Rasio Likuiditas Rasio Aktivitas Rasio Profitabilitas

1. Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran dan judgement yang dapat dinilai biasa atau subjektif; 2. Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan cost bukan harga pasar; 3. Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio; 4. Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda. c. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio. d. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron. e. Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan akan menimbulkan kesalahan.

4. Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Pada umumnya rasio keuangan bermacam-macam tergantung kepada kepentingan dan penggunaannya, begitu pula perbedaan jenis perusahaan juga dapat menimbulkan perbedaan rasio-rasionya.

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan utang lancar. Beberapa rasio likuiditas ini adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Rasio Lancar Current Ratio Rasio lancar menunjukkan kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya yang segera harus dibayar dengan memakai hutang lancar. Rasio lancar yang ideal adalah 100. Rasio Lancar = Aktiva Lancar Utang lancar x 100 2. Rasio Cepat Quick Ratio Dengan rasio cepat berarti likuiditas perusahaan diukur dengan menggunakan unsure-unsur aktiva lancar yang likuid, dengan cara tidak mempertimbangkan yang kurang likuid seperti persediaan. Rasio cepat yang ideal adalah 100. Rasio Cepat = Aktiva Lancar−Persediaan Utang lancar x 100 3. Rasio Kas Cash Ratio Rasio ini menunjukkan porsi jumlah kas dibandingkan dengan total aktiva lancar. Rasio kas yang ideal adalah 100. Rasio Kas = Kas Aktiva lancar x 100

b. Rasio Aktivitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur efektif tidaknya perusahaan dalam menggunakan dan mengendalikan sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini diukur dengan membandingkan penjualan dengan berbagai investasi dalam aktiva. Universitas Sumatera Utara 1. Total Assets Turnover Merupakan perbandingan antara pendapatan dengan jumlah aktiva. Kemampuan dana yan tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam satu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue. Total Assets Turnover yang ideal yaitu 200. Total Assets Turnover = Pendapatan Total Aktiva 2. Receivable Turnover Merupakan perbandingan antara pendapatan dengan piutang rata-rata. Kemampuan piutang berputar dalam sutau periode tertentu. Receivable Turnover yang ideal yaitu 200. Receivable Turnover = Pendapatan Piutang Rata−Rata

c. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga Operating Ratio. PengembalianImbalan atas Investasi Return on Invesment- ROI Yaitu Perbandingan antara Laba setelah biaya bunga dan Pajak Laba bersihEAT dengan Total Aktiva Perusahaan. Return on Invesment yang baik adalah 200. ROI = Laba BersihEAT Total Aktiva x 100 Universitas Sumatera Utara

d. Rasio Leverage