Keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada
tahap pertama seorang analis tidak akan mampu melakukan pengamatan langsung ke suatu perusahaan. Dan seandainya dilakukan, ia pun tidak akan dapat
mengetahui banyak tentang situasi perusahan. Oleh karena itu yang paling penting adalah media laporan keuangan. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan
sarana informasi screen bagi analis dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha
Universitas Sumatera Utara